716 Perang Ekonomi

Perang atau apalah itu namanya, tapi yang pasti, bahwa pada saat itu, bagi para penguasa perusahaan di seluruh Bumi, tanggal 25 April telah menjadi hari seperti Neraka bagi mereka.

Bukan hanya itu, bahkan seluruh Negara di Bumi mengalami kesusahan karena rusaknya tatanan ekonomi karena "perang" lebih dari 60% semua perusahaan tingkat atas melawan La Satia Group!

Sebenarnya itu ditujukan untuk melawan Samael.

Tapi selama perang, pihak putih dan hitam akan selalu berubah haluan ketika keuntungan berlaku lain. Dan ya, kalian benar, jika awalnya, musuh menargetkan La Satia Group, maka pada tanggal 30 April, tepat lima hari setelah perang, banyak perusahaan di tingkat "mitra" malah saling menggigit satu sama lain.

Seolah ada sesuatu dibelakang layar membuat mereka putar haluan!

Dan ketika bulan memasuki awal Mei, status keuangan di pasar, baik itu pasar saham atau bahkan pasar internet seperti crypto mengalami kekacauan massal yang benar-benar parah.

Ini mengingatkan para tetua di belakang layar perusahaan mengingat hari-hari "menguntungkan" mereka ketika laju Inflafi naik, dan pada waktu ini, banyak peserta keuangan akhirnya memasuki medan perang, tidak peduli apa alasannya!

Samael dengan La Satia Group benar-benar mendominasi, tapi bukan berarti dia 100% menang.

Pada tanggal 22 Mei, Samael dengan keringat dingin hampir membuat perusahaannya bangkrupt karena beberapa kesalahan kecil di department perdagangan!

Untungnya itu tidak terjadi. Tapi aset perusahaan harus dia bakar 47% yang bahkan membuat Agnes pingsan waktu itu.

Sebenarnya, ini bukan salah department perdagangan. Alasan kenapa itu terjadi, karena selain para pasukan ekonom yang bergerak...

Ternyata pada tanggal 12 Mei, tepatnya sepuluh hari sebelum kejadian, para oknum sialan dari pihak politik malah ikut campur dalam perang ini!

Bila sebuah negara dalam kondisi yang tidak aman, maka harga barang di negara tersebut akan cenderung menjadi mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia.

Alhasil, terjadilah kekacauan politik dan ekonomi. Dan menurut data masa itu, level inflasi di seluruh Dhnia bahkan menyentuh angka 17 % yang benar-benar mengerikan.

Inflasi paling parah terjadi pada Negara bagian Asia, yang sejak lama selalu menjadi tumbal Negara pihak Barat.

Utang tiba-tiba meningkat, barang menjadi parah, dan para mafia yang mengeruk keuntungan melakukan seenaknya pada bahan yang langka itu...

Alhasil, jelas. Terjadi Inflasi mengerikan, dan tingkat Inflasi menurut data pada 7 Juli adalah sebagai berikut:

Amerika, 27%

Inggris, 12%

Rusia, 67% –> Memutuskan untuk melalukan Cycle Moneter, dan tingkat inflasi tidak valid.

Cina, 56%

Seperti yang di duga, pihak produsen terbesar di Dunia mengalami dampak mengerikan. Salah satunya jelas Cina.

Entah apa yang terjadi semenjak itu, tapi terlihat bahwa Orang nomer satu mereka memberlakukan perintah darurat, sehingga menarik banyak barang dari luar, dan meningkatkan kualitas di negara sendiri.

Ini berhasil menghindari inflasi lebih besar, tapi alhasil kerugian di pihak perusahaan yang beroperasi "keluar" mengalami kebangkrutan yang besar!

Benar saja, apa yang disebut "perang" benar-benar menakutkan.

Karena itulah, IMF (Internationally Monetary Fund) dengan bantuan PBB dan bahkan Nato (sebagai pihak pengancam) mengeluarkan ultimatum pada seluruh perusahaan di Dunia untuk melakukan ketenangan pikiran.

Alhasil, setelah sidang berhasil diadakan pada tanggal 12 Juli, Samael yang sudah merasa itu cukup dengan banyak perusahaan lainnya yang juga merasa sama memilih setuju dengan usulan penghentian perang.

Tapi jelas ada yang tidak setuju, dan itu dari beberapa pihak yang bisa dibilang "kalah" atau bahkan belum mendapatkan untung yang besar dibanding kerugian yang dihasilkan.

Nah, itu masalah mereka dengan pihak "munafik" yang disebut "penjaga" oleh Dunia ini. Samael sudah tidak peduli, karena apa yang dia inginkan sudah ada di kantongnya.

Dan sekarang, 2 Agustus, tepat bisa dibilang lima bulan setelah perang yang disebut "Case World Inflation"....

"Papa !!~"

"Opppp... Lily, itu bahaya tahu."

Samael yang kembali ke rumahnya setelah pulang kantor langsung disambut oleh rudal kecil di perutnya.

Gadis cantik yang terlihat seperti boneka dengan kulit lembut dan putih, rambut putih panjang dengan pita berwarna putih di bagian kiri rambutnya, dan mata ungu itu benar-benar tersenyum senang melihat Samael.

Samael mengangkat gadis kecil yang sudah bicara beberapa kata dan bisa berjalan atau bahkan berlari itu ke atas pundaknya.

Lily dengan cekikikan menarik-menarik rambut Samael dan bertanya, "Papa! Papa! Nnnnn...Papa!"

"Ah ah, ada apa Lily?"

"Aura mencuri makananku tadi, Giselle juga! Dan...dan juga..."

"Haha, apa kau ingin bilang kalau Bernice juga mencuri cemilanmu? Adikmu masih berumur empat bulan loh, dia belum bisa mengunyah."

Lily tidak puas dan memukul-mukul kepala Samael, "Lily berkata dengan benar! Bernice juga mengambil cemilanku!"

Ngomong-ngomong, Bernice, dengan nama asli Bernice MCAllon Doudere adalah putri Samael dari Kalika yang lahir empat bulan yang lalu.

Fiturnya sedikit berbeda dengan Giselle yang seperti bayi barat, Bernice terlihat mengikuti darah Ibunya, yaitu darah Timur Tengah dengan rambut coklat dan kulit sedikit kuning.

Nah, meski begitu, Bernice masih gadis kecil empuk yang manis!

"Saudari, apakah kau mengatakan sesuatu pada Ayah ?!"

Lily menjulurkan lidahnya pada saudara kembarnya Aura yang terlihat melotot padanya di bawah.

Samael membawa kedua gadis kecil itu dengan tawa penuh menuju ruang tamu luas disana.

"Papa~"

"Ah, Giselle masih sangat baik. Ngomong-ngomong, apakah kau mencuri cemilan Lily?"

Giselle yang memiliki wajah lembut dan rambut pirang sebahu dengan polos menggelengkan kepalanya.

Tapi dia berkata, "Aku hanya minta sedikit dari Lily, beneran kok!"

"...."

Samael tersenyum diam dengan ini. Kemudian dia berkata: "Baiklah, Lily, Aura, Giselle. Jika kalian ingin cemilan, ambil di lemari kamar Ayah, tahu kan?"

"Ahhh, dan jangan bilang Mama kalian, oke?"

"Ohhhhhhh !!!" x3

Ketiganya langsung berlari senang mengambil cemilan itu.

Dan ketika Samael menatap kedepan, dia melihat Laelia dan Atira yang terlihat tersenyum padanya.

"Kenapa mengizinkan mereka? Mau makan siang tahu, Papa?" (Atira)

"Jangan terlalu memanjakan mereka!" (Laelia)

"O-Ohhh...Aku...hanya sekali, boleh kan?"

Samael dengan cepat mencium bibir keduanya, lalu melarikan diri ke lantai atas karena tidak mau mendengarkan ceramah keduanya.

Tapi siapa sangka, di tangga dia bertemu dengan Kalika yang turun dari lantai tiga.

"Sayang, sudah kembali?" Kalika bertanya.

"Ya, dimana putri terkecil kita?"

"Fufu~ Dia baru saja kutidurkan, dia sangat lelah~"

"Ohhhh..."

Kemudian, Kalika secara tiba-tiba akhirnya menyeret Samael ke lantai dua.

Samael membiarkan dua kepenuhan milik Kalika yang menjadi lebih besar karena efek ASI memeluk lengannya.

Dan ketika keduanya sampai di lantai dua, tiga kepala kecil yang berjalan sambil membawa sekantong cemilan berhenti seolah menjadi robot ketika memandang Kalika.

"A-Aku tidak mengambilnya! Papa, Papa....yang mengambilnya!"

Lily menunjuk Samael, dan Aura serta Giselle mengangguk dengan serius yang membuat Kalika tertawa terbahak-bahak disana.

Samael sendiri dengan wajah gelap berbisik:

"Ini benar-benar anakku....sifat tak tahu malu ini, benar-benar diturunkan dariku!"

avataravatar
Next chapter