webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Kajon

Memasuki restoran itu, Samael dan kelompoknya menjadi pusat perhatian orang-orang disana.

Bahkan musik yang dimainkan tanpa sadar terhenti yang membuat suasana agak canggung.

Samael berdehem dan berkata, "Lanjutkan, lanjutkan, jangan hiraukan kami oke?"

Setiap orang disana saling memandang satu sama lain selama beberapa detik sebelum akhirnya mengangguk.

"Yah, entah kenapa aku agak menyesal mengundang mereka semua kesini." Samael menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

Orang-orang yang naik ke kapal ini, kebanyakan adalah bawahannya langsung, dan beberapa adalah orang Mary.

Jika dibuat rasio, maka 9 dari 10 orang di kapal pesiar ini adalah milik Samael, dan mereka semua bisa dibilang fanatik padanya, dan akan melakukan apapun jika itu perintahnya.

Setiap kali dia keluar dari kamar, dia akan langsung disambut bentuk penghormatan tertinggi untuknya, dan terkadang itu menyebalkan!

Dia bukan orang gila hormat, tapi jika dia tidak menerimanya, apa gunanya status miliknya di Surga dan Neraka?!

Jadi Samael hanya bisa menarik nafas dan menahannya.

Dibandingkan menjadikan orang luar yang tidak tahu identitasnya, dan kemungkinan besar mengacau liburan, Samael lebih baik menerima hal ini !!!

Ririca hanya menarik lengan Samael dan berkata, "Itu masalah Kakak Sam, menurutku itu bagus dihormati. Karena itu pasti akan membuat peluang pengkhianatan berkurang!~~"

"Sekarang, sekarang Kakak Sam hanya perlu main! Aku dan Kakak Emma akan duduk di kursi kosong melihat penampilan Kakak!"

"Umm, seharusnya dua lagu cukup! Ayo! Kameraku sudah siap Kakak ~~"

Setelah menarik Samael ke posisi panggung musik di restoran, Rieica langsung pergi untuk duduk bersama Agnes di kursi kosong disana.

"Tuan, apakah Anda ingin bermain?" tanya salah seorang pemusik disana.

Samael melihat alat-alat musik disekitar dan kebanyakan adalah alat musik modern umum seperti piano elektronik, drum, gitar listrik dan acoustic, dan beberapa alat musik yang jarang digunakan seperti harmonica.

Melihat ini, Samael bertanya: "Apakah ada Kajon?"

"Kajon? Ada, ada! Tuan, silahkan pakai !!!" Drummer disana segera berdiri dan berlari sedikit kedalam untuk mengambil Kajon itu!

Melihat hal ini, Ririca tidak bisa bertanya: "Teman-temanku yang terkasih, apakah ada yang tahu alat musik itu? Namanya, Kajon?"

"Apa? Putri kecil Rica kami tidak tahu?! Tuhan! Apa yang kau lihat selama ini?"

"Putri kecil Rica adalah putri yang dilindungi di dalam kaca oleh Kakaknya~ Iri tapi menyedihkan, Tch."

"Bau masam di atas sangat besar, tapi Putri Kecil Rica harus tahu setidaknya alat musik ini!"

.

.

.

"Putri Kecil Rica, Putri Kecil Rica, bla bla bla, apakah kalian tidak memiliki julukan lain! Putri kecil adalah milik adikku Finri !!!"

"Ey! Kaliam bengkok, berikan aku jawabannya saat ini! Ini perintah!"

Melihat tampang memerintah Ririca yang serius, para otak gosong dan mesum di platform segera meledak!

"Ah ah ah, wajah itu sangat emosional! Slurp, sial, rasanya tidak enak."

"Suadaraku, kau menjilat ponsel atau laptop?"

"Komputer!"

"Ahh, orang-orang ini tidak mengikuti rutinitas. Putri Kecil Rica, biarkan aku memberitahu jawabannya!"

"Kajon adalah alat musik pukul yang berbentuk kotak persegi panjang yang berasal dari Peru, yang pada umumnya Kajon ini menggunakan kayu lapis tipis sebagai bahan dasarnya."

"Ini dimainkan dengan hanya memukul permukaan depan atau belakang dengan tangan, jari, atau terkadang menggunakan alat tambahan seperti stik drum atau Mallet!"

"Kajon lebih sering digunakan untuk mengiringi gitar akustik atau piano."

"Kajon sangat cepat terkenal untuk musik bergenre blues, pop, rock, funk, jazz, dll Putri kecilku!"

"Kajon sering digunakan sebagai bass drum oleh band, hanya untuk menggantikan posisi drum yang penuh ketika akan tampil dalam penampilan minimalis, karena Kajon secara bersamaan dapat berfungsi baik sebagai drum bass dan kursi drum untuk seorang drummer!"

"Sialan kalian semua! Apakah kalian tidak tahu bahwa aku akan mengetik semua itu! Seberapa cepat kalian mengetiknya bajingan !!!"

"Huh! Jangan meremhkan kami Manusia Keyboard!" xN

.

.

.

Di sisi lain, saat melihat Kajon yang diberikan drummer itu padanya, dia segera menabuhnya pelan dengan tangannya dan mengangguk.

Suaranya masih bagus, artinya ini masih baru sehingga serat kayu didalamnya masih erat dan menghasilkan gema di dalamnya yang saat keluar menghasilkan suara gema bass yang bagus.

Samael duduk di Kajon dan berbicara di mic, "Para tamu yang terhormat, pria, wanita, dan adik kecil yang lucu, cantik, dan tampan."

"Samael Duodere disini akan menyanyikan sedikit lagu kecil..."

"Kakak Sam terlalu berbelit-belit! Aku ingin mendengar lagu secepatnya!"

Sudut mulut Samael berkedut mendengar suara Ririca ini, "Adikku sayang, apa kau tidak tahu yang namanya formalitas itu?"

"Tidak tahu! Aku hanya tahu bahwa ini hanyalah toko restoran biasa dan bukan hotel !!"

"Ehem!"

Samael terbatuk dan beberapa pelanggan di toko itu tertawa mendengar sambungan jawaban kedua kakak beradik ini.

Hanya pemilik restoran yang duduk diam di sudut restoran membuat lingkaran virtual disana.

Aku tahu restoranku kecil, maaf, itu memang kecil.

Tapi jangan lukai hati kecilku juga Nona Muda !!!

Samael merasa sedikit bersalah pada pemilik, mungkin dia akan memberi kompensasi padanya nanti.

Tapi disisi lain, Samael memikirkan lagu apa yang harus dia nyanyikan sekarang.....

Rock? Kau bercanda, suasana restoran itu tenang!

Pop? Tapi, aku tidak tahu lagu populer mana yang harus dia imitasi.

Jazz, Blues, atau yang lain?

"Ya, Oh? Kakak, kau terlihat kesusahan?" May yang muncul di posisi favoritnya bertanya.

"Hmm, memang benar. Karena kau sudah disini, apakah sudah selesai bermain dengan Orien dan Delphi?"

"Ya! Jadi apa masalahnya?"

Samael mengetukkan jarinya pada Kajon ringan dan berkata, "Apa kau tahu lagu yang cocok untuk dimainkan di laut?"

"Lagu Yel Yel?"

"Ketentaraan?"

"Ya! Kebanyakan lagu laut dari Navy Seal, mau lagu itu?"

"Tidak, apakah ada lagu lain?"

May melipat kedua tangannya dan berkata, "Ada lagu lain di masa depan Bumi, itu lagu yang terkadang membuat banyak orang kesal karena sering diulang di satu platform terkenal di zaman itu."

"Oh?"