webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

YG Entertainment

"Oppa? Siapa? Aku?" Samael terkejut dengan sebutan kata "Oppa" padanya!

Disaat yang sama saat Samael terkejut, pintu ruangan langsung terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik, langsing, dan tinggi dengan pakaian yang modis disana!

"Ya! Benar-benar Samael-oppa !!!!! Hey kalian, cepat lihat ini !!!!" gadis itu tiba-tiba berlari masuk ke ruangan dan berteriak menghiraukan Samael yang membuka mulutnya lebar disana.

Sebenarnya, panggilan oppa ini sangat akrab di telinga Samael, dan dia juga paham akan pengertian dari kata itu sejak dia terbiasa di dunia ini sebelumnya.

Tidak seperti dunia sebelumnya dimana K-Pop belum merajalela, disini, Samael tahu dan sadar bahwa K-Pop mengambil banyak hal di industri hiburan !!!!

Adapun untuk makna "oppa" ini, Samael hanya tahu bahwa ada dua makna dari kata ini, dimana yang pertama mengartikan bahwa 'oppa' ini merupakan panggilan dari perempuan pada kakak laki-laki ataupun laki-laki yang lebih tua darinya.

Namun, kata ini mengalami beberapa pergeseran makna sehingga ada lagi makna dari sebutan ini, yaitu menjadi panggilan sayang dari perempuan pada laki-laki yang sedang dekat dengannya....

Jadi, Samael bingung termasuk manakah panggilan oppa ini padanya?!

"Sialan Bos, apakah wajahmu sudah merembes ke gadis kecil Korea itu? Aku salut untukmu, Casanova." San menepuk bahu kanan Samael.

Steve juga ikut menepuk bahu satunya dan berkata, "Don Juan nomer satu di Dunia yang telah diverifikasi."

"Sialan kalian berdua, apa maksud Casanova, dan Steve, percaya atau tidak, jika aku Don Juan, istrimu sudah ada di ranjangku lain kali !!!" Samael menggerakkan bahunya dan menepis kedua tangan laki-laki itu lalu menatap mereka dengan kesal.

Keduanya hanya tertawa dan mengangkat bahu melihat kekesalan Samael.

"Opp-,...Ehem, maaf, maksud saya Tuan Samael, tolong jangan anggap serius gadis kecil tadi." wanita itu segera berkata seolah menenangkan Samael.

Samael mengangkat alisnya dan berkata, "Tidak, tidak apa-apa...tapi biar kutanya, apakah aku sudah dikenal di Korea Selatan?"

Wanita itu mengangguk dengan serius, "Sangat terkenal !!!!"

"Begitu..." Samael mengangguk dan berkata, "Ayo masuk, tidak enak untuk terus berdiri diam di tempat ini."

Mendengar saran Samael, Steve, Sam, dan wanita itu segera menyetujui sarannya dan segera masuk ke dalam ruangan.

Saat masuk ke dalam, perabotan polos namun lengkap terlihat jelas di ruangan itu, ditambah ada empat gadis cantik lain di dalam ruangan itu yang sedang menatap mereka dengan mata berbinar !!!!

Tidak, harus dikatakan bahwa mereka menatap Samael dengan mata berbinar, sembari kedua tangan mereka memegang satu papan putih dan spidol....

"Entah kenapa, aku merasa akrab dengan mereka berempat dan pernah melihatnya di YouTube...Bagaimana menurut kalian berdua?" Samael stagnan dan tanpa sadar bertanya.

Sayangnya keduanya hanya berkata, "Ahh, lihat, Casanova beraksi."

"«Aku sepertinya pernah melihatnya?» Samael, jangan bilang kau akan selalu mengatakan itu saat bertemu wanita cantik dan manis?"

"Sialan! Aku serius !!!! Dan Sam, karaktermu terlalu jauh dari yang tadi !!!" Samael membalas mereka.

"Terima kasih, itu pujian bagiku."

Selagi ketiganya bersaing satu sama lain, wanita yang ada disamping mereka segera maju dan langsung memperkenalkan diri.

"Tuan-Tuan yang terhormat, perkenalan ini mungkin terlambat, tapi biarkan saya memperkenalkan kami siapa dan siapa gadis dibelakang saya."

"Nama saya Ae-Ri, dan posisi saya sebenarnya adalah manager para gadis dibelakang saya, dan saya bekerja dibawah panji YG Entertainment." wanita itu menjelaskan dan segera menunduk sedikit pada ketiganya.

"Adapun keempatnya, mereka adalah group K-Pop wanita bernama Blackpink, dan dari kanan ke kiri bernama Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa !!!!"

Steve dan Sam hanya mengangguk dan duduk langsung di sofa, sedangkan Samael mengerutkan keningnya.

"YG Entertainment, jika tidak salah, kalian salah satu perusahaan hiburan sekaligus rumah besar dan rumah impian bagi sejumlah penyanyi K-pop ternama di Korea Selatan bukan?" Samael bertanya sembari duduk di sofa.

Ae Ri mengangguk dan berkata, "Memang benar, dan saya disini adalah untuk menunjukkan ketulusan saya."

"Hah! Kata-kata besar, ketulusan? Apa kau membodohi anak SD, gadis kecil." Steve segera kesal dan menatao Ae Ri dengan jijik.

Sam dan Samael juga sama, tapi Ae Ri hanya tersenyum dan mengoperasikan tablet di tangannya.

Segera setelah itu, dia memberikan tablet itu pada ketiganya untuk memperlihatkan konten yang terkandung didalamnya.

"Seperti yang dilihat dari grafik disana, saya tidak mengatakan omong kosong. Warner Media memang perusahaan hiburan terbesar. Tapi, apakah mereka akan puas hanya dengan itu saja? Bagaimana jika itu di masa depan? Tidak akan ada yang tahu bukan?"

"Grafik di atas adalah data perkembangan anak didik saya, dan fans mereka sangatlah meningkat hari demi hari !!!"

"Bahkan anak didik saya dapat dengan sukses hanya dalam lima bulan pertama debut mereka, dan mereka berhasil memperoleh New Artist of the Year in 21st Golden Disc Awards dan 26th Seoul Music Awards !!!!!!"

"Jadi, apakah Warner Media masih tidak percaya bahwa saya disini tulus untuk bekerja sama dan membantu pengembangan Warner Media?"

Ae Ri mengatakan ini dengan penuh kemenangan, dan melanjutkan: "Jika tidak percaya, maka Tuan Tuan sekalian untuk melihat Billboard, karena disana menampilkan lagu anak didik saya !!!!!"

"....Bagaimana menurutmu Sam." Steve bertanya.

Sam menyipitkan matanya dan berkata, "Sepertinya aku salah, mereka memang punya modal untuk berkembang di Amerika...."

"Pertanyaan, seberapa besar pengaruh mereka saat ini di Amerika. Tidak masalah apakah kalian terkenal di Korea Selatan, tapi kalian akan mengadakan konser di Amerika....dan pastinya pasar adalah orang-orang kami."

"Jika persentase kurang dari 10%, kami akan menolaknya." Sam mengatakan ini dengan mendominasi.

Ae Ri tercengang saat mendengar 10%, dan segera berkata: "Bukankah itu terlalu banyak? Bahkan untuk Amerika, 10% adalah jumlah orang yang besar..."

"Tidak Nona Ae Ri, 10% adalah angka minimum penyelenggaraan sebuah konser disini. Jika kurang dari itu, maka perusahaan manapun tidak akan mendanai konser itu." Samael segera mengangkat kepalanya dan berkata.

Ae Ri terkejut dengan itu, dan dia segera berkata sembari dia terlihat kesal: "Jika itu di Korea Selatan, anak didik kami bahkan bisa menjumpai angka 65% fans...tapi disini...."

"7,86% bukan?" Samael mengatakan ini dengan santai, sembari membuka ponselnya.

Ae Ri terkejut saat mendengarnya, dan berkata: "Bagaimana bisa Anda tahu?"

Kata-kata itu sudah mengartikan kegagalan negosiasi, dan baik itu Steve ataupun Sam saling memandang dan menggelengkan kepalanya dengan menyesal.

Jika mereka mensponsori konser ini, kerugian akan benar-benar terjadi !!!!

Tapi....

"Jika secara normal, kata-kataku berefek....tapi, aku bisa mendadani konser kalian full. Bagaimana, apakah kalian tertarik, YG Entertainment...Tidak, itu Blackpink bukan ???"