centang rindu

dia memblokir no wa ku, ini mengejutkan, dan sampai akhirnya setelah beberapa hari dia kembali membuka okirnya, dan membuat kami berdebat hebat.

padahal alasan dia melakukan itu adalah, di rumah pondoknya sedang melakukan razia, jdi dia terpaksa memblokir nomor ku .

namun suatu seketika setelah semua itu terlewat....

apa ini? aku sudah dilupakan? atau hanya dia yang masih harus butuh waktu untuk fokus disana.

seketika aku kehilangan kabarnya, mana lagi message yang mengingatkanku sholat, makan, belajar, baca Qur'an . mana lagi?

bagai tumbuhan dihempas badai, bagai berdiri di atas air dalam, semua membuatku jatuh dan entah aku merasa aku kehilangan nya.

aku mencoba mencarinya lagi, mengirim messenge lewat sosial media, menanyakan semua kenapa menjadi seolah kami tak pernah kenal.

selama berbulan-bulan aku dan dia benar-benar tidak ada saling mengabari,

aku hanya merindukannya.

aku selalu ingat message nya tentang mengingatkanku untuk ku bahwa aku harus sabar dan menunggunya. dia slalu berjanji untuk pulang. tapi sekarang, sedikit kata darinya pun aku tidak lagi menerimanya.

selang beberapa bulan dari kami yang tak lagi mengirim pesan sekali pun.

akhirnya kuputuskan untuk terlebih dahulu menyapanya. kudapatkan nomornya kembali dari temanku..

kuputuskan mengirimnya pesan kemudian memintanya untuk menyimpan nomor watsapp ku.

yaa semua berjalan dengan tenang aku menyimpan nomornya dia menyimpan nomorku.

kami saling melihat story' satu sama lain. disini kami belum atau tidak ada pembahasan khusus tentang kami. kami seperti lupa bahwa dulu kami pernah dekat sangat dekat. namun setelah setahun berlalu, ternyata kami kembali tidak perduli.