402 The Wellerman

"Oh? Apakah ada lagu beracun seperti itu di masa depan?"

"Lebih tepatnya aplikasi yang menggabungkan lagu itu membiatnya beracun."

Samael segera tertarik dengan hal itu, lagipula jika ada aplikasi yang benar-benar beracun, Samael tidak akan benar-benar melepaskannya!

Melihat antusias Kakaknya, May hanya tersenyum.

"Aplikasi itu adalah aplikasi paling beracun, bahkan bisa dikatakan kanker. Kakak harus tahu bahwa bahkan YouTube harus membuat sebuah bentuk program yang memiliki hal yang serupa dengan kegunaan aplikasi itu."

"Sayangnya haters juga banyak, apakah Kakak paham?"

Samael mengangguk, "Kita bicarakan itu nanti, saat ini berikan dulu lagunya padaku."

"Oke~~"

Melihat Samael menutup matanya, tidak dia yang berani berbicara dan semuanya tanpa terkecuali diam karena pemahaman yang sama.

Ririca juga paham sedikit masalah penyanyi. Biasanya seorang penyanyi membutuhkan dorongan selama beberapa menit dibelakang panggung sebelum menampilkan nyanyiannya.

Tapi dia saat ini secara paksa mendorong Samael ke panggung, jadi wajar jika membiarkannya memasuki kondisi tenang selama beberapa menit.

Semenit kemudian, Samael membuka matanya, dan tangannya langsung mengetuk Kajon dengan nada ringan.

Kemampuan alat musik membuatnya bisa memahami dan menggunakan semua alat musik di Dunia ini!

Segera suara dentuman Kajon dimulai dengan satu tangan yang terlihat...sangat monoton?

"There once was a ship that put to sea...

The name of the ship was the Billy of Tea...

The winds blew up, her bow dipped down,

Oh blow, my bully boys, blow..."

(Huh)

Suara yang dikeluarkan Samael agak bernada berat dan dalam, berbeda dengan nada rock murni, nadanya masih mengandung nada yang sangat ceria!

"Soon...may the Wellerman come...

To bring us sugar and tea...and rum..

One... day, when the tonguing is done..

We'll take our leave and go.."

"She'd not been two weeks from shore,

When down on her a right whale bore..

The captain called all hands and swore..."

"He'd take that whale in tow"

(Huh)

"Soon...may the Wellerman come...

To bring us sugar and tea...and rum..

One... day, when the tonguing is done..

We'll take our leave and go.."

Da-da-da-da-da...

Da-da-da-da-da-da-da...

Mendengar nyanyian ini, Ririca dan Agnes hanya menikmatinya. Selain karena mereka tidak tahu musik, mereka beranggapan lagu ini adalah lagu tenang dan ceria.

Selain itu, bukankah lagu ini...terdengar seperti dongeng anak-anak?

"Menurutku lagu ini sangat ringan, tidak ada bobot?"

"Menurutku juga begitu, bahkan genre lagu ini benar-benar berbalik 180° dengan lagi yang biasa Samael lakukan atas nama Michael?"

"Tempo cepat, tapi kenapa kedalaman lirik tidak banyak. Apakah ini masih lagu?"

"Semuanya, lagu ini tidak perlu didalami terlalu jauh. Ini hanya lagu kegembiraan yang cocok untuk dinyanyikan setiap hari."

"Lantai atas benar, lagu ini memang tidak memiliki kedalaman, tapi ini terasa seperti lagu dongeng yang sangat ceria!"

"Apapun itu, Samael sangat tampan saat menyanyikan lagu itu !!!"

"Ah, identitas nympho lantai atas dikonfirmasi. Menggelengkan kepala.jpg"

.

.

.

Tidak tahu itu, Samael masih bernyanyi dengan santai dan ceria.

Seperti yang ditahu, lagu ini adalah "The Wellerman", bisa dikatakan ini bahkan bukan lagu, melainkan suatu yel-yel !!!

Hanya saja lagu ini memang enak didengar, nadanya tidak berat, dan masih cocok untuk lagu anak-anak.

Bisa dibilang ini adalah genre lagu yang baru bahkan bagi Samael.

"Before the boat, had hit the water...

The whale's ..tail came up and caught her,

All hands to the side, harpooned and fought her

When she dived down low..."

(Huh)

"Soon...may the Wellerman come...

To bring us sugar and tea...and rum..

One... day, when the tonguing is done..

We'll take our leave and go.."

"No line was cut, no whale was freed...

The captain's mind was not of greed...

And he belonged to the Whaleman's creed,

She took that ship in tow... (huh)"

Lagu mulai memasuki repeat, dan beberapa pelanggan, termasuk beberapa anak pintar menyanyikan lagu bersama Samael.

Samael melirik gitaris dan dengan petunjuk matanya, dia mengajaknya bermain dengan gitar acoustic.

Sebagai seorang musisi, lagu ini sangat mudah diikuti, terutama Samael mengetuk Kajon dencan sangat monoton.

Itu satu ketukan setiap satu detik, dan bunyinya sangat mudah diikuti oleh alat musik lainnya!

Bahkan drummer asli juga mengikuti alunan, hanya saja itu hanya menggunakan nada musik rendah, karena bagian nada tinggi ada di bagian gitar acoustic.

Segera alunan musik menjadi lebih berwarna dan goyangan kepala beberapa anak kecil disana terlihat~

"For forty days or even more...

The line went slack then tight once more...

All boats were lost, there were only four..

But still that whale did go ...(huh)"

""""Soon...may the Wellerman come...

To bring us sugar and tea...and rum..

One... day, when the tonguing is done..

We'll take our leave and go..""""

.

.

.

Lagu hanya berlangsung selama 02:30 menit, bahkan tidak sampai tiga menit. Karena itu dikatakan ini bukan lagu, melainkan yel-yel.

Setelah Samael menyelesaikan lagunya, tepuk tangan terdengar di restoran itu terutama dari beberapa anak kecil disana.

Lirik lagu mudah, arti nada tidak berat, dan itu cocok untuk anak-anak!

"Kakak, lagu ini sangat santai bukan? Apakah tidak ada lagu lain?" Ririca bertanya, atau bisa dibilang hanya dia yang berani bertanya.

Samael melipat kakinya dan berkata, "Lagu ini bisa kau anggap pembuka sayang, masih lumayan bukan?"

"Aku akan membiarkan Finri menyanyikan ini nanti dan upload ke platform lagu. Lagu ini cocok untuk suaranya."

Ririca tiba-tiba menepukkan tangannya, "Jadi untuk adik? Pantas saja..."

"Menurutmu untuk siapa?"

Samael menaikkan sudut mulutnya, "Aku tidak bisa memainkan banyak lagu yang sensasional seperti sebelumnya."

"Bukannya karena imajinasiku kurang, tapi karena aku tidak membawa flasdhisk berisi iringan musikku disana." kata Samael sambil menggelengkan kepalanya.

Para penonton di platform di live streaming Ririca kecewa, sayangnya tidak ada stadion yang bisa dibakar kali ini.

Atau mungkin, bakar kapal pesiar itu?

Membakar kapal pesiar dengan harga sekitar US $150 juta, bagaimana rasanya?

Penasaran, Menunggu jawaban online!

avataravatar
Next chapter