webnovel

S2| 92. Pemandangan Terindah

Begitu membuka pintu, Mia tercengang karena Julian sudah berdiri di hadapannya. Namun, selang satu embusan napas tak percaya, ia menutup pintu dan berjalan tanpa menghiraukan sang pria.

“Mia, aku tahu kalau kau masih marah kepadaku. Tapi, tolong jangan menganggap kabar dari Gabriella sebagai suatu kebohongan. No Name memang sedang berkeliaran dan akan lebih aman jika kita terus bersama,” bujuk Julian sambil mengimbangi kecepatan sang gadis.

Malangnya, sang sekretaris sama sekali tidak tergerak untuk menjawab. Gadis itu bahkan menganggap Julian seolah tidak ada. Ketika berhenti berjalan, ia hanya menekan tombol segitiga dan menatap pintu dengan raut datar.

“Mia ...” desah pria yang tak berani menyentuh kekasihnya. Ia hanya bisa berdiri dua langkah dari sang gadis, jarak yang dianggapnya aman untuk menjaga sekaligus memberikan kebebasan.

Sadar bahwa sang sekretaris tidak akan menanggapi, Julian pun mengepalkan jari.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com