webnovel

Merasa menjadi Wanita Paling Cantik Di kampus Warren

Sesampainya di Kampus Tere langsung mrndatangi Warren dengan mimik muka Ganas, dia ingin sekali meluapkan emosinya di depan wajah Warren tetapi dia mencoba menahan nya sebisa mungkin sembari menarik nafas dengan pelan kemudian dia menarik tangan Warren dan membuat nya hampir terjatuh.

" Re kamu kenapa? " Warren memperpaiki Tas nya yang sedikit melorot karena di tarik paksa oleh Tere.

" Ren kamu jahat banget ya? kemaren kan aku sudah bilang kamu jemput aku kerumah, aku nunggu kamu berjam-jam di rumah Phonsel mu gak aktif, tau -tau nya kamu udah di kampus. Kemaren kamu kan udah janji mau jemput aku pagi ini!!" Tere melepaskan Tangan Warren dari genggaman nya, dia berbicara kepada Warren seperti mau menerkamnya.

" Aku kan sudah bilang kemaren Re, aku itu ada janji sama Teman lagi pula kamu kan bisa ke kampus sendiri toh jarak rumah mu dengan kampus dekat banget kalau naik angkot satu jalur langsung sampai"

" Warren ,,, kok kamu gak ngerti banget sihh aku kesal banget sama kamu... ihhh." mendengar kata -kata Waren emosi nya meluap, seketika Tere langsung pergi meninggalkan Warren sendiri dan masuk kedalam kelas.

Warren merasa tidak enak hati kepada Tere, karena perlakukan nya sebelumnya, dia mengikuti Tere masuk ke dalam kelas dan duduk di sebelah nya.

" Re, maafin aku ya! aku gak bermaksud jahat sama kamu, hanya saja aku gak bisa batalin janji aku sama teman ku sebagai gantinya hari ini aku antar kamu pulang kerumah, bagaimana kamu setuju kan? Warren membujuk Tere kembali.

" Uhmmm, tapi lain kali jangan begitu lagi Ya, Pokoknya nanti sore kamu harus antar aku pulang Kerumah awas loh.. " Tere tersenyum sampil menunjukkan jari telunjukkan ke Arah Warren sebagai peringatan.

" Ya nanti aku antar kamu pulang aku janji.

Setelah itu Warren berniat pindah dari sebelah Tete ke kursi belakang tetapi Tere menahan nya. Akhirnya Warren mengalah lagi dan duduk bersama Tere.

Melihat Hal itu Soni yang baru saja melihat pandangan itu langsung berjalan ke Kursi Warren, dengan mimik penuh Tanda tanya.

" Ren, yang disebelah mu Mahasiswi dari mana kok Aku baru Lihat hari ini? trus kamu kok kayaknya kompak banget begitu, kenalin dong." Soni menyolek tangan Warren.

" ini nama nua Tere Son, Sahabat aku waktu kecil dulu papa nya Baru pindah tugas dari Jakarta jadi Tere ikut Transfer di tengah semester ke kampus kita kebetulan satu jurusan jadi satu kelas deh.. Re kenalin ini Soni Teman aku dari SMA." Tere menyalamu tangan Soni dengan sopan.

" Ren cantik banget ya, minta nomor Phonselnya dong. kamu kan tau aku udah jomblo lama aku, kamu kan udah punya nya Cathlin! kamu bagi-bagi dong jangan ambil semua. Soni berbisik di telingan Warren sedikit keras sehingga Tere bisa mendengarnya.

" Ren,, Cathlin siapa?" mendengar nama Cathlin Tere begitu penasaran dan lansung bertanya kepada Warren.

" Kamu belum Cerita ke dia Ren? " Tanya soni dengan Polosnya.

" Katanya sahabat masa kecil masa pacar sendiri aja belum Cerita?" Soni blak -blakan di depan Warren.

" Cathlin itu pacar aku Re, Nanti kalau ada waktu aku kenalin dia deh ke kamu soalnya aku belum sempat cerita ke Tere son, karena Tere baru sampai 3 hari yang lalu" Jawab Warren dengan Lugas.

" Uhmmm jadi kamu udah punya pacar ya Ren?" Tanya Tere dengan nada cuek seperti tidak terima.

" Ren aku duduk dulu ya Kayak nya dosen nya udah mau datang deh" melihat mimik wajah Tere, Soni mulai mundur dan langsung duduk sedikit menjauh, dia tau kalau Tere sepertinya tidak senang mendengar Warren Pacaran.

" Sejak kapan kamu pacaran dengan Cathlin Ren?" wajah Tere sedikit memanas dia ingat dengan Pesan dia Phonsel Warren Saat mereka makan malam berdua dalam hati nya berbicara ohhh nama gadis itu Cathlin, seberapa hebatnya diri nya sehingga bisa membuat Warren jatuh cinta kepada nya.

" Udah dua bulan Re, Jawab Warren dengan Santai.

Mendengar Kata-kata Warren Tere segera sadar dari lamunan nya kemudian Tere terdiam seribu bahasa,

Dosen mata kuliah Patologi Lanjutan masuk kedalam kelas setelah menyapa para mahasiswa kemudian mengabsen mereka satu persatu saat seorang staf tiba-tiba mengetuk pintu memberikas sebuah mas identitas Tere kepadanya. setelah itu staf tersebut langsung keluar.

" Yang nama nya Teresia Arlandi Mana? Tanya dosen tersebut sembari melihat ke arah mahasiswa.

" Saya bu! Setelah menjawa Tere langsung maju kedepan.

" Kamu Mahasiswa transfer ya? Dosen tersebut menatapnya dengan seksama.

" Ya Buk, Saya Mahasiswa Tranfer dari Jakarta.

" Kalau gitu kamu perkenalkan Diri dulu biar kami semua tau nama kamu. Dosen tersebut mempersilahkan Tere memperkenal kan dirinya.

banyak mahasiswa lelaki yang tertarik dengan kemolekan Tere tak terkhusus dengan Soni, sejak pertama melihat Tere ada rasa suka di Wajah nya.

" Bu saya boleb gak minta Nomor Phonsel Tere? tanya seorang mahasiswa bernama Danni.

"Huuhuuu, teriak para Mahasiswa lain nya,

Tere hanya senyum - senyum sendiri sambil.melihat ke Arah Warren.

" Kamu Dan, kalau melihat mahasiswa Kinclong aja kamu langsung mau embat aja," Sahut doaen tersebut dengan nada nyeleneh nya.

Sontak semua mahasiwa di ruangan itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban dosen mereka.

" Tere kamu bisa duduk sekarang," dosen tersebut menyuruj tete kembali kekursi nya.

" Tere merasa senang sekali melihat respon teman -teman nya, dia merasa bak seorang Wanita paling Cantik di Kampus Warren.

setelah istrahat banyak Lelaki yang mendekati kursinya dan sedikit menggoganya. Tere tidak merasa terganggu, dia tersenyum penuh kebahagiaan, sesekali dia meladeni pujian para lelaki tersebut dengan iming-iming membuat Warren cemburu.

melihat kerumunan lelaki di Kursi Tere, Warren langsung pindah dari kursi nya ke tempat lain, Kemudian meraih Phonselnya dari Tasnya dan mengirimkan pesan Kepada Cathlin sambil Tersenyum.

Tere yang memperhatikan Gerak-gerik Warren merasa kesal karena sebagaimana besarnya dia berusaha membuatnya Cemburu tetapi Warren malah tidak menanggapinya dia begitu kesal sambil hendak membantik Phonsel nya, Kemudian Tere beranjak dari kursinya dan berjalan keluar dari dalam Ruangan kelas.