webnovel

Chapter 238

Aku terbangun saat sinar matahari mulai menyelinap masuk dari sela-sela tirai jendela. Suara kicauan burung yang menyambut pagi terdengar bersahut-sahutan dari luar. Selama beberapa menit lamanya aku hanya termangu menatap langit-langit tinggi kamar ini lalu melirik ke arah lampu kristal kecil yang menggantung di tengah ruangan.

Gawat. Seluruh tubuhku terasa nyeri sekali... terutama bagian di antara kedua kakiku. Rasanya aku tidak yakin aku bisa turun dari tempat tidur ini.

Alex masih mendengkur halus di sebelahku. Pose tidurnya yang menelungkup terlihat seperti anak kecil, salah satu tangannya masih memeluk pinggangku dari bawah selimut tebal yang membungkus tubuh kami. Bahkan di dalam tidurnya sekalipun Ia tidak mau melepaskanku sedikitpun.

Kupandang wajah terlelapnya yang damai lalu aku tersenyum sendiri. Rambut coklatnya yang berantakan menutupi sebelah matanya, aku ingin menyibaknya tapi aku takut akan membangunkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter