468 Akting yang Menjiwai

"Uwaaa...Ini benar-benar diluar perkiraan. Berapa banyak artileri yang orang ini persiapkan untuk membunuhku?"

"Kakak, itu beberapa tank dan lusinan rudal darat yang ditembakkan beberapa kali~ Jadi hasil seperti ini juga wajar~"

"Yaa, benar juga! Tapi aku tidak tahu akan ada berapa korban dalam kejadian ini? Aku turut berduka cita untuk mereka~"

Samael yang terkubur dalam reruntuhan tanpa luka sedikitpun melakukan sesi tanya jawab santai dengan May.

Di luar, dia bisa mendengar suara teriakan orang-orang yang kemungkinan mencari korban selamat~

Bahkan dia mendengar suara ambulan dan suara benda berat disana!

Tapi yang terpenting dari ini adalah kata-kata Samael yang pada dasarnya itu kurang ajar bagi para korban!

Jika yang menyiapkan semua ini pada dasarnya adalah Pangeran Morrigan, maka yang benar-benar menggunakan rencana ini adalah Samael yang merubah suaranya menjadi orang itu!

Dengan kata lain, semua ini adalah ulah Samael !!!

"Ngomong-ngomong mengenai Succubus tadi...siapa namanya, Shella kan?" Samael memikirkan ini dengan tenang.

"Um um, itu benar. Namanya Shella dan aku yakin dia bukan Succubus Kakak~ Succubus yang asli, Kakak sering melihatnya di sekitar ruangan Asmodeus~"

Mendengar jawaban adiknya, Samael memikirkan payudara besar, pantat memukau, dan pinggang sempit sambil memakai pakaian minim setiap kali dia datang ke tempat Asmodeus...

Yup, Shella ini masih kalah dibanding Succubus asli~

Jadi dia bertanya: "Apakah dia mati? Lupakan masalah Morrigan, dia manusia biasa dan pasti sudah hancur secara dia tepat berdiri di mana serangan itu tertuju."

"Tapi Shella, dia adalah pemilik kekuatan super..."

"Meski dia sudah agak linglung karena terlalu lama melihat Gerbang Neraka, bukan berarti dia akan mati dengan mudah bukan?"

May yang ada disamping Samael yang terbaring di reruntuhan hanya mengangkat bahunya: "Mana aku tahu?"

"Tidak ada CCTV yang terpasang disana karena semuanya hancur~"

"Hey..." Samael menghela nafas dan bertanya pada dirinya sendiri setelah terpikirkan sesuatu, "Apakah aku membawa Cricket Spider? Jika ada gunakan untuk mencarinya "

"Hm? Coba May periksa~"

Melihat May bergerak, Samael merasa gatal di pipinya dan tangannya yang awalnya terkubur di dalam reruntuhan tiba-tiba muncul untuk menggaruk rasa gatal itu.

Ini... benar-benar klasik!

Terlihat bahwa masalah dia masih di dalam reruntuhan, orang ini benar-benar tidak peduli!

Karena pada dasarnya, dia tidak akan mati bahkan jika kekurangan oksigen atau bahkan jika ditindas oleh blok reruntuhan berkilo-kilogram ini~

Selain itu, Samael terkubur disini juga karena ini merupakan salah satu rencananya oke~

Coba pikirkan ini, Samael dan Pangeran Morrigan tertembak dan berada di ambang kematian atau mungkin mati...

Siapa yang salah? Maka Pangeran Jonathan yang salah karena dia pada awalnya menguasai militer!

Sekarang Pangeran Morrigan sudah mati, dan "jika Samael juga terluka", apakah Pangeran Jonathan masih bisa bertahan di Pengadilan?

Tidak, pasti tidak bisa !!!

Ini sama saja membunuh dua burung dengan satu batu~

Meskipun sejujurnya, rencana ini adalah milik Pangeran Morrigan, hanya saja aktor dalam skrip sekarang sudah diganti.

Aktor yang awalnya adalah Pangeran Morrigan dengan tujuan untuk membunuh Samael...tapi sekarang itu sudah dibalik!

Meski agak menyesalkan bahwa hampir beberapa rencana yang dia pikirkan tidak dia gunakan, tapi pengambil alihan rencana orang ini juga tidak buruk juga~

Bahkan Samael memiliki intuisi bahwa rencana ini akan lebih membawakan dirinya lebih banyak keuntungan!

"Ada suara disini !!!!"

"Oh? Apakah mereka mendengarkan suara percakapanku tadi?" Samael yang terkubur mengatakan ini.

May disaat yang sama juga berkata, "Cricket Spider memang Kakak bawa, sayangnya hanya dua...."

"Sekarang May sedang mengoperasikannya~"

Samael mengangguk dan tiba-tiba berkata, "Itu saja...Ngomong-ngomong bantu juga kakakmu ini dulu, biar kupikirkan...."

"Karena tidak ada make-up di reruntuhan ini, bantu aku untuk membuat wajahku menjadi lebih pucat dan tolong lukai beberapa tubuhku...tentu saja tolong matikan saraf rasa sakitku untuk sementara."

"Eh? Mematikan saraf rasa sakit? Kakak, kau tidak akan...melakukan itu bukan?"

"Aku akan melakukannya. Ini namanya totalitas !!!—"

Tubuh Samael sekarang terlalu bersih dari luka bahkan jika bajunya terkoyak disana-sini...

Jadi dia harus melukai diri sendiri untuk meyakinkan kecelakaan ini, dan jika bisa...

"Biarkan beberapa serat dagingku terkoyak dan biarkan jaringan darah sobek di beberapa tempat..."

"Hentikan juga detak jantungku...tidak, biarkan detak jantungku berdetak sangat lemah, bisa, kan?"

Sudut mulut May berkedut mendengar ini, tapi dia masih mengangguk menandakan persetujuannya.

Dia langsung menutup saraf perasa dan rasa sakit Samael sebelum akhirnya May melakukan proses melukai Kakaknya!

Jaringan kulit dia buka dengan paksa dan beberapa jaringan darah dia sobek disana untuk memperlihatkan darah yang berlumuran di tubuh dan baju Samael!

Pigmen warna kulit sedikit dia keringkan agar terlihat seperti Samael sedang sekarat, dengan bibir pecah-pecah dan wajahnya memucat.

Semua ini dilakukan, dan Samael benar-benar menjiwai aktingnya!

Meski rasanya agak aneh saat May melakukan itu, tapi...ini namanya totalitas!

Setelah melakukan ini semua, May maju ke wajah Samael dan bertanya: "Selanjutnya adalah penurunan detak jantung Kakak..."

"Yaaaa, meskipun Kakak tidak akan mati hanya karena jantung berhenti...Tapi, akan ada rasa tidak enak pada tubuh Kakak selama ini terjadi!"

Samael mengangguk dan berkata dengan serius, "Lakukanlah, aku bisa menahannya !!!"

May mengangguk, dan segera...

Duk...Duk.....Duk.....Duk.....Duk.....

Detak jantung yang awalnya normal tiba-tiba melambat, dan hal ini membuat Samael merasakan kelemahan ekstrem dan oksigen yang masuk ke tubuhnya tiba-tiba terasa bergerak sangat cepat!

Wajah Samael menunjukkan warna yang luar biasa, dan nafasnya langsung terasa tersenggal-senggal luar biasa!

Pada saat yang sama, dia mengaktifkan kemampuan akting tingkat tinggi yang membuat wajah dan aura Samael benar-benar terasa menyakitkan bagi siapapun!

Ditambah dengan luka-luka di tubuhnya....itu tragis!

Dengan ini persiapan siap, dia akhirnya menunggu selama beberapa menit...sampai akhirnya sinar cahaya menyambut wajah pucat Samael !!!

Orang yang melihat Samael di reruntuhan tiba-tiba merubah wajahnya drastis dan berteriak sekencang-kencangnya!

"D-Ditemukan! Ditemukan! Semuanya bantu aku! Duke! Duke Samael ada disini !!!!!"

"Apa?!" xN

"Ambulan, cepat siapkan tandu! Dan tabung oksigen! Sialan! Lupakan orang tidak dikenal itu! Dia masih bisa berjalan!"

"Duke tertumpuk reruntuhan! Siapkan alat berat kesini secepatnya! Sialan! Aku bilang cepat !!!!"

"Petugas yang lain mana?! Angkat disini dasar bodoh! Kalian belum makan?!"

"Bergerak lebih cepat! Hiss....Luka, luka ini, Duke terluka sangat parah!"

"Ini, detak jantung Duke sangat lemah! Duke, kau bisa mendengarku? Buka matamu jika mendengarku! Duke! Duke!..."

"Siapkan AED (Automated External Defibrillator) untuk mengembalikan irama jantung Duke ke normal!"

"Antiseptik kemana?! Luka ini, hiss...Ada sayatan parah yang hampir mengenai paru-paru Duke!"

"Parah! Ini terlalu parah!"

.

.

.

Merasakan banyak orang yang mengelilinginya, Samael hanya bisa terus berakting dengan "tulus" !!!

Lagipula Akting itu harus menjiwai perannya bukan?

Tapi Samael tidak bisa menahan diri untuk berteriak dalam hati: """Hey kalian, cepat bawa aku ke rumah sakit dasar bodoh !!!"""

""Jika ini bukan akting, aku akan mati karena kalian terlalu banyak bicara !!!""

avataravatar
Next chapter