webnovel

S2| 22. Tanpa Pengaman

“Ayo, Mia. Jangan takut,” ujar Greta sembari mengangguk.

Dengan gerak ragu, sang sekretaris mulai mengangkat tangan ke kepala kuda cokelat di dekatnya. Setelah berhasil mengelus Hasty, senyum lebar langsung terlukis di wajahnya.

“Apakah dia menyukaiku?” bisik gadis itu, khawatir jika dirinya menakuti si kuda.

“Entahlah, terlalu cepat untuk membuat kesimpulan. Kalau begitu, bagaimana kalau kita mengadakan tes?”

Mendengar usulan Greta, mata sang sekretaris melebar. “Tes?”

“Coba kau berdiri di samping Julian,” perintah wanita dengan mata bercahaya itu sembari menarik si kuda cokelat menjauh. Pada jarak tiga meter, ia berhenti dan berseru, “Jangan merapat! Berdirilah sedikit lebih jauh!”

Tanpa membuang waktu, sang sekretaris dan CEO mengambil langkah ke arah yang berlawanan. Setelah kedua orang itu berada pada posisi yang tepat, Greta mengelus kepala sang kuda.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com