webnovel

S2| 77. Sesak

“Ada apa, Nona Sanders? Kenapa Anda berdiri di sini?” bisik Liam, sontak membuat sang sekretaris menarik napas cepat dan menegakkan kepala. Sembari berkedip-kedip, gadis itu mencari alasan.

“Saya ...” desah Mia sembari menunggu otak mengirimkan hasil karangan. Tepat pada saat itu pula, mata sang gadis tertuju pada baki yang sedang dibawanya. “Saya lupa apakah teh ini sudah diberikan gula atau belum,” lanjutnya seraya mengangguk-angguk.

Setelah memutar memori sejenak, pria yang juga memegang baki pun berkata, “Sudah. Saya melihat Anda memasukkan satu sendok ke dalamnya.”

“Apakah Anda yakin?” tanya Mia berpura-pura bodoh. Padahal, ia hanya mengulur waktu agar kesedihan tenggelam dari bola matanya.

“Ya,” sahut Liam sebelum mengirim kode lewat arah pandangan. “Ayo kita masuk. Para CEO pasti sudah menunggu.”

“Ya,” jawab sang gadis sebelum menelan ludah. Sambil menguatkan genggaman, ia pun melangkah menuju meja di antara sofa-sofa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com