webnovel

CAROLINE

Hidup Caroline berubah 180 derajat setelah ulang tahun ke-18 nya. Mengetahui seluruh anggota keluarga angkatnya ternyata adalah werewolf masih belum cukup, Ia harus menerima kenyataan bahwa kakaknya, Alex, adalah pasangan matenya. Belum lagi kenyataan bahwa selama ini sebenarnya Ia bukan manusia biasa. Caroline adalah Leykan terakhir yang hidup, bangsa superior yang sangat ditakuti dan dibenci oleh para werewolf. Apakah Ia harus melarikan diri atau menghadapi takdir barunya?

ceciliaccm · Fantasy
Not enough ratings
252 Chs

Chapter 50

Ciuman Alex yang tiba-tiba membuatku terkejut hingga aku tidak membalasnya selama beberapa saat. Lidahnya menyusuri bibirku yang terkatup, memaksaku untuk membukanya. Baru saat itu aku membalas ciumannya. Posisi kami yang berada di dalam mobil membuat ciuman kami tidak bisa leluasa.

"Mmh..." erangku saat aku kehabisan nafas. Alex menarik wajahnya, kedua mata keemasannya terlihat menyala dalam kegelapan.

"Tidak apa-apa?" bisiknya dengan nafas memburu yang sama denganku. "Maaf. Serigalaku..." Alex menarik nafasnya sebelum melanjutkan, "Serigalaku tidak bisa mengontrol dirinya saat melihat Vincent memelukmu tadi." Jarinya menarik rambut yang menutupi sebagian pipiku lalu menyelipkannya ke balik telingaku. Kemudian tangannya mengusap-usap bahuku yang sebelumnya dipegang Vincent seakan Ia ingin menghilangkan jejaknya. Sikap kekanak-kanakannya membuatku tersenyum.

"Kupikir... kita sedang terburu-buru karena hal lain." balasku padanya. Alex kembali ke kursinya lalu menyalakan mobilnya lagi.

"Kenapa bukan Vincent yang menjemput Evelyn sendiri?"

Alex menoleh sekilas saat mengemudikan mobilnya, "Aku baru saja menciummu tapi nama itu sudah kembali lagi." gerutunya dengan kesal.

"Alex... Vincent adalah pamanku." balasku dengan heran karena rasa cemburunya yang tidak masuk akal. "Dan bukannya kau sendiri yang meminta Vincent berpura-pura menjadi mateku di depan delegasi Pack yang hadir tadi?"

"Aku tahu." balasnya dengan nada membela. "Tapi serigalaku tidak memahaminya. Baginya semua pria yang berani menyentuhmu adalah musuh."

"Apa kau yakin itu karena serigalamu dan bukan dirimu sendiri?" gumamku sambil menoleh sekilas ke jendela mobil, "Ah, kalau diingat lagi dulu saat aku bertemu dengan Annelise dan Reagan pertama kali, mereka bisa langsung tahu aku adalah matemu hanya dengan mencium udara di sekitarku. Bagaimana jika yang pihak luar bisa melakukannya juga?"

"Hanya anggota Pack kita yang bisa mendeteksi aromaku dari bekas gigitan mark di lehermu." jelasnya, "Karena aku adalah Alpha mereka jadi sisi serigala mereka mengenali aromanya."

Kuendus lengan dan bahuku untuk mencari bau asing, tapi aku tidak bisa mencium apa-apa. "Aku tidak mencium bau apapun."

"Saat ini bau yang tercium darimu hanya bau manusia. Kurasa... seluruh kemampuan inderamu hanya menjadi lebih tajam saat kau menggunakan kekuatan Leykanmu." jelasnya padaku, "Aku juga tidak mengerti apa alasannya, tapi sepertinya kekuatan Leykanmu hanya muncul saat kau merasakan emosi yang kuat." timpal Alex, "Tapi itu bukan hal yang buruk, karena semakin sering kau mengeluarkan kekuatan Leykanmu maka akan semakin mudah juga identitasmu terbongkar."

"Jadi maksudmu saat ini aku memiliki bau manusia, tapi saat aku menggunakan kekuatanku bauku berubah menjadi Leykan?"

"Iya. Karena itu sebisa mungkin jangan pernah menggunakan kekuatanmu." jawabnya lalu menoleh ke arahku lagi sekilas, "Walaupun tidak akan ada yang terjadi karena aku akan selalu melindungimu... tapi sebisanya hanya gunakan saat nyawamu terancam."

***

Kabar kemenangan Vincent sudah terdengar di telinga para anggota Pack saat kami sampai di rumah Pack. Ruang komunal yang menyambung dengan ruang makan dipenuhi oleh anggota Pack yang sedang mengobrol dengan antusias. Mereka berhenti sejenak untuk menyapaku dan Alex saat kami tiba. Alex harus berhenti sejenak untuk menceritakan seluruh kejadian di Tanah Abu, Ia memberitahu bahwa Vincent adalah kerabat jauhnya yang merupakan bagian Pack dari luar negeri. Alex juga mengumumkan bahwa Evelyn Lance akan kembali bergabung lagi, yang langsung disambut oleh gumaman setuju anggota Packnya. Sementara Ia bercerita aku memutuskan untuk mengambil makan malam, aku masih merasa canggun bersosialisasi dengan anggota Pack ini setelah kejadian memalukan saat pertemuan resmi pertama kali dulu.

Kami menunggu kedatangan Jake, Paman Brent, dan Reagan yang sedang menjemput Evelyn. Mereka baru tiba menjelang tengah malam. Evelyn langsung memelukku saat melihatku, yang membuatku merasa sangat bersalah setelah membiarkannya dihukum karenaku.

"Apa kau tidak apa-apa?" tanyaku dengan tulus setelah melihat kedua mata birunya yang berkaca-kaca.

Ia hanya mengangguk singkat sebelum melihat sekelilingnya, "Dimana... Dimana Dante?" tanyanya dengan suara khawatir. Aku hampir lupa nama Vincent yang sebenarnya adalah Dante.

"Katanya Ia akan kembali tengah malam. Mungkin sebentar lagi." balasku dengan nada agak riang untuk membuatnya tenang.

Tapi keningnya masih berkerut khawatir, "Apa yang sedang dilakukannya?"

"Ah... Vincent, maksudku Paman Dante, sedang menyelesaikan urusannya..." Yang aku juga tidak tahu apa, pikirku dalam hati.

Walaupun terlihat lelah tapi Ia masih harus menemui Alex di ruang kerjanya untuk menjelaskan seluruh kejadian yang membuatnya terjebak di Pack Silver Moon, tapi untungnya Alex hanya meminta semua orang kembali istirahat. Ia akan mendengar keterangan Evelyn besok pagi.

"Kenapa Vincent belum kembali juga?" tanyaku dengan sedikit khawatir saat semua orang sudah keluar dari ruang kerja Alex hingga hanya ada kami berdua disini. Saat ini sudah menjelang pukul satu pagi.

Alex yang sedang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya, mendongak untuk menatapku. "Cara, kau baru saja melihatnya mengalahkan Enforcer terkuat beberapa jam yang lalu. Apapun yang sedang dilakukannya saat ini, aku yakin Ia baik-baik saja."

"Apa yang sedang kau lakukan?" gumamku sambil mendekatinya lalu berdiri di sampingnya, "Apa tidak bisa diselesaikan besok?" tanyaku saat melihatnya sedang mengetik dokumen.

"Aku harus menyelesaikannya malam ini dan mengirimkan dokumen permintaan investigasi pada Enforcer besok pagi." sahutnya sambil terus mengetik,

"Investigasi untuk... apa?" tanyaku lagi sambil berusaha membaca apa yang Ia ketik.

"Untuk dugaan penahanan yang dilakukan oleh Pack Silver Moon pada Miss Lance. Aku sudah bertanya sekilas padanya tadi, walaupun Ia memang dijatuhi hukuman Rogue tapi Miss Lance tidak berada di Pack Silver Moon karena kemauannya sendiri. Miss Lance juga mengatakan Ia merahasiakan hukuman Roguenya dari semua orang saat itu. Jadi secara legal, bisa dibilang Edward Adler sudah berupaya menahan anggota Pack ini." jelasnya sambil tersenyum puas. "Oh, sekalian aku juga mengajukan Vincent sebagai Enforcer." tambahnya dengan santai.

"Tapi bukankah Vincent belum menjadi anggota Pack ini?"

Alex kembali tersenyum, kali ini dengan ekpresi yang membuatku sedikit khawatir. "Ia sudah menyetujuinya sebelum berduel melawan Igor Stratovsky."