webnovel

S2| 119. Meminta Ditancapkan Padamu

Melihat sang kekasih masih berdiri di hadapan papan target, Julian pun menghela napas samar. Setelah menghapus rasa iba dari wajahnya, pria itu berjalan menghampiri gadis yang baru saja melempar pisau menembus cahaya lampu taman.

“Apakah kau tidak lelah?”

Dalam sekejap, Mia berbalik dengan mata bulat. “Julian? Kau baru pulang?”

Dengan lengkung bibir tipis, sang pria membelai rambut kekasihnya yang basah oleh keringat. “Gabriella bilang, latihan kalian sudah berakhir dua jam yang lalu. Tapi, kenapa kau masih di sini?”

“Dua jam?” desah Mia sambil menarik pelupuk lebih tinggi.

“Kau berlatih terlalu keras sampai lupa waktu, hm?” timpal Julian seraya mengangkat alis samar.

Sembari meringis, sang gadis menggeleng. “Aku tidak tahu kalau sudah berlatih selama ini,” ujarnya di sela helaan napas. “Lalu, kau sendiri ... kenapa baru pulang sekarang? Bukankah kau bilang hanya ingin meninjau satu dokumen lagi? Kau seharusnya mengajakku lembur kalau memang pekerjaan masih banyak.”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com