495 Nona (Bonus)

"Kau berisik, untuk sementara diam saja disana!"

Jen tiba-tiba tidak bisa membuka mulutnya, tidak bukan itu, dia tidak bisa mengeluarkan suaranya sama sekali saat Lilith mengatakan ini!

Setelah itu, Lilith tiba-tiba merubah wajahnya menjadi senyuman yang sakit: "Ahh~ Master, kenapa kau memanggilku?"

"Eh? Ahhh~ Bukannya kami terlalu banyak mengambil waktu, tapi cangkang kura-kura orang itu..."

"Mmm~ Bagaimana mungkin? Kami serius....Kecuali Asmodeus, Leviathan, dan juga Belphegor..."

"Ya, Yaa~ Baiklah–"

Wajah Lilith yang awalnya penuh senyum tiba-tiba menjadi sedih seolah dia telah melakukan hal yang salah!

Ini membuat semua penonton tidak bisa merasakan dingin di bagian bawah tubuh mereka!

Dalam pikiran mereka, sosok yang bisa membuat seorang seperti Lilith seperti ini jelas bukan orang biasa !!

Satu kata, kemungkinan besar memang Lucifer !!!–

Tapi tidak ada yang bisa mengatakan apapun pada saat ini karena Lilith tiba-tiba membuka sayapnya dan langsung terbang masuk kembali ke dalam gerbang di langit yang saat ini akhirnya tertutup!

Pada saat ini, Crom yang tersadar tiba-tiba menginjak pedal gas mobil, melakukan standing bebrbalik tajam dan langsung pergi dari tempat itu!

"Tidak peduli apa, ini sudah cukup! Ini bukan lagi wilayah yang bisa disentuh manusia! Aku ingin pulang dengan selamat !!!!"

"Sudah cukup...Semuanya sudah cukup..."

Dengan air mata berlinang, dia mengendalikan mobilnya dengan penuh semangat keluar dari area itu !!!

Jen dan kameramen akhirnya tersadar, begitu pula dengan para penonton di wilayah yang jauh saat ini!

Tapi pada saat ini...

KABOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOMMMMMMM———

Ledakan super besar terdengar, dan Jen serta kameramen disana melihat dari belakang bahwa kota disana sudah hancur dibawah serangan tidak diketahui beserta dengan monster-monster ini!

Tapi di langit, terlihat lusinan sosok aneh dan menakutkan, tapi yang paling penting adalah sayap hitam dibelakang punggung mereka yang terlihat menyatu dengan gelapnya malam !!

"Malaikat Jatuh, Iblis....Dua hal ini, apakah ini perang dengan Vatikan? Lalu, apakah Malaikat itu benar-benar ada?"

"Apakah Tuhan benar-benar ada?"

"Apa yang sebenarnya terjadi pada saat ini? Kenapa ini terjadi? Siapa yang bisa menjawabku? Siapa yang bisa mempertanggung jawabkan masalah ini?"

"Pemerintah! Aku berbicara pada kalian !!!"

Jen menanyakan ini dengan wajah yang terlihat seperti marah bersamaan dengan tangisan di wajahnya.

Tidak ada yang menjawab ini, bahkan saluran obrolan siaran langaung telah benar-benar sunyi....

Hanya suara tangis Crom, Jean dan di kameramen yang terdengar saat ini.

Ketakutan, kemarahan, kesedihan, semua emosi negative ini benar-benar menyebar ke seluruh Dunia !!!!

.....

Sementara itu di sebuah ruangan yang sederhana, terlihat sosok wanita cantik dengan rambut pirang bergelombang sepanjang pergelangan kaki yang dikepang ke belakang dengan pita hitam plus poni menggantung di dahinya.

Matanya yang berwarna biru pucat saat ini menatap keluar jendela, dan bibir merah mudanya yang menggoda saat ini terlihat sedang digigit oleh giginya lemah...

Tubuhnya yang behenol saat ini ditutupi oleh jubah putih dengan garis biru dan hiasan emas di sekitar pinggulnya. 

Dan di tangannya terlihat dia memegang senuah tongkat emas yang dihiasi dengan permata biru di atasnya...

"Nona, apakah kau sudah tahu ini?"

Wanita itu menoleh hanya untuk melihat sosok suster dan dia menjawab, "Aku sudah melihatnya Atira, aku bahkan tahu siapa dalang dibalik serangan ini, alasan, dan tujuannya."

"Lalu, apakah tujuannya kami? Dan, apakah Neraka, Surga, Malaikat, dan Malaikat Jatuh itu ada?"

"Apakah mereka ingin perang dengan kami?"

Suster Atira, sosok yang menyelematkan Agen Tracy dulu saat ini menanyakan masalah ini dengan serius.

Nona yang dia jaga hanya berjalan ringan ke kasurnya dan duduk disana, "Neraka Surga dan yang lainnya memang ada. Tapi tujuan mereka hanyalah Paus, yang saat ini berlindung disini."

"...Tch, pada akhirnya dia lagi yang membuat masalah! Nona, kenapa kita tidak mengeluarkannya dari pelindung Nona?"

Nona ini menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, penghalang ini mungkin kuat, tapi aku tidak bisa menahan semua serangan dari tujuh Malaikat Jatuh tingkat tinggi dari Neraka."

"....Kenapa tidak menggunakannya?"

"Dan kenapa aku harus menggunakannya Atira?"

Dengan senyuman lembut, Nona ini menjulurkan tongkatnya ke Atira dan mengatakan, "Tujuan mereka, aku tahu bukan hal yang baik...tapi disaat yang sama, itu memang perlu."

"Banyak orang di sekitar telah jatuh dibawah pengaruh Paus, dan bahkan jika aku bisa menggunakan kemampuan itu, tapi itu akan menyianyiakannya."

"Meskipun menyakitkan melihat banyak nyawa melayang, dan jiwa mereka memasuki Neraka..."

"Tapi dengan ini aku juga bisa menyelamatkan mereka yang memiliki jiwa sedikit bersih untuk kembali ke pelukannya."

"...."

Atira membuka matanya yang tertutup sejak tadi, dan melihat sosok Nona nya yang saat ini sedang mengatupkan kedua tangannya di depan dadanya seolah berdoa.

Melihat ini, Atira hanya menghela nafas.

Dia benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan Nona nya ini.

Tapi dia sudah berkomitmen sejak kelahirannya, bahwa apapun yang dia lakukan, dia akan selalu ada disampingnya dan mendukungnya!

"Ngomong-ngomong, dimana si bodoh Lucy itu?" Suster Atira tiba-tiba menanyakan ini..

Nona itu tiba-tiba membuka matanya dan tertawa kecil, "Dia sedang membersihkan daerah sekitar..."

"Yah~ Paling tidak sampai saat penghalang ini rusak, dan mereka masuk untuk membunuh Paus."

"Lalu Nona, saat Paus terbunuh...Dunia kita sudah terbongkar bukan? Apa yang harus kita lakukan?"

Nona ini berdiri dan tersenyum puas dengan pipi memerah, "Kau ingat tiga hari lagi akan ada pengangkatan Raja Inggris baru bukan?"

"Eh? Yaa, kami bahkan mendapatkan undangannya."

Nona itu berbalik menatap Suster Atira dan berkata dengan senyuman polos, "Itu dia! Itulah yang kami tunggu!"

"Adapun masalah terbongkarnya pemilik kekuatan super...kau tidak perlu khawatir."

"Yang terbongkar adalah keberadaan Malaikat Jatuh, Iblis, dan Neraka... serta kemungkinan adanya Malaikat dan Surga."

"Itulah yang terbongkar, dan disaat yang sama...itulah yang telah lama~ Aku tunggu Atira~~"

avataravatar
Next chapter