1 pertemuan #1

Pagi yang cerah, diawali dengan pertemuan yang tak disangka dengan seseorang sehingga menjadi sahabatnya sampai saat ini.

Ini dia si Reina murid kelas 12 SMA yang bersahabatan dengan salah satu murid populer di SMA-nya

"Hah... pagi yg indah bukan". Kataku

"Indah banget kayak masa depan gw". Balasnya

"Gimana udah bagus blom gw ngomong baku". Tanyaku pada Lastry

"Jijay gw dengernya". Sahutnya langsung,aku pun langsung tertawa mendengar balasannya.

Mereka sahabatan dari smp,dimana pertemuan mereka sangat tak disangka.

"Haiss... Suara ribut apasih,pasti Devan berulah lagi". Kataku sambil melihat kearah dibelakang kelas

"maybe". Balas Lastry

"kan bener Devan berulah lagi". Kataku ketika melihat keributan itu.

Dikelas pasti ada pembagian kasta bukan?

Emm bagiku itu tak adil mengapa hanya mereka yang memiliki uang banyak yang bisa bertindak semena mena.

Dikelas ku ada 3 tingkatan yang 1 dimana berisi anak murid yang pintar, cantik, populer, serta banyak uang

Sedangkan tingkatan ke 2

Berisi anak yang biasa saja

Tingkatan ke 3 berisi anak yang culun, cupu, suka dijadikan budak, serta anak berandalan yang bodoh.

Hah tapii untung sajaa aku masuk ditingkatan ke2 tak terlalu buruk,namun ada susahnya karena aku bersahabatan dengan salah satu golongan orang populer.

Bagaimana bisa aku bertahan?

Lastry sungguh cantik, pintar, serta tidak sombong ayahnya seorang pengusaha sukses sangat menguntungkan bila menjadi dirinya

Sampai kini aku masih belum menemukan dimana kekurangan sahabat ku ini, bagiku dia terlalu sempurna.

Aku selalu saja iri dengan semua yg dimilikinya,saat berjalan berdua dengannya semua mata pasti tertuju kepada Lastry.

Aku tak masalah dengan hal itu Yang membuat masalah adalah dimana mereka selalu membandingkan dirimu dengan hal yang sudah pasti tak bisa kau capai.

Yaa..  Itulah yang kurasakan pasti ada orang yang membicarakan kami berdua tapi aku tak pernah merasa benci dengan Lastry,dimana keluarga ku diambang kebangkrutan keluarga Lastry-lah penolongku, yaa.... Aku berhutang budi pada mu Las.

"Eh lo ko diem ajaa sih rein,pisahin dong si Raka sama devan". Ucap Lastry membuyarkan lamunanku.

Aku pun bangkit dari kursi yang ku duduki tadi dan mencoba melerai mereka.

"Udah Devan stop". Teriakku padanya,tapi sama sekali tidak di dengar olehnya.

"Devan kubilang stop". Teriakku sekali lagi.

"DEVAN,stop bully Rakanya". Hahh aku menyerah untuk melerai mereka ku panggil saja guru BK bagaimana,tanpa berpikir panjang aku langsung lari menuju ruangan BK.

                                    *  *  *

Setelah perkelahian tadi aku dan Lastry langsung membawa Raka ke UKS,tadinya sih aku ingin mengobati Raka tapi dia malah menolak,sedih aku tu mas:(

"Balik kelas yuk". Ajak Lastry

"kalian balik ke kelas aja gw udah gak papa kok". Tambahnya

"Hmm... Yaudah kita balik kelas dulu ya". Pamit ku kepada Raka.

"Makasih". Ucapnya kepadaku,aku pun terkejut saat Raka bilang terimakasih padaku,ini ucapan terimaksih yg pertama dari Raka untukku,ya meskipun aku udah berkali-kali menolongnya dia tak pernah sekalipun mengucapkan terimakasih kepadaku

"Iya sama-sama". Ucapku sambil tersenyum padanya,ah... kalimat seperti itu saja sudah membuatku seperti orang gila apa lagi kalo dia menembakku bisa gila beneran aku.

"Eh Rein kok lo berani banget sih,ntar sekelas pada tau kalo lo suka sama raka". Ucapnya membuyarkan kegilaanku.

"Cuman gitu masa langsung di bilang suka,kan cuma simpati". Sahutku.

Ya kalau kalian kira aku suka dengan Raka itu memang benar aku suka dengannya,sebenarnya aku juga belum terlalu mengenal Raka,tapi aku sudah jatuh hati padanya aku juga tak tau kenapa aku jatuh cinta padanya,emang susah kalo udah cinta.

"Ehh rame banget papan pengumuman". Ucapnya membuyarkan lamunanku

(ngelamun trus ya kamu rein,awas kesambet)

"Iya tumben". Jawabku

"Kesana yuk". Lanjutku

"Ayuk". Jawabnya

Sekarang aku sudah di depan papan pengumuman,tapi aku sama sekali tidak bisa melihat pangumuman itu,sudah ku coba untuk mengusir mereka tapi malah aku yg di usir balik oleh mereka.

"Udah sekarang lo tenang-tenang aja disini ok". Ucapnya sambil membenarkan rambut dan riasannya

"Kenapa gk dari tadi". Gerutuku dalam hati,sudah ku duga kalau lastry yang minta pasti di beri jalan,Lastry langsung menarikku untuk melihat papan pengumuman.

"Oh soal kemping". Ucapku setelah membaca pengumuman

"Camping bukan kemping ok". Ucap Lastry membenarkan ucapanku

"Ya terserah pokok itu deh". Sahutku

"Udahlah kita ke kelas aja". Ajakku kepada Lastry

"Ayok udah capek juga berdiri mulut". Balas Lastry.

Kami pun akhirnya ke kelas,ini juga sudah waktunya pelajaran di mulai,sebentar lagi bell pasti berbunyi,

Kringg.... Kringg.... Kringg....

Batulkan yang ku bilang bellnya berbunyi,so guys selamat belajar.

                                   

Hai guys,ini work pertama kami guys

Semoga kalian suka,jangan lupa vote

Samapi ketemu di part selanjutnya.

ini versi remake ya guys

avataravatar
Next chapter