webnovel

S2| 89. Tak Bisa Melupakannya

Mengetahui bahwa Julian tidak meninggalkannya, hati Mia seketika dilanda kebingungan. Haruskah ia merasa sedih? Atau bahagia? Otaknya benar-benar tidak mampu menentukan.

“Apakah kau tahu? Jam di menara ini berdentang satu menit lebih cepat daripada jam lain?” tanya Julian ketika keheningan kembali menyapa.

Sadar bahwa mereka bertatapan terlalu lama, Mia sontak mengerjap. Sambil berkedip-kedip, ia kembali menatap ke luar jendela.

“Dan siluetmu dari sini tampak sangat cantik,” sambung sang pria, datar.

Tak sanggup mendengar suara yang menggetarkan hatinya melebihi dentang jam, Mia akhirnya bergegas menuruni tangga. Hatinya sesak berada di ruangan tertutup bersama dengan sang pria.

Mengetahui bahwa dirinya sudah mengambil langkah yang salah, Julian kembali mendesah. “Seharusnya, aku diam saja,” sesalnya sebelum mengikuti jejak Mia. Dengan hati-hati, ia menuruni tangga agar tidak menakuti sang gadis.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com