webnovel

Candy & Chains

Kisah cinta tak terduga yang dipertemukan oleh takdir. Tentang dua luka yang saling melengkapi. Nisaka Yuki adalah seorang gadis yang mengalami kebisuan selektif. Dulu, Nisaka Yuki selalu dibully temannya dan kakaknya di rumah. Tetapi semua hal tersebut berubah setelah ia bertemu Hasegawa Izumi. Hasegawa Izumi, pria tampan bagaikan mawar yang indah. namun, terdapat duri di balik keindahannya yang dapat memberi luka kepada orang yang menyentuhnya. Izumi merupakan seorang psikopat yang selalu memberi siksaan dan mengika[t kebebasan Yuki bagaikan rantai. Namun, terkadang berubah bersikap manis layaknya permen. Sehingga berjalannya waktu, Izumi merasakan perasaan yang tidak pernah ia rasakan selama ini . Apakah ini perasaan cinta? Atau hanya rasa simpatinya saja.

Yukisa10 · Teen
Not enough ratings
5 Chs

Chapter 2 : Mawar Hitam

Pagi hari telah tiba, sudah saatnya Yuki bersiap-siap untuk pergi bekerja. Setelah Yuki lulus ia memutuskan untuk bekerja di toko bunga. Sebenarnya Yuki bisa saja mencari pekerjaan lain, tapi karena ketertarikannya terhadap bunga ia lebih memilih bekerja di toko bunga dibandingkan di tampat lain.

Yuki bagun dari tidurnya, lalu merapikan tempat tidurnya kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah beberapa menit, keluarlah Yuki dari kamar mandi dengan tubuh yang dibalut handuk sepanjang paha. Yuki memiliki tubuh yang ramping dan putih ditambah wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya sangat sempurna bila dilihat dari segi penampilan luar.

 

Yuki membuka lemari bajunya dan memilih baju yang akan ia pakai untuk bekerja hari ini. Setelah beberapa lama memilih baju, akhirnya Yuki memutuskan untuk memakai kaos berlengan panjang berwarna biru dan celana pendek berwarna hitam.

Hari ini ia memutuskan untuk mengepang rambutnya dengan model halo braid hairstyle. Yuki memiliki rambut panjang seputih salju, jadi apapun gaya rambut yang ia pakai akan tetap cocok untuknya.

Setelah selesai bersiap-siap, Ia langsung keluar dari kamarnya menuju dapur seraya membawa tote bag berwarna hitam dengan motif bunga di tangan kirinya.

******

"Yuki, makanlah sarapanmu setelah itu ayah akan mengantarmu ke tempat kerjamu," ucap ayah setelah selesai menyantap sarapannya.

Hari ini Yuki memutuskan untuk tidak sarapan pagi. Karena ia sangat takut terlambat datang ke tempat kerjanya. "Ayah, aku langsung berangkat saja." Yuki menatap ayahnya dan berharap ayahnya dapat mengerti apa yang ia maksud. Bukan seorang ayah namanya, bila tidak mengerti maksud putrinya.

Ayah tersenyum. "Baiklah, ayo kita berangkat!" tutur ayah seraya memakai sepatunya. Yuki segera memakai sepatunya. Setelah selesai dengan sepatunya, ayah langsung berpamitan kepada ibu dan Haru, lalu dijawab dengan sebuah anggukan dari ibu dan Haru.

******

 

Di tengah perjalanan menuju tempat bekerjanya. Ayah hanya berbincang sedikit tentang pekerjaan yang Yuki ambil. Setelah perjalanan yang hampir memakan waktu setengah jam akhirnya mereka sampai di toko bunga tempat Yuki bekerja.

"Yuki, apa kau bisa membelikan ayah roti di sana? " tanya ayah seraya menunjuk toko roti yang berada tidak jauh dari tempat bekerja Yuki.

"Bisa ayah," ucap Yuki kepada ayah seraya mengambil uang yang diberikan ayah kepadanya.

 Ia langsung keluar dari mobil dan menuju toko roti yang berada di depannya. Saat sudah berada di dalam toko tersebut, Yuki langsung mengambil nampan lalu memilih roti yang akan ia beli. Setelah selesai memilih dan meletakkannya di nampan. Ia bergegas menuju kasir.

Sedangkan di sisi lain ayah sedang membongkar isi tote bag milik Yuki dengan maksud ingin mencari sesuatu di dalamnya. Saat ia sudah mendapatkan apa yang ia cari dari tadi. Ia langsung memasukan uang sebanyak tiga juta yen ke dalam dompet putrinya itu. Kenapa ayah melakukannya?  Karena ia tau bahwa Yuki tidak pernah diberikan uang oleh istrinya. Bahkan uang bulanan yang Yuki dapatkan dari hasil kerjanya pasti selalu diambil paksa oleh istri dan putranya. Oleh karena itu, ayah memberikannya secara diam-diam.

"Ayah, aku sudah membelikan roti yang ayah minta." Yuki menyerahkan kotak yang berisi roti tersebut kepada ayah.

"Tidak. Ini bukan untuk ayah, tapi untuk mu Yuki," ucap ayah seraya menyerah tote bag milik Yuki dari dalam mobil. Yuki tersenyum sebagai tanda bahwa ia menerima kotak roti tersebut.

Ayah menghidupkan mobilnya. "Ingatlah untuk pulang tidak terlalu malam," tutur ayah kepada Yuki dan dibalas dengan sebuah senyum dari Yuki. "Baiklah, ayah pergi dulu dan berhati-hatilah sayang." Ayah tersenyum kepada Yuki beberapa saat. Kemudian mulai menjalankan mobilnya meninggalkan Yuki.

******

Hari ini Yuki ditugaskan untuk menjaga toko sepenuhnya, dikarenakan pemilik toko dan orang yang biasanya ditugaskan di bagian kasir sedang mengunjungi rumah klien yang ingin memesan karangan bunga dalam jumlah banyak untuk pesta pernikahannya bulan depan.

Sebenarnya gadis tersebut sangatlah keberatan bila harus ditugaskan di bagian kasir. Karena ia sangat takut kejadian saat SMA terulang kembali, di mana saat itu ia di jebak oleh temannya yang merupakan bendahara di kelasnya.

Saat itu Yuki diminta tolong oleh bendahara untuk menjaga uang kelas selagi ia mengikuti rapat. Karena saat itu Yuki tidak mengetahui niat jahat bendahara dan teman-temannya itu, tanpa pikir panjang ia langsung menuruti apa yang diperintahkan bendahara tersebut padanya.

Namun perintah yang diberikan kepada gadis tersebut malah menjadi sebuah fitnah dan masalah untuk dirinya sendiri. Ia di fitnah bahwa ia telah mencuri uang kelas dari dalam tas milik bendahara saat bendahara tersebut mengikuti rapat. Padahal gadis tersebut hanya pergi ke toilet sebentar, tapi saat ia kembali. Ia malah mendapatkan fitnah dari bendahara serta temannya yang tadi menyuruhnya untuk menjaga uang tersebut selagi mereka mengikuti rapat.

Karena rasa trauma yang begitu besar yang sampai membuat dirinya dibully setiap harinya. Gadis tersebut bahkan sampai sekarang sangat takut berhubungan dengan uang. Dan bila seseorang menyuruhnya untuk bekerja di bagian keuangan, gadis tersebut dengan keras menolak. Namun semua itu tidak berlaku untuk hari ini. Karena tidak ada yang akan menjaga kasir hari ini bila bukan dirinya.

Lonceng berbunyi, dan masuklah seorang pria yang hendak menghampiri Yuki. Pria tersebut memakai baju hitam berlengan panjang, topi hitam, masker hitam, intinya semua hitam. Saat melihat pria tersebut sudah berada di dalam. Yuki bertanya-tanya saat melihat pria tersebut. mengapa ia harus memakai baju seperti itu? Apakah ia tidak merasa terganggu sama sekali. Ah sudahlah, dari pada memikirkan hal tersebut lebih baik ia melayani pria tersebut sekarang juga.

Gadis tersebut menulis sesuatu di sticky note "Apakah ada yang bisa saya bantu Tuan?" Yuki memperlihatkan sticky note tersebut kepada pria yang ada di depannya. Seperti yang kalian tau. Yuki mengalami kebisuan selektif atau lebih tepatnya disebut fobia berbicara.

Bila ditanya penyebab dari kebisuan nya tersebut. Ya tentu saja akibat fitnah yang ia dapatkan saat itu. Karena setiap ia mengatakan sesuatu tidak ada satu pun dari mereka yang percaya bahwa ia tidak mencuri uang tersebut. Oleh sebab itu Yuki memutuskan untuk berhenti berbicara kepada orang lain. Namun tidak semuanya, karena ia masih bisa berbicara kepada orang tertentu seperti ayah, ibu, dan Haru.

"Aku ingin mawar hitam di sana." Pria tersebut menunjuk ke arah di mana mawar hitam tersebut berada.

"Baiklah Tuan, akan saya ambil." Tulis Yuki di sticky note nya, lalu menghampiri mawar hitam tersebut untuk mengambilnya. Setelah ia mengambil mawar tersebut. Ia langsung bertanya, "Tuan ingin saya rangkai mawar ini dalam bentuk apa?" Yuki memiringkan sedikit kepalanya seraya terus menunjukkan tulisan yang ada di sticky note miliknya.

"Buket bunga saja," jawab pria tersebut dengan singkat seraya duduk di sofa yang tidak jauh dekat pintu toko tempat ia menunggu.

Setelah mendapatkan jawaban dari pria tersebut. Yuki langsung merangkai bunga tersebut dalam bentuk buket. Gadis tersebut sangat mahir dalam merangkai bunga dalam bentuk apapun. Karena dari awal ia bekerja di toko bunga ini, ia sudah ditugaskan untuk menjadi Florist.

Florist adalah sebutan untuk orang-orang yang pekerjaannya merangkai bunga segar maupun bunga imitasi dalam bentuk karangan bunga, buket, bunga meja, boutonnieres, korsase, atau lainnya sesuai permintaan klien. Profesi ini sangat menyenangkan terutama bagi Yuki yang suka dengan bunga. Karena ia bisa berkreasi dengan berbagai macam jenis bunga menjadi suatu rangkaian yang indah.

Setelah selesai membentuk bunga mawar hitam tersebut dalam bentuk buket. Yuki hanya perlu membuat sentuhan terakhir agak buket tersebut terlihat lebih sempurna, dengan menulis suatu pasan singkat untuk diletakkan di bagian dalam buket tersebut.

Namun saat gadis tersebut hendak menulis pesan singkat tersebut. Ia menjadi bingung apa yang harus ia tulis? Ingin sekali bertanya pada pria tersebut, tapi pria tersebut berada jauh darinya dan sedang sibuk dengan ponsel nya.

Karena melihat gadis yang berada di depannya sedang merasa kesulitan. Pria tersebut langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri gadis yang ia lihat dari tadi sedang memperhatikannya.

"Apakah tinggal membuat pesan saja?" tanya pria tersebut kepada Yuki dan dijawab gadis tersebut dengan sebuah anggukan. "Hm ... Kalau begitu tulislah 'Aku menunggumu gadis kecil yang cantik.' setelah itu gambarkan kepada kucing di bawahnya!" pinta pria tersebut  kepada Yuki, dan dituruti oleh gadis tersebut dengan patuh.

"Gadis yang patuh," gumam pria tersebut seraya terus memperhatikan gadis yang yang sedang menulis di depannya.

Setelah selesai menulis pesan dan menggambar kepala kucing yang diminta pria tersebut. Yuki langsung meletakkan kertas mini berisi pesan tersebut ke dalam buket bunga. Kemudian ia langsung menyerahkan buket tersebut kepada pria yang ada di depannya.

Pria tersebut menerima buket yang diberikan Yuki lalu mengambil satu mawar di dalam buket tersebut. "Ini, ambillah!" Pria tersebut memberikan satu mawar kepada Yuki, kemudian pergi.

Apa maksud pria tersebut? Inilah yang Yuki pikirkan saat ini. Ia merasa sangat aneh karena pria yang tidak ia kenal itu, tiba-tiba memberikannya mawar. Dan terlebih lagi mawar yang pria itu berikan adalah mawar hitam. Mawar yang memiliki arti yang tidak gadis itu sukai.

Beberapa orang beranggapan bahwa mawar hitam adalah simbol dari segala sesuatu yang gelap dalam hidup seseorang seperti halnya kematian, penderitaan, kebencian dan tragedi percintaan yang tragis, sedang beberapa lainnya beranggapan bahwa mawar hitam dapat mewakili awal yang baru. Pada intinya, bunga mawar hitam sulit untuk dipahami karna bunga ini bisa memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Arti bunga mawar hitam sangatlah unik, ini juga tergantung pada niat si pengirim dan pemikiran si penerima bunga.

Tapi karena Yuki tidak tau niat pria tadi memberikannya mawar hitam, jadi ia tidak mau berpikir yang tidak-tidak. Ya, mungkin saja itu sebagai tanda terima kasih pikirnya. Namun lebih tepatnya ia tidak tau bahwa mawar hitam yang ia terima tadi, adalah awal dari hidupnya yang takdir tentukan.

******

Gadis tersebut sangat gelisah. Jam sudah menunjukkan pukul 18:30 tapi pemilik toko dan yang lainnya belum kembali juga. Pikiran gadis tersebut sangat kacau, ia sangat takut ditambah lagi perkataan ayah yang kemarin terus muncul di pikirannya saat ini.

Saat gadis tersebut sedang sangat gelisah. Tiba-tiba ponsel miliknya berbunyi dan muncullah pesan atas nama Anna. Gadis tersebut langsung membuka pesan tersebut lalu membacanya.

Anna

Yuki kami mungkin akan pulang terlambat. Jadi kau pulanglah duluan! Kunci toko ada di dalam laci kasir.

Yuki langsung menuju laci kasir setelah membaca pesan dari Anna. Setelah gadis itu menemukan apa yang ia cari. Ia langsung membawa tote bag di tangan kirinya keluar dari toko dan mengunci toko tersebut dari luar.

Di sepanjang perjalanan, gadis tersebut pulang ke rumah dengan cara berlari. Ia sangat takut bila perkataan ayahnya kemarin menjadi kenyataan.

Lima belas menit yang ia habiskan untuk berlari tidak sia-sia. Akhirnya ia sampai dengan selamat. Namun saat gadis tersebut hendak berjalan maju. Ia sangat kaget saat melihat sesuatu di depan pagar rumahnya yang sampai-sampai membuat dirinya diam membatu.

BERSAMBUNG ....