webnovel

S2| 2. Kejujuran

Ketika keluar dari ruangan, mata Julian otomatis terbuka lebar. Untuk pertama kalinya, ia tidak menemukan sang sekretaris di meja kerja.

“Apakah Mia sudah pulang? Kenapa dia tidak menungguku?” gumam pria itu sambil memeriksa kolong meja. Sesuai dugaan, tidak ada satu pun tas yang tergantung di sana. “Mia benar-benar meninggalkanku?”

Selang perenungan singkat, Julian terkesiap. Sesuatu telah melintas dalam benaknya. Tanpa membuang waktu, ia berjalan cepat, berusaha untuk menemukan sang sekretaris.

“Mia sudah terbiasa menghadapi ledakan emosiku. Tidak mungkin dia marah,” gumam sang pria, menyangkal pemikiran sendiri. Ia tidak bisa membayangkan jika kesabaran sang gadis tidak bersisa. Bagaimana cara mendapatkan hati Mia jika gadis itu tidak lagi mau mendengarkan kata-katanya?

Tepat ketika Julian berbelok, matanya menangkap bayangan sang sekretaris. Gadis itu baru saja memasuki lift.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com