webnovel

CAROLINE

Hidup Caroline berubah 180 derajat setelah ulang tahun ke-18 nya. Mengetahui seluruh anggota keluarga angkatnya ternyata adalah werewolf masih belum cukup, Ia harus menerima kenyataan bahwa kakaknya, Alex, adalah pasangan matenya. Belum lagi kenyataan bahwa selama ini sebenarnya Ia bukan manusia biasa. Caroline adalah Leykan terakhir yang hidup, bangsa superior yang sangat ditakuti dan dibenci oleh para werewolf. Apakah Ia harus melarikan diri atau menghadapi takdir barunya?

ceciliaccm · Fantasy
Not enough ratings
252 Chs

Chapter 54

Pada akhirnya Bastien, Luca, dan Jordan menginap semalam di rumah Pack karena ternyata membebaskan Rogue dari hukuman tidak semudah yang diucapkan Vincent tadi.

Alex menarikku ke gang gelap di samping rumah Pack setelah kerumunan di halaman membubarkan diri masing-masing. "Apa kau juga tahu tentang rencana Vincent barusan?" tanyanya dengan matanya yang berkilat karena pantulan sinar bulan.

"Tahu apa? Tentu saja tidak!" balasku dengan agak tersinggung.

Tangan Alex yang masih menggenggamku meremas tanganku sekilas, "Maafkan aku, kupikir Ia mengatakan rencananya padamu."

Kuangkat tumitku lalu mencium rahangnya sekilas karena aku tidak bisa mencapai pipinya, "Alex... aku tahu akhir-akhir ini kau punya banyak sekali masalah. Tapi jangan terlalu tegang, okay?"

Alex menghela nafasnya dengan berat lalu menarikku ke dalam pelukannya, "Kuharap aku bisa kabur berdua denganmu dan meninggalkan semua masalah ini." ujarnya, "Cara... Apa kau bisa menciumku sekali lagi agar aku bisa merasa lebih bersemangat?" pintanya dengan bisikan.

Kurasakan wajahku tersenyum saat mendengarnya. Kali ini aku menarik wajahnya mendekat dan mencium bibirnya.

***

Setelah makan malam, hanya tersisa aku, Alex, Jake, Reagan, dan ketiga tamu kami. Vincent dan Evelyn sudah pulang sejak tadi, sedangkan anggota Pack muda lain kembali ke kamar mereka masing-masing karena besok mereka harus sekolah atau bekerja. Kami duduk di salah satu meja terbesar di ruang makan.

"Jadi, bagaimana kita akan memproses urusan ini?" tanya Alex pada kedua Enforcer. Kami masih duduk di ruang makan. Jake meminjamkan pakaian bersih miliknya untuk Bastien karena postur tubuh mereka mirip.

"Karena laporan resmi sudah terlanjur diajukan oleh Pack Night Walker, tidak banyak yang bisa dilakukan." kata Jordan pada kami. "Pilihan yang paling simpel adalah meng-klaim Bastien sebagai anggota baru Pack ini."

"Jordan benar. Jika tidak keberatan, Alpha Brennan bisa menerima Bastien di Packnya untuk menyelesaikan masalah ini." sahut Luca. "Tentu saja balas dendam yang akan dilakukan Bastien akan menjadi tanggung jawab Pack ini juga... tapi jika Vincent berencana ikut membantu pada akhirnya akan sama saja, Pack ini terlibat dengan atau tanpa Bastien menjadi anggota disini."

Aku bisa melihat ekspresi Alex yang menggelap saat mendengarnya. "Apa tidak apa-apa membantu kami seperti ini? Enforcer tidak seharusnya memihak satu sisi." tanyaku tiba-tiba.

Luca menoleh ke arahku dengan senyuman samar, "Kami tidak sedang membantu siapa-siapa... Yang kami lakukan hanya menjelaskan peraturan."

Ah, benar juga ucapannya. "Bastien, apa sebelumnya kau bergabung dengan Pack lain juga?" tanyaku.

Ia hanya mengangguk singkat.

"Oh ya? Pack apa?" tanya Jake penasaran.

Bastien terlihat enggan sejenak sebelum menjawab pertanyaannya, "Silver Moon."

Keheningan menyelimuti meja kami selama beberapa saat. Aku hampir bisa membaca pikiran orang yang ada di meja ini. Tapi perubahan ekspresi Alex lah yang paling terlihat mencolok.

"Berada di Pack Silver Moon bukan pilihanku. Saat itu aku baru berumur empat tahun, seorang anggota Pack Basilisk yang bersimpati pada keluargaku berhasil menyelamatkanku dan memasukkanku ke Pack Silver Moon. Tentu saja aku tidak menggunakan nama asliku disana." jelasnya dengan ekspresi yang terlihat jujur bagiku.

"Maafkan kami." balas Alex dengan wajah mengeras, "Tapi kami tidak bisa menerimamu di Pack ini. Edward Adler sudah pernah mengirim penyusup untuk menyakiti Cara. Aku tidak ingin mengambil resiko."

"Aku sudah menduga kau akan mengatakannya." balas Bastien tanpa kemarahan sedikitpun. Hingga saat ini aku masih berkomunikasi dengan orang yang membantuku kabur dari keluarga Stratovsky." lanjutnya, "Kematian Igor dan kabar kekalahannya sudah membuat Dimitri murka. Ia sudah bersumpah di depan anggota Packnya untuk membalas kekalahan Igor, karena itu aku datang kesini untuk memperingatkanmu juga."

"Jadi Ia berencana membunuh Vincent?" Kedua mata Jake berkilat marah saat mendengarnya.

Bastien menatapnya dengan kerutan kecil di keningnya, "Kurasa tidak. Ia mengatakan akan membalasnya dengan menghabisi orang terdekatnya lebih dulu. Dimitri memiliki tendensi yang lebih sadis dari Igor, jika ada anggota Packnya yang berbuat salah biasanya Ia akan menghukum orang terdekatnya juga... biasanya mate mereka."

Kali ini kening Jake lah yang berkerut, "Maksudmu Evelyn?"

Bukan... Bukan Evelyn, pikirku saat menyadari sesuatu.

Alex yang duduk di sebelahku mengeluarkan aura yang sangat intens hingga seluruh pasang mata beralih memandangnya. "Bukan Evelyn, tapi Cara."

Jake dan Reagan yang hadir di duel Tanah Abu tiba-tiba juga menyadarinya, keduanya memandangku bersamaan.

"Wanita yang berada di sebelahnya tadi bukan mate Vincent?" tanya Jordan yang kini ikut memandangku lalu kembali memandang Alex secara bergantian.

Mau tidak mau Alex menceritakan kronologi sumber masalah dengan Edward Adler. Tentu saja Ia tidak mengungkapkan sebagian besar informasi penting tentangku. Bastien dan Jordan yang bukan berasal dari Pack ini terlihat terkejut saat tahu aku lah mate Alex, sedangkan Luca sepertinya sudah tahu dari Alpha Sam.

"Jadi... adikmu adalah matemu?" ulang Jordan yang kelihatan bingung sekaligus heran.

"Caroline adalah adik angkat Alpha." jelas Reagan yang duduk di sebelah Jordan, "Awalnya anggota Pack juga terkejut, tapi Alpha bilang saat kecil Ia sudah menyadari bahwa Caroline adalah matenya jadi keluarga Brennan mengadopsinya."

Seluruh pandangan, kecuali Alex, kembali ke arahku. Aku hanya membalas dengan senyuman canggung.

"Itu tidak penting saat ini." kata Alex tiba-tiba, "Bastien, apa kau mempunyai informasi lain?"

Bastien menghela nafasnya lalu menggeleng, "Aku akan memberitahumu saat mempunyai informasi lain, tapi menurutku lebih baik menyingkirkan Dimitri secepatnya. Ayahku bisa kalah karena Ia bersimpati dengan keluarga Stratovsky yang diusir dari tanah Rusia."

Luca yang sejak tadi terdiam tiba-tiba menoleh ke Bastien, "Bagaimana kau bisa yakin keluarga Straovsky memiliki darah Leykan?"

"Dimitri membantai seluruh keluargaku tanpa berubah ke wujud serigalanya." balas Bastien, "Dan salah satu matanya berubah menjadi violet saat Ia menggunakan kekuatannya."