webnovel

12 hari menuju Aniversarry (1)

"Malam Ma.. Paa..", Sapa Warren menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu bersama Papa nya.

" Malam Ren, Kamu udah pulang Nak?" bagaimana kabar Om Andi? apa kah sudah siuman?" Tanya Mama Warren terhadap anaknya.

" Belum ada perkembangan Ma, Om Andi Masih belum sadar, Gak tau tuh sampai kapan terus begitu, Kasian ya Keluarga Om Andi Ma, Warren gak tega melihat Mereka apalagi Terekan hanya anak tunggal jadi gak ada yang jagain mereka kalau sampai Om Andi kenapa-napa, Warren berharap semoga Om Andi Cepat Pulih ya."

" Ya Ren Mama dan Papa juga berharap Om Andi Cepat sembuh." Sahut Mamanya Warren.

" Untuk sementara kamu yang akan membantu keluarga Om Andi Ya Ren, Sepulang kuliah kamu bisa gantian dengan Tere kerumah sakit kan?" Tanya Papa nya Pada Warren.

" Baik Pah, Warren akan luangkan waktu untuk bantu Tere menjaga Om Andi Dirumah sakit.Oia Ma,, Warren Mandi dulu ya Soalnya gerah nih!" Setelah meletakkan tas ranselnya di Atas tempat tidurnya Warren langsung bergegas mandi lalu tidur.

" Bagaimana kabar Cathlin ya?" Bisik nya dalan hati, Warren hendak menghidupkan Phonselnya tetapi diurungkan nya niatnya, ada perasaan bersalah dihatinya akan tetapu setelah dipikir- pikir alangkah lebih baiknya kalau untuk sementara dia tidak mengusik kehidupan nya Cathlin, karena itu lebih baik untuk saat ini karena Tere lah yang lebih membutuhkan dirinya disaat -saat seperti ini.

Akhirnya Warren tertidur pulas karena sudah kelelahan seharian dirumah sakit.

***

Tiga minggu Berlalu Warren juga tak kunjung ada kabar padahal 12 hari lagi hubungan mereka genap 1 Tahun, Cathlin semakin kwatir hampir setahun hubungan mereka Warren tidak pernah seperti ini sebelumnya, Setelah Cathlin mendapat laporan dari Seli bahwa Warren berboncengan dengan Wanita lain setelah kabar itu sampai saat ini tidak ada laporan lagi dari teman atau pun dari sahabat Cathlin yang pernah melihat Warren.

Beberapa Teman Warren Pun tidak bisa di kabari juga, Soni adalah salah satu sahabat Warren yang pernah dikenalkan Warren padanya, bungkam tidak mau memberitahu bagaimana keadaan Warren saat ini, Cathlin tidak habis pikir dengan Warren tega- tega nya Lelaki itu meninggalkan nya tanpa sepatah kata pun.

Setiap Malam Tidurnya tidak pernah nyenyak karena Warren selalu ada dalam mimpi buruknya.

Saat ini kondisi tubuh Cathlin semakin lama sebaik terlihat kurus, Wajah nya pucat nafsu makan nya menurun setiap hari, Asam lambungnya membuat nya muntah setiap pagi karena sekarang Nafsu makannya hilang begitu saja. Teman -teman Asramanya sangat prihatin padanya mereka kompak menyarankan Cathlin untuk tidak terlalu stres dengan hubungannya.

Yanti tetangga Kamarnya sempat hendak membawanya kerumah sakit tetapi Cathlin menolak dia tidak ingin kerumah sakit, dia meminta agar mereka merawatnya di Asrama. Sahabat terdekat Cathlin, Sara sangat marah pada Warren karena dia tau Penyebab Cathlin sakit karena Warren.

" Cath udah deh lupain tuh laki-laki brengsek, dia gak pantas buat kamu. Kamu itu Cantik Cath.. Banyak lelaki di luar sana yang tergila -gila sama kamu, Udah deh kamu gak usah pikirin lelaki biadap kayak dia." Sarah terlihat marah besar pada Warren.

" Sa, Aku cuman gak habis pikir sama Warren salah aku apa ya kok dia sampai hilang gitu aja, kalau memang mau putus kenapa gak bilang langsung aja ke aku, gak mesti PHP gini kan? Semua teman nya gak ada yang respon kalau aku tanya Warren dimana, Semua menghindar Sa, Pokoknya aku harus cari cara agar aku bisa jumpa sama Warren Sa, kamu bantu aku Sara. please.." Cathlin menangis di pelukan Sahabatnya.

" yaudah kalau kamu memang mau jumpa sama Warren nanti kita bantu sama Teman yang laun tapi dengan satu syarat kamu harus sembuh dulu ya." balas Sara dengan lembut.

"Sa,, Sebentar Aku mau kekamar mandi dulu ya..aku mual lagi nihh."

" Yaudah Aku bantu ya Cath," Beberapa langkah dari depan pintu kamarnya Cathlin muntah darah dan akhirnya pingsan.

Teman -teman Cathlin membawa nya ke rumah Sakit terdekat, Dua jam kemudian Cathlin siuman Dokter mendiaknosa kalau Asam Lambungnya sudah mulai parah dan dia harus dirawa beberapa hari di rumah sakit.

Air Matanya mengalir deras dipipinya, Dia tidak menyangka kalau keadaanya sampai separah ini.

" Sa, kamu jangan kasih tau sama Orang tua ku ya, kasian mereka kalau sampai tau aku masuk rumah sakit." Cathlin memohon kepada Sara .

" Cath maaf Tadi ibu Asrama udah menghubungi kedua orang tua kamu mereka dalam perjalanan sekarang menuju kesini sebaiknya kamu gak usah kwatirin mereka deh, kamu harus lebih mikirin diri kamu dulu jangan sampai Sakitnya makin parah. Trus kamu tau kan dua minggu lagi kita bakalan ujian Semester Nanti Ip kamu drop Cath.jadi mendingan kamu istrahat aja sekarang ya" Jawab sara.

Akhirnya Cathlin tertidur pulas saat kedua orang tuanya tiba dirumah sakit, mereka kelihatan begitu syok mendengar anaknya Pingsan sambil muntah darah. sehingga mereka memutuskan untuk segera menjengungknya ke Pakam.