webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Perintahku itu Mutlak!

"Apakah sudah tidak ada lagi?! Ayo, apakah kalian sudah lelah !!!"

Teriakan Samael terdengar di seluruh area itu, tapi saat dia melihat sekeliling, hampir semua ksatria sudah jatuh tak bergerak di tanah.

Bahkan ada beberapa ksatria yang membantu temannya untuk berdiri dan pergi ke ruang perawatan.

Lagipula, pedang tidak mengenal kawan ataupun lawan!

Selama digunakan, itu pasti akan melukai seseorang, dan itu tidak terkecuali dalam pelatihan ini!

"Sepertinya sudah tidak ada yang bisa menantangku. Kalau begitu..."

"Tunggu, Duke Duodere! Masih ada aku!"

Perkataan Samael terpotong oleh sosok Teresa yang memiliki mata biru berkilau, dan rambut panjang berwarna emas yang diikat kepang di kedua sisi kepalanya, dan sisanya mengalir di belakang punggungnya.

Teresa mengenakan baju besi emas, jubah biru, sepatu bot kulit putih, dan rok putih yang menunjukkan statusnya sebagai ksatria Inggris yang disebut "Integrity Knight".

"Yang Mulia Putri Teresa Lubomirska David, wajahmu persis seperti Ratu tapi rambut dan matamu mengikuti Yang Mulia."

Sring...

"Duke, tidak perlu memuji kecantikan diriku, saat berada di arena dengan pedang di tanganmu, hanya ada perjuangan!"

Teresa mengacungkan pedangnya dan Samael hanya sedikit tertawa melihat ini.

Tentu saja dia mengangkat pedangnya dan berkata, "Tersinggung, Putri!"

Bang!

Samael segera menebas tapi Teresa menangkis tebasan itu dengan mundur beberapa langkah!

Dengan gertakan gigi, Teresa langsung mengencangkan kaki dan tangannya untuk mendorong pedang Samael!

Clang! Clang! Clang!...

Keduanya terus beradu pedang, tapi dilihat dari sisi manapun, jenjang keduanya benar-benar terlalu jauh!

Teresa menusuk ke arah perut Samael, tapi gerakan menangkis vertikal mnggunakan pedang sekaligus mematahkan serangan itu langsung membuat Teresa terpental!

Samael segera menebas horizontal ke kanan, tapi reflek Teresa yang bagus segera meloncat kebelakang.

Clang, Sreettt....

Bang!

Suara denturan logam awalnya terdengar, tapi sedetik kemudian suara kain tersobek yang terdengar!

Teresa melihat ke arah dada bawahnya dan melihat bahwa ada goresan besar di pelindung dadanya

Sementara itu juga, di bagian sendi pelindung bahunya langsung rusak karena tebasan ini....

Ahh, tentu saja karena kerusakan bagian inti ini, pelindung bahu bagian kirinya rusak dan langsung jatuh ke tanah dan memperlihatkan bahu putihnya...

"Tebasannya berat, bahkan pelindung besi hanya bisa rusak seperti tahu...."

Teresa yang sedikit terengah-engah, berbisik sembari menyiapkan posisinya: "Bukan hanya kekuatannya brutal, tapi teknik dan kecepatannya tidak normal!"

"Jika bukan karena refleksku bagus, mungkin semua baju zirah ini sudah rusak..."

Di sisi lain, Samael menyisihkan pedangnya secara vertikal ke kanan bawah dan bertanya: "Putri Teresa, apakah kau masih bisa melanjutkan?"

"Tentu saja! Ayolah!"

Melihat kekeraskepalaan Putri Pertama ini, Samael masih harus mengakuinya.

Dari yang dia tahu, Putri Teresa adalah sosok wanita yang memiliki kerja keras yang hebat karena dia bertekad untuk menjadi seorang ksatria terhebat. 

Meskipun kepribadiannya serius, dia juga suka berpetualang dan bahkan bisa dikatakan dia itu nakal.

Dan itu sudah terbukti saat ini~

Pada akhirnya Samael segera memasang pedangnya ke posisi siap, dan langsung mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Apakah tebasan terakhir? Kalau begitu aku pergi dulu !!!" Teresa langsung maju dengan menebas langsung ke arah Samael!

Samael dengan tenang melihat gerakan Putri Teresa, dan kaki kanannya dengan ringan terseret kebalakang sehingga membuat pusat gravitasinya agak miring ke kanan belakang!

Wush–

" !!!! "

Mata Putri Teresa memadat saat melihat tebasannya dengan mudah dihindari, sementara pedang Samael sudah siap untuk turun tepat ke tubuhnya!

Waktu seolah melambat, dan genggaman Samael pada gagang pedangnya langsung menguat saat gravitasi membantu pedang itu untuk turun!

Mata Putri Teresa tanpa sadar menutup, tapi pada akhirnya...

Booooom!

Hembusan angin yang luar biasa kuat terjadi dari pusat keduanya, dimana saat ini, Putri Teresa membuka matanya lembut dan melihat bahwa pedang yang awalnya terjatuh tiba-tiba dengan kuat dan cepat langsung berhenti tepat di pundak kanan Putri Teresa!

Ini adalah hal yang berbahaya, karena itu sama saja dengan melawan gravitasi kuat yang kemungkinan akan membuat pergelangan tangan pecah!

Tapi bagi Samael, itu tidak ada apa-apanya dan karena kekuatan miliknya, hembusan angin kuat terjadi!

Buk...

Putri Teresa tanpa sadar menjatuhkan dirinya ke tanah, dan tangannya bergetar tidak terkendali!

Dia langsung memegang lengannya dengan tangan lainnya seolah mengatakan jangan bergetar!

Ya, dia merasakan takut!

Ini kali pertama dia merasakan intensitas seperti itu, dan ini juga kali pertama dia melihat kekuatan seperti itu...

"Kau kalah, Putri."

Putri Teresa mengangkat kepalanya, dan disana dia melihat cahaya kuning menyala dari Matahari yang kuat sebagai latar belakang pada sosok wajah sempurna milik Samael.

Samael masih mempertahankan wajah tegasnya, namun lirikan kebawah itu langsung menembus hati Putri Teresa!

Tampan, kuat, dan integritas itu benar-benar membuat hati kecilnya seolah ditabrak rusa!

Samael sendiri saat ini tengah menyingkirkan pedangnya, mundur beberapa langkah dan sekali lagi menusukkan pedangnya ke tanah.

Posisi meletakkan kedua tangan di atas puncak gagang pedang ini sangat tampan~

Tapi matanya saat ini sangat dingin, dimana tatapan itu jatuh langsung ke sosok Bakso Bulat disana yang memucat...

"Pertandingan berakhir, dan dengan ini aku nyatakan!"

"Pangeran Kedelapan, Charles Albert David! Dengan ini aku jatuhkan hukuman menggunakan kuasaku!"

Suasana memadat, bahkan para bangsawan di sekitar Yang Mulia Ratu tidak bisa membantu tapi bergidik tidak terkendali!

Ini waktunya sanksi kuat dari Duke Pertama Inggris, dan itu mutlak!

Samael membuka mulutnya dan berteriak, "Aku menyatakan bahwa Pangeran Kedelapan akan diasingkan dari Wilayah Kerajaan selama satu tahun penuh, tanpa ada sedikitpun bantuan dari Pusat Kerajaan!"

"Jika ada yang membantunya, maka itu artinya akan merasakan hal yang sama dengan Pangeran Kedelapan!"

"Sebagai tambahan, Atas perintah langsung Yang Mulia, kali ini aku menyatakan bahwa Duke Duodere sekali lagi untuk sementara mengambil alih pengawasan para Pangeran dan Putri secara langsung !!!"

Samael menarik pedangnya dan menyisihkannya ke samping sebelum berkata, "Apapun yang semua Pangeran dan Putri lakukan, akan berada di bawah pengawasan kami!"

"Bahkan jika kalian Keluarga Kerajaan, perintah ini mutlak!"

"Jika kalian melanggarnya, selain mencabut semua hak kalian sebagai Pangeran ataupuj Putri, bukan tidak mungkin untuk membunuh kalian!"

"Info lebih lanjut akan berikan pada pertemuan resmi besok. Semua yang berhak atas suksesi wajib hadir, dan ini perintah !!!"

"Disini, aku mutlak!"

"Itu saja, semuanya bubar!–"

Samael berbalik dengan langkah tegas sementara pakaiannya berkibar oleh angin dengan sangat tampan!

Tapi kali ini sudah pasti, Samael bergerak secara resmi !!