378 Inilah yang Dinamakan Serakah

"Lepaskan 50% hasil tadi."

"Tapi Kakak, itu tidak efektif. Jika kita melepas secara langsung, maka itu akan membuat mereka mengerti celah kami. Tapi jika kita "tidak melepas secara langsung"...."

Samael menata ulang apa maksud tidak melepas dari May ini, sampai akhirnya dia tersadar bahwa pelepasan secara langsung bukanlah yang paling memaksimalkan keuntungan.

"Kalau begitu buka perusahaan baru, pindahkan 50% hasil kami untuk membeli saham mereka dan meningkatkan pangsa saham mereka."

"Hehe, dimengerti ~"

Hanya dalam beberapa menit, perusahaan baru dibuka oleh May dan secara langsung dia memanipulasi saham perusahaan itu untuk ditingkatkan.

Ini dia gunakan sebagai pancingan, lagipula jika sebuah perusahaan tiba-tiba memiliki pangsa saham tinggi, maka semua orang yang berinvestor akan memiliki dua ide.

Pertama perusahaan ini adalah jebakan, kedua perusahaan ini memang memiliki tempat yang bagus untuk diinvestasikan!

Alisha yang melihat semua ini merasa bahwa jantungnya benar-benar tidak bisa mengikuti ritme keborosan Samael!

Pada awalnya saham turun ke titik 8% dan telah mencapai garis merah. Pada saat berikutnya, saham kembali 70% dan mengembalikannya ke 78% saham dimana angka kembali ke warna hijau dan dana yang dihasilkan mencapai 800 miliar dolar AS!

Tapi hasil akhirnya, Samael memindahkan 50% hasil tadi untuk membeli saham dari sebuah perusahaan baru untuk meningkatkan pangsa saham mereka sebagai umpan!

Jika langkah ini gagal, maka itu rugi besar !!!!

Kalika yang ada disamping hanya bisa menarik nafas lalu menghembuskan nafasnya lagi, terus menerus seperti seorang ibu hamil yang tengah berolahraga!

Ini benar-benar perburuan yang menyakitkan jantung! Jumpscare bahkan lebih baik dibanding melihat grafik yang mungkin saja tiba-tiba turun kembali ke titik merah lagi.

Pada akhirnya, Samael menghitung jumlah dana mereka saat ini. Total awal modal adalah 450 miliar dolar, lalu dikeluarkan 100 miliar dolar untuk menghasilkan 800 miliar dolar AS dan 50% hasil tadi dikeluarkan untuk membeli pangsa saham perusahaan baru (virtual).

Artinya total modal sekarang hanya tersisa US $750 miliar.

"May, kuserahkan 70% modal kepadamu. Berikan aku pengembalian semua saham kami tadi bahkan jika harus menurunkan pangsa saham, tapi jangan sampai turun ke titik 90 dolar per saham."

"Humph, jangan meremehkan May! Akan kutunjukkan pada Kakak, sebesar apa yang May bisa dapat dengan modal US $525 miliar !!!" May muncul di layar depan dengan wajah tidak puas.

Melihat wajahnya, Samael hanya bisa terkekeh. Jika awalnya itu adalah perintahnya untuk melawan mereka dengan sedikit kelicikan, maka May pasti akan menyerang mereka secara langsung.

Hanya saja, kemunculan May mengejutkan semua orang disana. Dan satu kata langsung muncul di benak mereka, Artificial intelligence (AI) !!!

Mereka tidak bisa berkata-kata, apakah AI sudah mencapai ke titik ini sehingga terlihat mampu menampilkan suatu emosi manusia?

Tapi keterkejutan mereka tidak berhenti sampai disitu karena di sisi May di layar, terlihat dua sosok lainnya!

Bahkan Samael terkejut, May bahkan memanggil Orien dan Delphi? Apakah kau benar-benar bermain disini?

Bagus, bermain dengan uang miliaran dolar, mungkin hanya May yang bisa melakukannya~~

"Huhh..." Samael yang masih memegang Alisha dipeluannya segera berkata: "Kalian bertiga, sisakan 5% dari lawan, mengerti?"

"Dimengerti Kakak/Tuan Samael/Master!"

Alisha mengedipkan matanya dan tiba-tiba tersadar, "Apakah kau ingin melakukan itu? Apakah mungkin?"

"Mungkin!" Samael mengangguk dengan senyum percaya diri.

"Ngomong-ngomong, sampai kapan kau akan memelukku?" tanya Samael nakal pada Alisha yang masih memeluknya.

...

Di sisi lain, di ruangan yang merupakan Pusat atau Jantung dari Maheric Group, terlihat seorang pria tua berambut putih dengan pakaian dan jam tangan mewah tengah duduk di kursi dengan wajah dekaden...

Namanya adalah Cameron D. Maheric Jr. Merupakan Ketua Maheric Grup generasi ketiga.

Hanya saja, kali ini dia mungkin akan menjadi Ketua Maheric Group terakhir, sekaligus pendosa terbesar dari keluarga Maheric!

Pasalnya saat ini, di ruangan yang dipenuhi dengan puluhan orang yang duduk di depan komputer, dia melihat bahwa saham perusahaannya telah jatuh ke titik yang menakutkan...

Para pemegang saham lain juga langsung menjual saham di tangan mereka agar tidak menderita kerugian lebih lanjut, dan nilai saham perusahaan nya telah jatuh ke titik 50 dolar per saham!

Ini masih merupakan saham perusahaan top di Dunia, tapi dibandingkan sebelumnya yang memiliki nilai 192 dolar per saham, itu hancur lebur sepenuhnya!

"Ketua..."

"Katakan, tidak ada gunanya takut untuk saat ini!" kata Cameron masih dengan sangat serius dan berwibawa meski sudah ada nada kesedihan yang dalam.

"Kalau begitu permisi. Nilai pasar saham kami telah naik sedikit dan berhenti di nilai 92 dolar per saham."

"Semua modal perusahaan sekarang hanya menyisahkan US $1.2 triliun, dan kita telah kehilangan lebih dari US $5.4 triliun dan turun ke titik peringkat 58 perusahaan top."

"Dan saham kami meski telah berkurang hampir 90%, tapi itu stabil atau bisa dibilang kokoh..."

"Apa?!" Cameron segera berdiri dengan penuh semangat.

Meski data itu sangat mengerikan, hanya saja di telinga Cameron, itu adalah nyanyian para bidadari dari surga!

"Bagaimana bisa hal seperti itu terjadi?! Apakah mereka melakukan kesalahan tadi? Mungkin, mungkin saja...Mereka telah mengambil banyak modal kami, mereka pasti serakah! Hahahaha-!!!!"

"Ketua!" teriakan itu langsung menyegarkan ketenangan Cameron, dan dia langsung mengatakan: "Itu hanya pesan untuk Anda."

"Pesan? Untukku?"

Cameron merasa bingung, apa maksud pesan itu? Dan dia hanya bisa mengerutkan kening untuk mencerna maksud kalimat ini.

Sampai akhirnya dia melebarkan matanya, kedua tangannya terkepal erat, dan tubuhnya bergetar tak terkendali!

Dengan marah dia langsung menghancurkan komputer didepannya dan berteriak marah, "Eastern Group sialan! Tidak hanya kau mengambil 90% sahamku dan bahkan mengambil 74% modalku..."

"Tapi kau juga ingin mengambil alih kepemimpinanku !!!!!"

avataravatar
Next chapter