webnovel

112. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Dengan penuh perhatian, Max memapah istrinya berjalan menuju toilet. Ketika tiba di depan pintu, wanita itu tersenyum kepadanya.

“Yang terluka hanya punggungku, Max. Aku bisa berjalan sendiri,” ujar Gabriella santai.

“Tapi kau tetap harus diawasi,” timpal sang pria dengan kerut alis gelisah.

Sambil menepuk-nepuk tangan suaminya, sang wanita mengerucutkan bibir. “Aku tidak mau dianggap sebagai perempuan manja. Jadi, biarkan aku melakukannya sendirian. Jika ada apa-apa, aku pasti memanggilmu.”

“Tapi—“

“Aku hanya buang air kecil, Max,” ucap Gabriella seraya mengangkat sebelah alis.

Setelah menghela napas, sang pria akhirnya melepas tangan istrinya. “Tidak usah mengunci pintu.”

Sang wanita pun tertawa kecil dan mengangguk. “Aku akan baik-baik saja,” ujarnya sebelum masuk.

Selama beberapa saat, Max berdiri dengan alis berkerut gelisah. Dokter telah menjelaskan bahwa pendarahan masih akan terjadi. Ia benar-benar takut jika Gabriella terkejut dan terguncang.

“Max?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com