448 Rencana Dua Pangeran

Beberapa jam kemudian setelah pengumuman Samael.

Saat ini, di sebuah ruangan mewah dan luas, terlihat seorang pria yang memiliki suasana tenang di sekujur tubuhnya sedang duduk dengan dua pria tua lain di meja melingkar.

Pria ini adalah Pangeran Mahkota yang mengaku, namanya Jonathan Gustave David.

Sedangkan dua pria lainnya ini adalah orang tua di militer Inggris, yang memiliki pengaruh kuat di Militer.

"Pangeranku, Duke Duodere kali ini tiba-tiba muncul dan mendeklarasikan masalah pengawasan."

"Orang tua Pots benar, langkah kami akan sangat terhambat karena pengawasan ini."

Jonathan hanya mendengus sedikit dan berkata, "Lalu apa yang kau inginkan?"

"Ayahku memang sudah tua tapi koneksinya terlalu ketat, terlebih saat ini muncul Duke Duodere yang memegang suara penting setingkat Ayah Raja."

Wajah Pots tiba-tiba berubah dan dia bergumam, "Apakah Anda akan benar-benar menuruti dirinya?"

"Menurutmu?"

"....Pangeran, bagaimana jika kita ambil langkah lebih dulu." saran orang tua lainnya yang bernama Kilian.

Pangeran Jonathan terlihat mengangkat alisnya dan bergumam, "Maksudmu, membuat hubungan dengannya? Apakah itu mungkin?"

"Itu benar Killian, Duke Duodere selalu terkenal netral. Kau pikir kita bisa membuatnya bergabung ke kamp kami?"

"Selain itu, Raja sepertinya sudah memberikan perintah padanya. Itu kemungkinan langkah darurat terakhir Raja sebelum meninggal."

Wajah Killian menjadi sangat tidak sedap djpandang, tapi pada dasarnya semua yang orang tua Pots katakan itu benar.

Duke Duodere terlalu kuat.

Bahkan Pangeran Jonathan tidak bisa melahirkan pemikiran bahwa Duke Duodere sekarang ingin mengambil alih tahta dengannya!

Lagipula, dari yang dia tahu, Samael itu masih muda, bahkan itu dua puluh tahun lebih muda darinya!

Meski muda, dia sangat cakap!

Pada akhirnya, Jonathan berbisik kepada keduanya: "Kalau begitu, kita bunuh saja dia?"

" !!! "

Melihat keduanya terkejut, Pangeran Jonathan masih tenang dan merencanakan: "Bukan langsung dari tanganku bodoh."

"Kalian pancing adikku untuk melakukan ini, dan rencananya seperti ini...."

Pangeran Jonathan terus berbisik pada keduanya sampai akhirnya kedua mata orang tua itu bersinar!

"Itu langkah bagus! Kalau begitu saya akan bergerak dulu Pangeranku."

"Lakukanlah Pots, jangan ketahuan."

"Dimengerti!"

.....

Di sisi kamar yang tidak kalah mewah, saat ini terlihat sosok pria muda yang tampan yang sedang telanjang dengan dua wanita mempesona yang memeluknya di kedua sisi.

Tapi ada pemandangan aneh di ruangan itu, karena disana, tepat di samping kasur mewah itu ..

Terlihat sosok wanita menggoda yang tengah membuka sayap kelelawarnya dan di kepalanya muncul tanduk berwarna hitam agak ungu.

Wanita itu terlihat seperti...Succubus!

Tapi tidak ada yang benar-benar peduli dengannya kecuali pria itu...

"Shella, menurutmu bagaimana dengan Duke Duodere sekarang?"

Succubus bernama Shella ini hanya melipat kakinya sensual di atas kaki lainnya sembari melayang dan menopang pipinya di udara.

Dengan senyum malas, dia berkata: "Dia pasti pemilik kekuatan khusus, dan kemungkinan berartribut suci. Kebalikan dariku."

Mata Pangeran Ketiga, Morrigan David langsung menunjukkan warna kehati-hatian mendengarnya.

Dia menoleh ke arah Shella dan bertanya, "Bisakah kau melawannya?"

Shella tertawa manis dan itu membuat sosok montoknya bergetar sensual, "Pangeranku, dia adalah pria, dan kemampuanku lebih efektif pada pria oke?"

"Jika tidak, bagaimana bisa aku membuat semua para ekonom tua keras kepala seperti Perdana Menteri itu membantumu?"

"Mereka semua~ Sudah jatuh dibawah kenikmatan ilusi yang kubuat dengan mereka~"

Wajah Pangeran Morrigan langsung semeringah penuh suka cita mendengarnya!

"Kau benar, untungnya aku memilikmu."

Wajah Shella masih penuh kerinduan saat mengatakan, "Lagipula, aku masih berhutang budi padamu, Pangeranku."

"Kau yang membawaku disaat semuanya menghindariku~"

Pangeran Morrigan tersenyum penuh nafsu, dan seolah Shella mengerti, dia langsung membuka semua bajunya dan terbang langsung ke pelukan Pangeran Morrigan!

Langkah selanjutnya, biarkan imajinasi kalian bermain~

--------

Kedua sosok itu hanya segelintir pembicaraan rahasia yang dilakukan atas apa yang Samael katakan tadi di arena pertarungan.

Ini langkah pertama, dan itu harus dilakukan hati-hati...

Adapun masalah Pangeran Badut itu, tidak ada yang berani menolak keputusannya!

Bahkan para ksatria secara langsung membawa Badut itu ke pengasingan jauh menuju wilayah terpencil Inggris saat ini, tanpa uang, tanpa apapun...

Semuanya, hanya perlu dia sendiri yang melakukannya!

Akibat hal ini...

"Selir Charlotte, senang kau bisa datang."

Ratu Victoria menyambut wanita yang memiliki rambut perak panjang yang terlihat seolah itu diwarnai, dan wanita ini memiliki tubuh yang sangat montok dengan payudara yang sangat besar dan pinggul yang bagus.

Pakaiannya terdiri dengan gaun putih murni yang sama seperti gaya busana Ratu Victoria, dimana itu sama-sama menekankan jurang payudaranya.

Ngomong-ngomong, dia juga memakai mahkota perak dengan pita di merah sebagai sabuk yang indah sebagai ornamen.

Wanita ini adalah Charlotte Hazerlink, putri satu-satunya dari Keluarga Earl Hazerlink, sekaligus selir kesayangan Raja Tua!

Saat ini, Selir Charlotte berkata dengan tidak senang, "Panggil aku Ratu, hilangkan Selir itu, Ratu Victoria."

"Hehe..."

Dua "Hehe" ini seolah ejekan untuk Ratu Charlotte, tapi dia masih menahan dirinya terutama saat melihat dua sosok asing di perjamuan ini.

Dia segera menarik kedua ujung samping gaun roknya dan menyapa sopan, "Yang Mulia Duke Duodere, dan pasangannya. Salam kenal, nama saya Charlotte Hazerlink."

Samael meletakkan cangkir tehnya dan tersenyum lembut, "Ratu Charlotte secantik yang dirumorkan. Tapi saya yakin Anda kesini untuk putra Anda bukan?"

"Tidak Yang Mulia." Ratu Charlotte menggelengkan kepalanya dan dengan sedikit menundukkan kepalanya dia berkata: "Pilihan Anda sepenuhnya benar."

"Anak itu, sudah waktunya merasakan sakit."

"Oh?" Samael sedikit terkejut, apakah dia salah sangka pada wanita ini?

Dia berpikir, bahwa dia akan mendapat masalah kecil karena pengasingan Pangeran Badut itu dari wanita didepannya ini.

Apakah salah?...

Lalu...

"Ratu Charlotte, kenapa Anda terus menundukkan kepala Anda? Itu tidak nyaman bagi saya dan yang lain." Inilah yang Samael katakan.

Ratu Charlotte segera mengangkat kepalanya mendengar ini, tapi Samael segera menyesalinya!

Wajah itu, sama seperti yang dimiliki oleh Ratu Victoria disebelah!

Ahhh– Buff Lancelot benar-benar terlalu kuat bukan?

Dengan ini Samael juga yakin!

Itu bukan karena dia salah paham pada Ratu Charlotte bahwa dia adalah Ratu sekaligus Ibu yang berkualitas!

Tapi kelakuannya serta keputusannya ini, semuanya didasarkan pada kelakuannya untuk menyenangkan Samael itu sendiri!

Hey, menjadi tampan itu dosa~

avataravatar
Next chapter