webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

AI Proyeksi = Mainan!

Pada saat ini, Sophie hanya bisa tertawa kecut dan mengambil tangan kecil Finri disana.

Dia berkata, "Sayang, Freya tidak berbuat jahat dan itu juga demi dirimu dan wajah Yang Mulia, maksudku Kakakmu."

"Uuuu, semuanya sangat ribet! Aku yang harus begitu, atau harus begini, dan semuanya harus seperti itu.... menjengkelkan !!!"

Finri memberontak dan setelah melepas tangan Sophie kasar, gadis kecil itu berjalan menjauh dari mereka dengan langkah yang kasar!

Tapi dia tiba-tiba berhenti sejenak, lalu menoleh kebelakang dan menjulurkan lidahnya sebelum berjalan menjauh lagi dengan kasar!

Sophie dan yang lain tidak bisa menahan tawa melihatnya, dan hanya Freya yang menghela nafas dan berjalan menuju gadis itu untuk menjaganya.

Sophie juga mengikuti Finri, dan tanpa sadar, Finri akhirnya berhasil membaur dengan Sophie dan melupakan masalah tadi!

Hey, gadis kecil masihlah gadis kecil....

Tapi pada saat ini, kelompok itu tiba-tiba mendengar sebuah teriakan yang datang tidak jauh dari tempat mereka berada!

"Sudah kubilang! Aku memang mendapatkan hak untuk tampil di acara malam ini, lihat! Lihat ini, jadi biarkan aku dan tim ku melakukan pengaturan sound dan berbagai hal lainnya !!!"

Suara itu menarik perhatian Sophie, dan dia bertanya: "Apakah Yang Mulia juga menyiapkan acara hiburan di pesta ini?"

"Ya dan Tidak. Yang Mulia memang mengadakan acara hiburan, tapi itu setelah pesta dansa resmi malam ini."

"Bagaimanapun, pesta dansa merupakan hal yang sakral bagi kami."

Freya akhirnya mengerutkan keningnya dan berkata, "Jadi menurut kata-kata tadi, orang ini berniat membuat masalah!"

"Karena selain alunan instrumental pure music, tidak ada yang bisa melakukan musik apapun selama pesta dansa ini!"

Sophie juga mengangguk menandakan pengertiannya, dan perlahan dia berjalan ke sumber suara.

Disana, Sophie melihat bahwa orang yang membuat masalah adalah seorang wanita berambut pirang dengan potongan bob di sebelah kanan, sedangkan rambut di bagian kanannya dibiarkan digerai panjang.

Itu gaya rambut yang unik untuk mempermudah pengenalan...

Tapi Sophie segera bertanya, "Ada masalah apa disini? Suara kalian terlalu tinggi dan aku takut itu akan mempengaruhi tamu kita."

Kedua laki-laki yang terlihat seperti tim staff acara pesta malam ini segera menegakkan tubuh mereka saat melihat Sophie dan jatuh berlutut satu kaki secara langsung!

"Yang Mulia Ratu! Sungguh memalukan bagi Anda untuk melihat perlakuan buruk kami !!!" x2

"Tidak masalah, jadi apakah ada masalah?"

Dengan lembut, salah satu pria itu menjawab: "Menjawab Yang Mulia, orang ini..."

"Kau adalah Ratu Inggris sekarang? Tidak, itu calon karena Raja Samael belum memutuskannya ke publik kan?!"

"Lancang !!!"

Perkataan wanita unik tadi membuat ksatria, pelayan, dan bahkan pejabat tadi berteriak marah sekaligus!

Wanita tadi langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, jelas dia agak tahu kalau dia agak tidak sopan tadi!

Sophie sendiri hanya tersenyum dan menempelkan kedua tangannya yang tunpang tindih satu sama lain di depan tubuhnya saat bertanya: "Itu memang benar...Saya Sophie Corsfield, Ratu, maksudku Permaisuri Inggris."

"Dan Anda, bolehkah saya tahu siapa Anda?"

"Amanda Ava Koci!" Dengan jari V kedepan, wanita itu memperkenalkan: "Kau bisa memanggilku Ava, atau Ava Max secara ini nama profesionalku!"

"Oh? Apakah Anda penyanyi atau aktris?"

"Benar sekali!" Dengan gerakan berlebih, Ava menjawab , "Yang berdiri di hadapanmu adalah penyanyi dan penulis lagu yang lahir di Amerika tapi besar di Eropa!"

"Penyanyi yang dikontrak oleh Atlantic Records dan telah merilis lagu "Sweet but Psycho" !!!!–"

Semua orang mengerutkan keningnya tidak senang akan kelakuan Ava, ini benar-benar tidak ada sopan santun!

Tapi Sophie, sebagai mantan "Gadis Desa", cara berbicara seperti ini lebih menyenangkan !!!

Di sisi lain, Finri hanya memiliki tiga tanda hitam besar di atas kepalanya sekarang...

Dia bahkan mulai mengerucutkan bibirnya karena dia merasa ditinggalkan sekarang, dan semua kemarahannya tertuju pada Ava didepan!

Hey...Masih gadis kecil yang naif...

Jadi dengan diam-diam, dia berbisik: "Garfield, kau disana?"

Karena kebetulan ada CCTV disana, proyeksi seekor kucing putih gemuk muncul di lantai dan membuka mulutnya: "Ada apa Putri? Ada masalah?"

"Kucing berbicara?!" xN

Semua orang terkejut melihat ini, dan bahkan ksatria wanita itu langsung menarik pedangnya kedepan!

Sayangnya Garfield ini hanya menjilat tangan gemuk berbulunya dan berkata, "Ah ah, Putri, kau mengeluarkanku di situasi yang ramai lagi...."

Finri hanya mengeluarkan lidah kecilnya dan segera menunjuk Ava untuk bertanya: "Kau tahu dia?"

"Hah? Kenapa tiba-tiba menjadi masalahku?" Ava merasa bingung.

Tapi Garfield hanya meregangkan tubuh gemuk kucingnya dan berkata: "Ava Max, dia memang penyanyi yang tidak terlalu terkenal di AS tetapi dia cukup baik di Eropa."

"Sweet But Psycho yang dia sebutkan tadi buktinya sudah ada di seluruh radio Spanyol, dan dia menerima penghargaan dari festival radio musik Spanyol..."

"Mungkin, gayanya terdengar agak ketinggalan jaman...dan bagi audiens yang lebih muda, dia..."

"Oy kucing brengsek! Apa maksud kalimat terakhir! Yang berdiri di depanmu ini adalah seniman yang menyaingi Lady Gaga di AS kau tahu?!"

Garfield hanya menatapnya ringan saat mengatakan, "Tapi kau memang bukanlah seorang seniman sejati."

"Sebagian besar seniman sejati seperti artis pop Lady Gaga akan menyiapkan album sebelum merilis single apa pun...."

"Sedangkan dalam kasusmu, kau sepertinya akan terus membuat lagu demi lagu hanya untuk menguji kemampuan atau bahkan kesukaanmu dalam charting di berbagai bidang."

"Musik yang kau buat adalah musik pop yang bagus dan kau memang menulisnya sendiri yang merupakan nilai tambah....Tetapi keterlambatanmu dalam album, estetika dan logo yang dipaksakan jelas membuatmu keluar dari nama Penyanyi."

"Eh? Aku pikir album pada dasarnya beroperasi seperti itu sekarang? Di mana aku harus memiliki beberapa single hit, bisa merilis EP, lalu dari sana aku akan terus merilis single hit sampai mungkin mendapatkan album yang memiliki daya tarik terbesar ????"

Ava tanpa sadar malah meminta nasihat pada Sub System May bernama Garfield milik Finri sekarang!

Disana dia juga berkata, "Lihat saja berapa banyak single yang dirilis Lil Nas X."

"Dia memiliki salah satu single terbesar yang pernah ada dan masih belum merilis album."

"Dia mungkin akan berakhir seperti Desiigner, dia memiliki single nomor 1 dan 2 single charting lainnya, namun dia tidak pernah merilis album? Bukankah ini juga seniman?"

"Meow...Aku benar-benar tidak akan menyarankan hal seperti itu~ "

"Itu karena tidak ada yang pasti oke? Bagaimana jika lagu lama malah akan menghasilkan lebih banyak uang daripada musik barumu?"

"Atau mungkin kejadian apakah uang beralih untuk menciptakan hits terbesar dengan anggaran terkecil akan terulang kembali?"

"Hey...Masuk akal."

Ava yang sudah berjongkok dan hampir menunjukkan celana dalamnya karena mengenakan celana ketat pendek putih disana mengangguk paham...

Sophie di sisi lain lebih tertarik pada kucing gemuk itu dan tidak bisa menahan diri untuk mengedutkan bibirnya untuk bertanya pada Freya: "Ini terlihat seperti proyeksi, apakah ini AI proyeksi?"

"....Aku tidak tahu." Freya menggelengkan kepalanya.

Akhirnya Sophie memutar matanya untuk melihat Finri dan menanyakan, "Sayang, siapa kucing ini?"

"...."

Finri menekankan jari telunjuknya ke bibirnya seolah memikirkan sesuatu, sampai akhirnya dia berkata.

"Kakak mengatakan itu mainan Finri !!!"