webnovel

132. Julian Sekarat

Sembari memegangi perban barunya, Max terus menatap ke arah pintu. Selang beberapa saat, apa yang ditunggu akhirnya datang. Beberapa orang perawat mendorong kasur dengan Gabriella yang tertidur di atasnya.

“Gaby,” desah pria yang mencoba untuk beranjak.

Namun, belum sempat pundaknya meninggalkan kasur, seseorang telah menekan kepalanya kembali melekat pada bantal. “Tolong jangan bodoh! Aku tidak mau membawamu ke IGD lagi,” omel Sebastian sukses mengundang tatapan sinis dari Max.

“Benar, Tuan. Tolong jangan bergerak dulu. Istri Anda tidak apa-apa. Dia akan segera sadar begitu efek obat bius habis,” ujar seorang perawat sembari mengunci kasur Gabriella di samping sang pria.

Mendapat larangan yang sama, Max tidak jadi membantah. Setelah menghela napas samar, dengan tangan masih terpasang oleh selang infus, ia berusaha meraih jemari istrinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com