webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Rekonsilasi

Pernyataan Laelia terlihat seperti dia tidak berbohong, tapi bagi Kalika dan Alisha, mempercayainya terlalu sulit!

Dunia Paralel? Bagaimana bisa mereka mempercayai hal ini?

Ini sama absurdnya dengan beberapa orang yang mengatakan berasal dari masa depan atau apalah itu namanya!

Laelia sendiri merasa bahwa identitas dirinya dan Samael tidak perlu lagi disembunyikan pada keduanya, karena itu hanya akan menambah beberapa masalah di masa depan...

"Bagaimana kami bisa percaya hal seperti itu tanpa bukti?" Alisha cemberut tidak senang.

Dia merasa lebih dan lebih rumit pada saat ini...Dan, kenapa dia harus secara tiba-tiba menjadi pasangan Bajingan itu bahkan di Dunia Lain ?!

Apakah tidak ada laki-laki lain ?!

"Ahhh, tidak ada bukti. Karena kami berdua datang kesini karena kebetulan~" Laelia kemudian bertepuk tangan dan tersenyum indah: "Jadi jika kalian ingin bukti, mungkin itu ada pada tindakan tanpa sadar dariku dan Samael."

"Sayangnya aku jarang bertemu kalian....Tapi, coba pikirkan, apakah ada kejanggalan sedikit saja ketika Samael bertemu kalian?"

Kalika menggelengkan kepalanya, "Tidak ada....hanya saja, saat aku bertemu dengannya, aku merasakan denyutan di dada ini. Bisa, kau bilang...cinta pada pandangan, pertama mungkin?"

Melihat wajah malu Kalika, Laelia hanya tertawa kecil. Hal seperti cinta pada pandangan pertama benar-benar terlalu absurd, tapi memang ada.

Kalika menjadi semakin malu ditatap oleh Laelia, sampai akhirnya dia berdehem dan bertanya pada Alisha:

"Bagaimana denganmu, Shasha?"

Keduanya langsung menatap Alisha, yang sekarang terlihat mengingat sesuatu disana.

"Kupikir...dia memang agak aneh." Ini adalah apa yang dia ingat saat bertemu dengan Samael pertama kalinya.

"Maksudku...Dia anehnya tahu hubunganku dengan keluarga kami. Jelas ini adalah sesuatu yang sangat rahasia, dan Keluarga Aisha tidak mungkin membocorkan akh sebagai aib ini keluar...."

Dia berhenti sejenak dan melanjutkan, "Juga, saat Samael menatapku waktu itu, dia terlihat sangat rumit sejenak... dan bahkan dengan tiba-tiba dia ingin membantuku, orang asing.... atau semacamnya?"

Alisha dengan tangan di dagunya mengatakan ini, san akhirnya dia mengangkat kepalanya dan menatap keduanya: "Itu saja."

Kalika tercengang, "Kenapa kau tidak cerita?"

"Kenapa aku harus cerita padamu? Selain itu, dia agak aneh dan mengenal Har si bajingan itu, aku tidak ingin berteman dengan keduanya waktu itu. Tapi tetap saja, Samael bertindak seolah dia sudah mengenalku, dan bahkan agak terkejut dengan hubungan keluarga kami yang kacau seolah fakta yang dia tahu tidak sesuai dengan kenyataan...atau semacamnya?"

"Fufu~ Lihat? Jelas kelakuan Samael ini dikarenakan, tubuhnya yang tanpa sadar bertindak secara naluriah. Dia bagaimanapun masihlah Suami kalian di Dunia sana, dan masih ada tanggung jawab kepada kalian meskipun sekarang kalian hanyalah diri yang lain dari Istrinya."

"Ditambah, hubungan kalian disini dan disana sebenarnya terbalik tahu~ Jelas jika dia tertarik pada kalian, Hehe~"

Kalika tercengang, dan Alisha cemberut sebelum akhirnya mencibir: "Aku benar-benar tidak tahu kenapa aku bisa menjadi Istri seorang bajingan. Apakah tidak ada laki-laki lain di Dunia sana? Huh!"

"Hehe, Samael disana adalah Pangeran Kuda Putih di mata banyak wanita. Dia kaya, punya status, muda dan tampan, dan sayang keluarga....Ditambah, di Dunia sana, Poligami diperbolehkan, jadi bisa kalian bayangkan, seperti apa Samael disana?"

"Dia adalah Bencana Manusia Berjalan yang lebih kuat dari Bom Nuklir tahu? Karena keberadaannya sendiri sudah bisa disebut "Anak Haram Tuhan"~~~"

Dengan licik Laelia membongkar identitas Samael, "Dia adalah Raja Kerajaan Britannia Raya setelah berjalan di jalur berdarah untuk membunuh semua Pangeran Kerajaan."

"Dia adalah Kaisar Bawah Tanah Eropa-Amerika yang merupakan sisi jeleknya di Dunia atas yang cerah. Penyelundupan senjata dan "tepung putih" adalah hal yang biasa bagi Samael."

Ditambah, dia masihlah seorang dibalik Layar alasan kenapa Amerika, Jepang dan Cina berselisih, karena Amerika pada dasarnya adalah Milik Samael, dan ini hanyalah....segelintir dari identitas Suami kami!"

Laelia akhirnya mengambil nafas sedikit dan berkata, "Jadi jika dia egois, itu wajar. Jika dia kejam, itu lumrah. Jika dia memiliki aura atasan, itu sudah pasti....Karena itu semua adalah bawaan dan sesuatu yang dia dapatkan selama perjalannya~"

"..."

Mendengar setiap pernyataan yang panjang dan lengkap, serta kelakuan Samael yang memang agak aneh....

Alisha dan Kalika akhirnya sedikit demi sedikit percaya masalah mereka yang berasal dari Dunia Paralel.

Tapi...

"Kenapa kau mengatakan itu pada kami? Apa alasannya? Bahkan, jika kami di sana adalah Istrinya, disini, kita orang asing kan?"

Laelia mengangguk puas, "Inilah pertanyaan yang sangat kunanti, pintar, Kakak Kalika."

"Tentu saja, kalian percaya atau tidak itu bukan urusanku mengenai masalah di atas." Laelia menyingkirkan rambut berserakan di wajahnya dan tersenyum kuat: "Tapi harus kalian tahu, bahkan jika kalian adalah Kakak Perempuanku dalam hal senioritas di Dunia sana, tapi disini, Samael hanya milikku dan hanya untukku!"

"...Maksudmu..."

"Maksudku....Aku tidak keberatan kau mencintai Suamiku, atau bahkan berusaha merebutnya dariku atas dasar kalian masih memiliki hubungan tidak langsung dengannya."

Laelia akhirnya berdiri dan menatap Kalika dengan senyuman tanpa rasa takut: "Di Dunia sana, Samael adalah milik Semua...tapi di Dunia ini, dia hanya untukku saja!"

"Rebutlah jika kau bisa, karena kalian masih punya keuntungan di hati suami kami yang sudah lama tidak bertemu dengan Istri-istrinya yang lain."

Kalika terdiam sejenak, sampai akhirnya dia langsung berdiri dan berhadapan dengan Laelia yang masih tersenyum tenang!

Keduanya sama-sama tersenyum, dan Alisha di sisi lain hanya bisa menutupi wajahnya lelah:

"Kenapa rekonsilasi yang tercapai malah menjadi seperti ini sih....Ahhhh! Aku tidak tahu lagi, aku akan diam saja!"