webnovel

Sebelum Janur Kuning melengkung Warren masih bisa jadi milikku!!!

Setelah sore hari Mereka berdua balik Ke Asrama, Setelah mengantarkan Cathlin di tengah jalan Warreen Penasaran dengan Phonselnya yang sedari Tadi bergetar, setelah menerima Telpon dari Tere saat di Kebun binatang dia sengaja mengaktifkan Mode Silent agar tidak mengganggu Acara jalan-jalan dengan Cathlin.

Terlihat 15 panggilan Tak Terjawab dari Nomor Kontak Tere. setelah melihat Itu Warren mengabaikan Panggilan Tere dan Langsung balik Kerumah nya.

Mendengar suara Motor masuk ke dalam Garasi Tere langsung bagun dari Tempat duduk nya dan berjalan menuju Garasi dilihatnya Warren Turun dari Motornya.

" Ren kamu dari mana aja sihh!! Aku telpon berkali-kali kamu gak angkat Panggilan aku, Aku nungguin kamu disini kayak kambing congek, tadi nya aku mau ajak kamu jalan-jalan kepantai, sekarang udah sore gini kamu pulang jadinya batal deh rencana aku." Tere merasa sangat kesal karena panggilan nya di cuekin oleh Warren.

" Aku ada urusan Re, Makanya aku baru balik sore. tadi Phonselnya Aku Silentkan biar gak mengganggu kan gak enak sama teman -teman aku." Warren memberikan pengertian kepada Tere, Dengan mimik santai seperti tidak ada rasa berdosa di wajahnya.

" Urusan penting apaan sih Ren, apa lebih penting dari Aku?" Tere yang semakin kesal dengan Jawaban dari Warren.

" Kamu kan udah besar Re, jangan kayak anak-anak dong lagian kan kamu datang nya gak pakai Telp dulu kek atau janjian dulu gitu! kalau mau ajak jalan-jalan kasih tau dulu ke aku mana tau Aku udah ada janji ama yang lain kan gak enak kalau batalin gitu aja. Warren duduk di Sopa sembari menyandarkan badannya.

" Yaudah... tapi Malam ini kamu ajak aku makan malam di luar ya, Habis itu antar aku balik kerumah aku gak mau usaha aku nungguin kamu di rumah seharian terbuang sia-sia " Tere memaksa Warren yang sedang kelelahan untuk mengajak nya makan malam berdua.

" Re aku masih capek besok aja ya, Aku mau istirahat, kalau kamu lapar makan aja di dapur pasti mama udah masak tuh." Warren bangun dari tempat duduk nya kemudian mengambil Tas dan Jaketnya saat mau masuk Ke kamar.Tere mengikutinya dari belakang.

" Wareennn,,, kamu kok jahat banget sihh kamu udah berubah banget tau gak? dulu aja kamu lengket terus sama aku. kalau aku kemana -mana kamu nya pasti ikut, sekarang kamu kok cuek banget ke aku, emang kamu gak kangen sama aku? kan kita udah lama gak jumpa Ren, Wajar lah sebagai sahabat mu aku pengen kenangan itu kita ulang kembali. Tere berbicara dengan suara begitu keras.

Tere sengaja memutar balik kan fakta nyatanya saat masih SD dia lah yang selalu lengket dengan Warren bahkan saat di jemput orang tuanya Tere selalu menangis gak mau pulang kerumah.

Warren sangat risih dengan sifat Tere yang begitu memaksa nya akhirnya dengan berat hati dia mau menemani Tere makan malam diluar, setelah pamit dari Mama nya Warren dan Tere berangkat menuju rumah makan Chines Food yang di Tunjuk Tere saat mereka melewati tempat tersebut, sesampai disana Tere memesan berbagai jenis makanan seafood kesukaannya, sedangkan Warren hanya memesan Jus Jeruk, sembari menemani Tere makan malam Warren hanya memain kan Phonselnya sambil Mengirimkan Pesan Kepada Cathlin.

Tere sangat penasaran ketika Warren mengetik pesan sambil senyum -senyum sendiri, tadi nya dia merasa sangat puas saat Warren menyerah dan mau diajak keluar untuk makan malam tetapi saat melihat tingkah Warren yang seolah tak menganggapnya ada saat bersamanya, dia sangat kesal Sesekali dia melihat ke Arah Warren yang tetap tidak menghiraukan nya saat dia mencoba menjatuhkan sendok makan nya. Warren tetap saja memain kan Phonselnya dan hanya melirik Tere seketika. Akhirnya Tere berencana untuk tidak melanjutkan Makan nya untuk mengalihkan Perhatian Warren.

" Re kok kamu tidak makan? makanannya masih banyak Tuh, Habisin dong kan sayang banget kamunya pesan banyak begini tapi tidak di habisin!" Warren meletakkan Phonselnya di Meja.

" Ya sendoknya jatuh udah kotor tadi aku panggilin pelayan nya tadi sampai sekarang belum datang mau ganti sendoknya" Tere sedang ber Akting supaya mendapat kan perhatian Warren.

" Yaudah aku ambilin sendoknya, kamu tunggu sebentar,"

" Sekalian Ren ambil air mineralnya satu ya" Setelah melihat Warren pergi, Tere mengambil Phonsel Warren dari meja dan membaca Pesan nya dengan Cathlin.

" Cath, Kamu sedang apa?"

" baru habis Mandi Ren, Kamu lagi ap?

" Aku lagi Diluar Cath, temanin Tere tadi dia merajuk mau makan malam diluar karena tadi saat kita jalan-jalan Aku cuekin Telponnya."

" Cath jangan lupa makan, trus Jangan keluar lagi ini udah malam ini." besok pagi aku ke asrama mu antar sarapan pagi, mau kan? ada Bubur Ayam Enak dekat kampus ku.

" Ya deh Ren, aku gak kluar malam kok, Rencana mau buat PR dulu Oia titip salam sama Tere ya, kapan-kapan Kenalin aku dong, Aku mau nanya ke dia Gimana Masa Kecil kamu dulu, pasti dia paling Tau kan kalian sahabatan?"

" Ya Cath, apasih yang tidak buat Pacar ku tersayang, Tapi jangan aneh-aneh nanya nya ya? entar kalau ada Waktu aku bakalan kenalin ke kamu"

Tere mengerutkan keningnya dalam hatinya bergumam " Ohh ternyata Ini Biang kerok nya yang buat Warren Ku cuekin Panggilan Aku tadi siang,Ternyata Warren udah punya pacar, Baik lah Tidak ada kata terlambat sebelum Janur Kuning melengkung Warren Masih bisa jadi milik ku. Sahabat masa kecil ku dan hanya aku yang pantas memilikinya tidak dengan siapa pun." Setelah melihat Warren berjalan ke Arah nya Tere langsung meletakkan Phonsel Warren Di mejanya. Kemudian kembali berpura-pura seperti tidak mengetahui apa-apa.

Setelah makann malam Warren Mengantar kan Tere Ke rumahnya.

" Ren makasih ya makan malam nya?" besok pagi kamu mau kan jemput aku? kita berangkat sama Ke kampus? soalnya aku kan pindahan Aku takut nanti aku nyasar." Tere Berniat menggagalkan Rencana Warren untuk mengantarkan Bubur ayam ke Asrama Cathlin sehingga dia meminta agar Warren menjemputnya kerumahnya.

" Re, gimana ya, kamu diantar sama Om Andi aja ya, Soalnya Sebelum ke kampus aku ada janjian sama teman pagi-pagi sekali."

" Besok pagi papa Rapat Ren di kanto, jadi gak bisa antarin aku ke kampus, Kamu gak kasihan lihat aku berangkat sendiri di hari pertama aku masuk kuliah Ren, Kamu kan tau sendiri aku tidak kenal siapa- siapa di sini, aku berharap banyak Sama mu Ren, Kamu mau kan, Pokoknya besok pagi aku tunggu ya, Bye.

tanpa mendengar jawaban dari Warren, Tere langsung masuk ke dalam Rumah.

Warren hanya menggelengkan kepala dengan sikap kekanak -kanakan Tere yang kadang membuatnya begitu risih, Sebelumnya Warren biasa aja dengan Kelakuan Tere yang mau menang sensiri tetapi beberapa hari ini dia sangat Risih dengan sikap temanya itu. tanpa berpikir panjang Warren membelokkan Motornya dan pergi meninggalkan Rumah Tere.

sesampai Di Rumahnya Warren melepaskan Jaketnya dan mengambil Phonselnya

3 hari lagi Hari Falentine Days, Warren berencana memberikan Cathlin kado Istimewa saat Hari kasih sayang tersebut dalam hatinya bergumam "kira-kira Cathlin suka di kasih kado apa ya?" Kemudian Warren menuliskan Di pencarian Google : kado valentine buat wanita.

dilihatnya berbagai gambar boneka Love warna Pink, ada bunga dan ada yang Coklat setelah itu di bukanya Dompetnya.

Setelah melihat isi dompetnya ternyata sisa yang nya hanya 300.000 Ini cukup gak ya beli kado buat Cathlin? ucapnya dalam hati.

Gara-gara bayarin makanan Tere uangnya jadi habis banyak, harusnya Uangnya masih cukup buat kejutan untuk Cathlin tetapi karena Tere memesan makanan yang terlalu banyak Jadinya Uang yang sudah di tabungnya untuk beli kado berkurang banyak. Warren kembali memutar Otak nya Kemudian di ambilnya Buku Rekening Beasiswa nya setelah melihat saldo nya akhirnya dia merasa sedikit lega, sebenarnya dia sengaja untuk tidak menghabiskan Uang Beasiswa dari Kampus yang di dapatkan nya dengan susah payah.

Tetapi demi Cathlin dia Rela melakukannya untuk menunjukkan Betapa Besar Rasa sayang nya pada Cathlin Wanita Yang sangat Di Cintainya.