webnovel

Prolog

"Ya, kamu bukan anakku. Ayahmu tidak menginginkan seorang anak perempuan"

Ucapan ibunya bagai kilatan petir yang menyambar dirinya, kaget, itu sudah pasti. Yang harus ia lakukan apa? Jadi? Anak pungut? Orang tua kandungnya tidak menerima dirinya di dunia ini? Tuhan memang suka bercanda.

Aku anak siapa?

"Kamu anak ketiga dari majikan ibu, kamu mempunyai kembaran,"

Pernyataan macam apalagi ini, dirinya punya kembaran? Perempuan? Atau lelaki? Dimana ayah ibunya sekarang?

Aku benci dunia, dunia membuat semua menjadi rumit, oh tidak. Ini skenario Tuhan. Perlahan tapi pasti, manik biru itu mengeluarkan setetes air bening yang keluar dari pelupuk mata.

Aku di buang, aku tidak akan memaafkan mereka.