406 Terjadi Lagi

Tepuk tangan akhirnya menggema di restoran dan lingkungan sekitar setelah mereka menangkan hati mereka.

Lagu itu benar-benar membuat mereka menangis!

Disaat mereka mencintai seseorang, namun orang yang disukai ini menyukai orang lain, itu sangat menyakitkan!

Jika dilipat dalam sebuah puisi, maka bunyinya akan seperti ini:

Jarak terjauh di dunia bukanlah jarak antar dua kutub.

Jarak terjauh di dunia adalah saat engkau tidak mengetahui betapa aku mencintaimu, meski saat aku berada di hadapanmu.

Jarak terjauh di dunia bukanlah saat engkau tidak mengetahui betapa aku mencintaimu, meski saat aku berada di hadapanmu.

Jarak terjauh di dunia adalah saat aku tidak mampu mengatakan, aku mencintaimu, meski aku sungguh teramat mencintaimu...

Ohhh, sangat menusuk~

"Uwaaaah! Aku, seorang lelaki besar menangis?! Samael sialan, kenapa, kenapa kau menusuk rasa sakitku!"

"Lantai atas, bukankah kau protagonis dari lagu itu?"

"Hiks, hiks, aku menangis melalui kata-kata!"

"Ohh, mengesankan! Aku juga, Hiks, Hiks..."

"Aku, aku rasa ini jawaban sayang kami kepada kita? Kita mencintainya, tapi dia tidak mencintai kami."

"Bahkan jika kita mencintainya dan ingin bersama dengannya..."

"Bagaimana, bagaimana ini !!! Mama! Papa! Aku, hati anakmu tersakiti!"

"Suamiku! Kau ingin meninggalkanku setelah melakukan hal seperti itu dan hal seperti begitu kepadaku di malam itu?! Kejam!"

"Lantai atas, sadar diri."

"Sebagai laki-laki, lagu ini benar-benar menyentuh. Tapi aku, mengakuimu Samael! Kau, benar-benar berani!"

"Maksudmu, Samael melalui lagu ini menolak semua kelompok otak mati ini?"

"Ya!"

"Tidak dasar bodoh !!!"

"Samael hanya menyanyikan lagu! Tidak ada sangkut paut sedikitpun dengan cintanya pada kami! Aku, masih mencintainya!"

"Lihat kan?! Otak mati masihlah otak mati !!!"

"Samael, aku butuh penjelasan!"

.

.

.

"Hahh... Sepertinya aku merusak suasana? Bos, aku akan menganggung kerugianmu!" Samael melambaikan tangannya pada Bos dibelakang.

Sayangnya bos itu sedang menangis di pojokan!

Samael menepuk pundak musisi disampingnya dan berkata, "Berjuanglah, jika mungkin, kita akan mengadakan konser bersama!"

"Benarkah?! Tuan, janjimu sudah kurekam!"

Sudut mulut Samael berkedut melihat ponsel orang itu yang masih dalam keadaan merekam. Jadi dengan begini, perjanjian dibuat?

Terlalu murah! Tapi tidak masalah, konser...masih jauh!

Kemampuan mereka masih bisa dinaikkam levelnya!

Samael melambaikan tangannya dan kembali ke kursi dimana Agnes segera memeluk lengannya dan menyenderkan kepalanya ke pundaknya.

"Apa, kau tersentuh?"

"Jika tidak? Biarkan aku meminjam pundakmu sebentar, tidak keberatan?"

Samael mengangguk, sebagai "orang baik", dia harus membantu siapapun yang membutuhkan bantuan!

Ngomong-ngomong, Ririca disebelah masih menangis disana dan kedua tangannya sibuk untuk mengelap air mata berharganya itu...

Tangan Samael segera terulur ke wajah kecilnya dan menyisir air mata itu dengan lembut.

"Wooo, Kakak !!!~" Ririca menghiraukan lingkungan dan langsung memeluk Samael.

Masalahnya, bahkan jika dia menghiraukan lingkungan, lingkungan disekitar juga sangat kacau~

Para pasangan, terlihat lebih mesra dan bahkan ada yang berciuman disini!

Apa kalian iblis?! Anjing lajang disekitar hanya bisa melampiaskan kesedihan ini dengan makan besar !!!

Samael mengelus punggung Ririca dan berkata, "Menangislah jika kau ingin menangis."

"Waaaaa, aku, aku seharusnya, tidak meminta Kakak, menyanyikan lagu!"

"Aku menyesalinya, wuaaaaa....."

Samael tertawa pahit, apakah semua pot dilempar ke kepalanya? Aku tidak bersalah adikku!

Sayangnya, sebagai Kakak yang memanjakan adiknya dia hanya bisa menelan kekesalan di salam hatinya.

Selain itu, tidak setiap hari dia bisa memeluk Ririca bukan~

Tapi sejujurnya, Samael ingin merasakan bagaimana menjadi adik. Sayangnya dia adalah Kakak Tertua....

Coba pikirkan, memiliki Kakak, terutama Kakak Perempuan yang cantik dan lembut yang siap memelukmu setiap saat...

Ahh, memikirkannya membuat Samael sedikit mengeluarkan air liur!

...

Beberapa jam berlalu sejak kejadian Pahit dan Manisnya Restoran ini.

Stasiun TV FOX yang ada di Amerika saat ini secara khusus mengadakan acara bincang-bincang tentang masalah lagu "Someone Like You" Sama ini!

Mereka sudah mempersiapkan dengan baik, tidak hanya mempersembahkan beauty host ternama FOX saja, tapi mereka juga mengundang penyanyi cantik ternama untuk berkomentar tentang masalah lagu ini!

Dia adalah Taylor Swift!

Setelah perkenalan singkat, di bawah bimbingan pembawa acara, mereka segera memasuki topik diskusi.

"Nona Taylor, kudengar Anda juga penggemar Tuan Samael. Jadi, saya yakin Anda sudah mendengar berita lagu terbarunya bukan?"

"Bisakah kau berbicara tentang perasaan tentang lagu ini?"

Taylor Swift dengan rambut emas dan bibir kemerahan segera membuka mulutnya: "Sejujurnya, aku sangat terkejut!"

"Aku tidak menyangka akan mendengar nada lagu seperti itu. Meski kebanyakan lagu itu memang memiliki kekhasannya masing-masing, tapi "Someone Like You" terlalu menusuk hati!"

"Dua lirik paragraf pertama biasa-biasa saja. Aku tidak menyangka titik balik setelahnya begitu besar."

"Apakah itu tentang lirik paragraf ketiga, ketika Samael menyanyikan ref "Someone Like You" itu?"

"Benar!" Taylor mengangguk sedikit malu, "Kau harus tahu, hatiku sangat rapuh~~"

Penonton di studio itu tertawa mendengarnya, dan Taylor melanjutkan: "Lirik bait itu membuatku menangis lama sekali, oooo..... sebagai penyanyi, feeling yang kutemukan saat mendengar lagu itu..."

"Sangat kuat!"

"Aku masih menangis ketika memikirkannya sekarang. Ooo..."

Sebagai penyanyi suara terkenal, kekuatan bahasa Taylor tidak diragukan lagi luar biasa.

Bahkan tangisan terakhirnya terdengar begitu nyata sehingga orang mengira dia menangis di tempat kejadian.

"Bukan hanya kau yang menangis, tapi kebanyakan wanita juga akan seperti itu!" pembawa acara cantik itu sangat bersemangat!

"Lagu ini sangat menitikberatkan rasa sakit seorang wanita yang diduakan oleh seorang lekaki!"

"Menurut Anda Nona Taylor, apakah ini pesan Samael untuk setiap laki-laki serta dirinya sendiri?"

"Apa maksdumu?" Taylor mengerutkan keningnya.

"Menyentuh dan mengharukan, itu adalah makna awal lagu ini. Tapi di dalamnya, semuanya dapat mengerti satu hal yang saya tanyakan tadi!"

"Dunia sekarang memperbolehkan poligami, tapi tidak menutup kemungkinan para wanita masih ingin cinta di hati orang itu dia monopoli."

"Samael, sebagai playboy terkenal menyanyikan lagu ini, apakah ada maksud tertentu?"

Taylor tiba-tiba membuka mulutnya dan tanpa sadar berdiri karena terkejut, "Apakah kau ingin mengatakan Samael sudah bertobat?!"

avataravatar
Next chapter