webnovel

masalah #4

Dari kelakuan lastry yang begitu pasti ada yang aneh!

"reina giliranmu" ucap bu lila

"baik bu"

Saat menggeser pintu lalu masuk suasana beda dari yang lain semacam mencekam

"oh hallo nak" sambil melambai tangan ke arah ku

"hallo pak" sambil menundukkan kepala

"silahkan duduk"

"baik pak" ucapku

wait kenapa yang tadi mencekam malah jadi ramah gini? gumamku dalam hati

"silahkan diminum nak" sambil menyodorkan minuman

"air apa ini pak? " tanya ku

"oh ini air teh biasa soalnya takut kamu haus karena kami akan bertanya terus" ucapnya ramah

"oh baik pak" sambil menggeser minuman kesebalh tangan ku

"oke baik, dimulai dari pertanyaan pertama apa ssbelum kematian raka kamu pernah jalan jalan bersamanya? "

"seingat saya gak pernah pak hari selasa itu saya langsung pulang"

"oke baik,apa kamu tau kalau teman mu pernah dibully akhir akhir ini? "

oh ini kesempatan ku akan kubongkar kau devan! ucapku dalam hati

"iya pak! saya selalu melerai mereka!! " ucapku antusias

"mereka? apakah lebih dari 2 orang pembulinya? " ucapnya kebingungan

"tidak pak pembullynya hanya satu orang saja"

"oh apakah raka pernah melapor kasusnya ke guru? "

"saya rasa tidak pernah pak tapi saya kurang tau jugak" ucap ku hati hati

"oh begitu apakah kamu dekat dengan raka? "

"saya rasa hanya saya saja yang merasa dekat dengannya "

"oke nak silahkan diminum minumannya"

tanpa sadar aku bereaksi dengan yang diucapkan oleh pak polisi alias aku minum walau cuman 2 tegukan tapi aku rasa air itu sangat menggoda dan saat minum sensainya berbeda dari yang lain

"baik mari kita lanjutkan saya harap setelah kamu meminum itu kamu bisa berkata jujur"

"lah sayakan dari tadi berkata jujur pak! " balasku tegas

"ya,sangat berbeda dari sebelumnya mungkin efek ya tali cepat jugak bekerjanya"

"lah efek apaan, dikira efek instagram? " balasku

"baik,lupakan saja"

"lupakan? enak aja! " balasku nyolot

"oke, apa kamu pernah jalan jalan sebelum teman mu tiada? "

"gak gak pernah kan tadi saya sudah bilang seingat saya gak pernah!" balasku emosi

"lah kok ngamok biasa aja " balasnya tertawa

"ya mana saya tau!"

"oke sudah sudah, kali ini apa kamu pernah memukul raka? "

"tidak! bagaimana bisa saya memukuk pujaan hati saya! "

"pffftt,oh begitu baiklah maklum masa masa indah" bekata sambil menahan ketawa

"apa apaan kalau mau ketawa ya ketawa aja"ujarku

"kamu ini ternyata lebih cerewet dari sebelumnya ya"

"yayayay lanjut cepet saya mau pulang pak"

"oke apa kamu dekat dengan raka? "

"cuman saya saja yang merasa dekat! "

"baiklah sungguh kasian, ananda boleh pulang terimakasih atas kejujurannya"

"ya" menggeser pintu

ealah pak polisi nanya nanya gak penting jadi gak mood kan! ucapku dalam hati

menggeser pintu, mengambil tas "buk saya pulang duluan" pergi meninggalkan kan kelas

aku hari ini tidak naik bus alias jalan kaki karena tak bawa uang,tanpa sadar aku mengomentari fashion dari setiap ornag yang kutemui tak biasanya aku seperti ini

"paan ibuk itu make baju jelek banget gak tau fashion atau gak punya duit sih" ucapku lantang

tiba tiba ibu itu datang mungkin karena mendengar ucapan ku dan menghampiri ku lalu berkata

"heh kamu anak muda otak masih muda hidup belum lamadidunia tapi mulutmu tak bisa dijaga ya! kamu lihat orangtua kamu bagus fashionnya? rata rata orangtua seperti saya tak terurus karena mementingkan keluarga! jaga mulut kamu! " balasnya marah marah

"heh buk kalau gak mau dikomentarin ya pakai pakaian bagus emang ibuk orang susah? ibuk banyak pake emas tapi baju gk bisa beli jangan jangan emasnya palsu ya?" ucapku mengejek

"saya harap kamu tak kesulitan dalam hidup untuk kedepannya" ucapnya lalu pergi

"huh kesal kenapa orangtua sama saja? kenapa mereka tak mau dikomentari! ,sabar sabar sebentar lagi sampai" ucapku mengusap dada

"eh itu anak seumuran gw keknya tapi kok pakaiannya kek anak gelandangan trus mukanya boros banget pake make up liptint menggelikan! " ujarku

menatap sinis " dih untung lo cantik kalau lo jelek lo harus ngaca " balas salah satu dari mereka

"idih belanja pake duit orangtua aja sombong dahla jelek pake pake kek gitu lagi ketebalan neng! " balasku nyolot

"selagi orangtua gw mampu masalah buat lo? nih ya lo liat walau tebel tapi gw pede memang masalah? kalau lo gak suka jangan dilihat! " balasnya lagi

"idihh lo tu seharusnya gak ada disini lo pake kek gituan malah buat orang risih liatnya! bukan sukak gw yang cewe aja risih apalagi yang cowo" balas ku

tak mau kalah

"what lo nyari masalah padahal sebelum ini gak ada yang komenin gw! "

"sudah sudah ayo pulang" ajak teman sebelahnya lalu mereka pergi

"ck ck tolol banget" gumamku

membuka pintu "ibuuu aku pulang" ucapku lantang

"ah anak ibuk udah pulang ada masalah tadi disekolah? ibuk denger denger ada polisi datang ya?"

"udah tau ada polisi masih aja nanya" balasku lalu pergi

"haduhh kenapa lagi anak itu" ucap ibu geleng geleng kepala

"ibuuuu lauk apa hari ini? " tanya ku sambil turun tangga

"oh lauk opor ayam nak yuk turun biar ibuk sendokin nasi" kata ibu sambil menyiapkan lauk

"yah ibu nasih gk liat kan rein lagi turun tangga" balasku

"ya udah sih kok hari ini sensi amat lagi datang ya? "

"gak"

menyendok lauk dan nasi

"buk kok kuah opornya asin,terus nasinya lembek banget! "komenku

"makan ajalah ribet amat hidupmu " balasnya

"yaelah kan nanya" balasku sambil menyuap nasi

Setelah makan aku langsung tiduran dikasur lalu tiba tiba grup chat kerja kelompok berisik

"wei kalian hari ini jam 2 datang kerumah gw lanjutin kerja kelompok semalam" ucap lily

"ya nanti gw datang" balasku

"share lock li gw gak tau rumah lo" ucap diva

mengirimkan lokasi

"tuh gw dah kirim"balas lily

"wah rumah lo gak jauh jauh amat dari cafe semalam ya" balas diva

"iya lah rumah gw kan memang deket" ujar lily

"mana nih lastry kok gak keluar biasanya online terus" tanya ku

"paling palingan dia sibuk btw gw tunggu ya gak boleh telat sisa 30 menit dari sekarang cepetan siap siap gw gak mau nunggu. nunggu lagi! " ucapnya tegas

"ya" ucap kami

Saat dikamar aku langsung cepat cepat pakai baju aku tak ingat kalau ada kerja kelompok

turun tangga "maa rein mo pergi kerumah lily buat kerja kelompok, kalau rein lama berarti rein nginap" ucapku

"ayo mama anter" tawar mamaku

"gak ma rein bawa motor sendiri aja" ucapku balik

"oke kalau gitu jangan ngedumel lagi ngomong yang sopan sama siapapun! " ujar mama

"lah rein kan selalu ngomong sopan" ucaoku kebingungan

"1 jam yang lalu kamu ngomong gak sopan ke mama! ngedumel lah apalah komenin semua benda yang gak enak dimata mu jangan gitu ya apalagi kalau kamu nginap! " ucap mama tegas

"hah kapan ma?" ucapku kebingungan

"sudah sudah pergi sana. keburu papamu pulang"

salim tangan mama menghadap mama " ma minta duit dong" mintak ku sambil menadah tangan

"duit mulu nah 100 ribu"

"oke my mom rein pergi dulu ya"keluar meninggalkan rumah

"Akhirnya sampai dirumah lily jauh jugak ternyata katannya dekat cafe tapi cafe mana ya?" gumam ku

"lilyyyy" teriakku

"kok kagak nyaut apa gak kedengaran ya? ak ketok aja deh, sambil mengetuk pintu tok tok tok.... lily teriakku, apa aku telat? aku kan datang cepat 5 menit yakali dah pada pulang? gumam ku"

membuka pintu "oh teman lily ya? lily barusan pergi kesupermarket" ucap ramah mamanya

"oh iya te supermarket mana ya? " tanyaku

"supermarket dekat sini nak masuk aja nunggu didalem entar lagi dia pulang kok" sambil membukakkan pintu

"oh iya te izin masuk te"

aku duduk diruang tamu lily bagiku rumah lily sangat minimalis lalu tingkat dua wajar bukan?

saat masuk pintu langsung ketemu ruang tamu dan tangga serta sofa dan tv.

aku duduk disofa melihat banyak sekali foto foto dirumahnya.

tapi ada satu foto yang diabadikan alias ditempel didinding atas rata rata diletakkan dimeja tv itu ketika melihatnya membuatku sakit kepala semacam mengenalnya tapi aku lupa terasa fammiliar atau cuman perasaanku saja?

"diminum nak ini tunggu cemilannya dibeli sama lily" ucap mamanya sambil menyodorkan minuman

"iya te gak usah repot repot" ucap ku sungkan

"gak papa jarang jarang lily bawa temen kesini mereka rata rata cuman mau temenan disekolah aja katanya takut lily keturunan orang dulu haha ada ada saja anak anak" ucap mama lily dengan ketawa riang

"hahaha iya te apa dari tadi baru saya aja yang datang? " tanyaku

"iya nak cuman baru kamu kata lily janjian mau kerja kelompok kan? memangnya kalian mau kerjain apa? apa ke cafe kemaren masih belum selesai? " tanya mama lily

"eh gak tau te saya rasa baru kali ini saya ikut serta bantuin" balasku

"oh begitu toh, lily kok lama ya" ujar mamanya

"mama lily datang ma motor siaoa itu didepan? " sambil menatap mamanya lalu menoleh kearah ku

"eh reina udah datdng toh? ceoet amat yang lain aja belum sampai" sambil memberikan belanjaan ke mamanya lalu duduk denganku

"kerjain dikamarku aja yok" ajaknya menghadapku

"ayo aja tapi yang lain masih lama? " tanyaku

"eh ini nak makan dulu" ajak mamanya sambil meletakkan cemilan

"eh iya te" jawabku

"ma lily keatas dulu ya sama reina nanti kalau ada teman lily suruh keatas aja ma" ucap lily lalu pergi menuju kamarnya

"bentar aku turun ambil cemilan dan minuman" ujarnya keluar kamar

"emmm kamar lily luas banget" sambil menoleh foto foto dikamar lily "eh ini cewe yang diruang tamu kan? kek kenal lalu ini foto sekeluarga besar? jangan jangan dia" gumamku shock

hayo ada yang penasaran? makasih banyakk yang udah baca sudah mau tembus 1k pembaca dimohon jugak vote dan komentar yang mendukung ya! terimakasih banyak semuanyaa saya harap kalian paham dengan alur yang saya buat!

selamat membaca:)

Next chapter