692 Kerja Keras

Saat Samael mengatakan kalimat itu, dominasi yang dia tekan sejak awal langsung meletus dan membuat wajah semua orang di ruangan itu berubah!

Paman, Bibi, Kakek, dan juga Ayah Har segera membetulkan posisi duduk mereka secara tidak sadar.

Kemudian mereka tersadar...

Paman dan Bibi Har saling memandang satu sama lain, dan mereka terkejut ketika menemukan bahwa orang di depan bukanlah penguasa Negara dan seorang pria biasa.

Tapi, kenapa tekanan ini hampir sama ketika bertemu dengan Presiden Rusia?

Kakek Har bahkan lebih terkejut, karena aura di tubuh Samael terlihat sangat keras dan kejam. Itu bahkan membuatnya merasa seolah-olah menghadapi mantan komandannya dulu yang pernah selamat dari Perang Dunia Kedua....

Menakutkan, dan penuh akan darah!

Ayah Har juga merasa tertekan. Meski tidak seburuk ketiga orang tadi, dia merasa bahwa tekanan atasan dari Samael jelas melampaui dirinya.

Seberapa besar beban yang dia bawa di pundaknya itu?

Hanya Har yang biasa-biasa saja karena dia sudah terbiasa: "Baiklah, sekarang kau hanyalah Samael, kerajaanmu ada di sisi lain Dunia."

"....Kau benar."

Samael menghembuskan nafasnya, kemudian dia tersenyum: "Jika itu di Dunia sana, Har, kau mungkin akan menghilang keesokan harinya."

"Hooo, menakutkan, menakutkan~" Har mengatakan ini dengan acuh tak acuh.

Ayah Har kemudian berdehem untuk menghilangkan rasa malu karena ditekan oleh pria yang lebih muda darinya, lalu dia berkata:

"Jadi kau benar-benar dari Dunia Paralel. Hebat, ini benar-benar hebat..."

Bukan hanya dia, bahkan Paman, Bibi, dan Kakek Har juga merasa luar biasa.

Sebagai tambahan, Samael juga menyerahkan ponselnya kepada Ayah Har, dimana informasi dari Dunia Blue Star yang masih tersimpan disana dia tunjukkan kepada mereka.

Mereka berkerumun untuk menyaksikan semua itu, dan wajah mereka terkejut satu demi satu.

Siapa Presiden Amerika ini? Tidak dikenal !!!

Raja Britannia meninggal? Kau bercanda? Ratu Elizabeth adalah Raja Inggris, dan bahkan jika Alam Semesta hancur, nenek tua itu mungkin masih hidup!

Hah? Chelsea? Orang terkaya? Elon Musk ingin mengatakan sesuatu!

Ini, apakah proyek Luar Angkasa? Apakah perbedaannya sejauh ini ?!

....

.

.

.

....

Banyak berita disana yang mengejutkan mereka semua, tapi tentu saja mereka tidak sepenuhnya percaya. Mungkin sekitar 70% saja mereka percaya.

Untuk menjadi 100%, itu adalah ketika mereka melihat dengan kepala dan mata mereka sendiri, itu pasti!

"Aku tidak berpikiran untuk membuat kalian percaya padaku, karena ini saja sudah cukup untuk membuat statusku meningkat di mata kalian bukan?"

"....Itu memang pasti. Jadi benar saja perkiraanku, kau hanya ingin pijakan bukan?" Ayah segera mengambil alih pembicaraan.

Dia menambahkan, "Sebagai ganti bantuan yang kami berikan, apa yang bisa kau berikan kepada kami?"

Samael menyatukan kedua tangannya dan berkata kemudian: "Menurutmu apa? Aku bisa saja memberimu apa yang tidak bisa kalian bayangkan."

"Tentu saja yang paling penting adalah...."

Mereka diam mendengarkan Samael, yang dengan nada jahat berkata: "Bagaimana dengan pijakan di Duniaku, apakah itu besar?"

"....."

Ayah Har ternyata tidak terkejut, "Seperti yang kuduga, karena itu memang pilihan yang sangat bagus bagimu sendiri."

Samael juga tersenyum karena dia sudah menduga jawabannya, "Tapi kalian juga tergerak bukan, dengan wilayah baru dari Dunia Paralel Lain?"

"....Tidak bisa kami bantah."

Keempat orang tingkat tinggi ini benar-benar tersenyum pahit, karena satu hal itu memang sangat menggerakkan hati mereka.

Tapi Ayah Har masih ingin, "Apakah ada yang lain?"

Samael menunjuk tabung reaksi itu dan berkata, "Aku bisa memberikan serum aslinya, itu akan membuat kalian muda sepenuhnya. Apakah masih kurang?"

"...."

Mereka saling memandang satu sama lain sekali lagi, dan akhirnya mereka menatap Kakek Har yang dengan mata cerah mengangguk setuju.

Sebagai orang tua yang sangat kesusahan dengan tubuhnya, masa muda adalah apa yang dia inginkan kembali!

Samael tersenyum, dan melihat senyuman ini, Ayah Har tahu bahwa dia sudah kalah karena sejak awal dia telah memasuki ritme Samael yang menggiring mereka.

"Kalau begitu Samael, hal apa yang kau butuhkan disini?"

"Sangat mudah. Beri aku dan keluargaku perlindungan."

"Mudah." kata Kakek Har.

"Lalu berikan aku sedikit status di wilayah Gedung Putih."

"Bisa kami atur, tapi agak memakan waktu lama. Karena jika terlalu cepat, orang lain akan mencurigai kami." kata Paman Har selanjutnya yang disetujui Bibi Har.

Samael mengangguk dan kemudian dia mengatakan tujuan terakhirnya, "Yang ketiga, aku tidak butuh apa-apa lagi kecuali....berikan aku hak penggunaan semua keuangan perusahaan kalian."

"Apa? Ini...."

Ayah Har menjadi sangat terganggu mendengar ini. Karena bagaimanapun, itu sama saja dengan dia menyerahkan putra terbaik yang dia asuh dengan hati-hati kepada orang lain.

Ini agak, tidak bisa diterima....

Bahkan bisa dikatakan kalau dia agak tidak nyaman dengan permintaan ini, karena itu akan sama saja dengan dia yang menyerahkan banyak nyawa di perusahannya kepada Samael!

Jika ada kekacauan yang terjadi selama pemindahan kekuasaan ini, maka dosanya akan ditanggung ke dirinya dan harganya adalah mungkin pada titik kehancuran perusahaan miliknya!

"Ada apa, apakah kau keberatan?" tanya Samael sambil memiringkan kepalanya dengan senyum tipis.

Tatapan Paman, Bibi, dan Kakek Har langsung menajam ke arah Ayah Har, dan ini membuatnya mendapatkan tekanan besar.

Karena hal ini, Har akhirnya tidak bisa menahan diri untuk memecah keheningan dengan bertanya, "Untuk apa kau membutuhkan hal seperti itu, Samael."

"Kita bisa saja membentuk kerja sama dibanding kau yang memegang semuanya sendirian bukan?"

Sayangnya Samael kemudian menunjukkan sedikit lengkungan jahat di bibirnya:

"Apa, hanya sedikit masalah kecil." Samael melambaikan tangannya berkali-kali, "Aku hanya ingin sedikit "merombak" lingkungan disini agar putri-putriku yang akan lahir mendapatkan hal yang baik."

"Dengan perusahaan kalian, aku bisa mempermudahnya, kan?"

"Jadi...." Samael dengan tajam berkata: "Biarkan aku mendapatkan kembali pijakan kuat di Dunia ini!"

"Ini hanya "sedikit" kerja keras sebagai seorang Ayah, Hahaha..."

avataravatar
Next chapter