webnovel

BTS; About You

Banyak hal yang ingin ku kenang bersama mereka dalam sebuah cerita, cerita yang menyampaikan kepada mereka bahwa aku mencintainya.

Bluebusy · Celebrities
Not enough ratings
4 Chs

My Hero (End)

"Banyak hal atau alasan mengapa seseorang begitu menyukai sesuatu, dan banyak hal mengapa seseorang membenci juga. Coba pahami. Jangan remehkan hal yang mereka sukai, mungkin itu adalah alasan mengapa mereka percaya diri, dan peduli. Mungkin itu juga yang menjadi alasan mereka begitu berani."

.

.

.

Jakarta, Maret 2016.

Berjalan di bawah hujan ternyata tidak buruk, aku lebih merasa tenang dibandingkan dengan takut. Sebelum memutuskan untuk sengaja berdiri dibawah hujan tanpa payung, aku khawatir akan terkena flu. Tapi setelahnya, tak ada penyesalan datang. Bebanku jadi ringan.

Beberapa hari ini, aku diperlakukan dengan buruk, mereka mencampakkan ku. Memperlakukanku seolah aku hanya pengganggu di kelas, bahkan tidak berbicara padaku.

Aku merasa sangat buruk, bahkan aku menganggap diriku menyedihkan. Sangat menyedihkan. Aku mengasihi diriku lebih dari siapapun. Saat mereka berjalan dengan menatap kedepan, aku hanya tertunduk lesu di belakang barisan. Mengasingkan diri dari pandangan juga lisan mereka.

Setelah sampai dirumah yang sepi, aku membaringkan diri dengan tubuhku yang masih basah. Tidak peduli jika aku akan terserang flu untuk kesekian kali dalam sebulan.

Mencoba mencari beberapa lagu yang cocok dengan suasana hatiku, sesekali tanganku mencoba menggapai remot tv di dekatku. Saat tv menyala, mataku yang sibuk menatap layar hp menemukan sebuah judul lagu dan gambar sebagai cover yang tak pernah ku lihat.

Save me dari BTS. Aku hanya mencoba mendengarkan serta melihat arti dari terjemahan. Aku belum tau apa itu Kpop pada masaku, aku hanya mendengarkan apa yang ingin aku dengarkan.

Alunan musiknya memang membuatku hanya terperangah, aku berpikir bagaimana bisa lagu bermakna sedih tapi alunan musiknya terdengar sedikit ceria daripada yang aku bayangkan.

Sama seperti dalam lirik, aku tidak bisa mengerti diriku. Aku membutuhkan orang lain untuk bersandar dari kegilaan ku, aku mencoba dan banyak mencoba. Mencoba untuk terus terbangun dari mimpi buruk yang menyerangku, aku tidak hanya mencoba, aku meminta pertolongan.

Tapi, orang lain terlalu sibuk.Aku tak bisa terus bergantung pada orang lain, aku harus bisa mencari jalan keluarnya. Jalan keluar dari dunia yang gila ini, jalan keluar untuk terus berada pada jalanku.

Tanpa aku sadari, seseorang terus mengetok pintu kamarku. "Lia, kamu baik-baik saja?"

Aku tersenyum kecil, lalu bangun dari tempat tidurku. Membukakan pintu untuk menyambutnya masuk ke dalam kamarku.

"Hey! Kamu gila ya? Sudah aku katakan untuk tidak hujan-hujanan."

Aku terkekeh sambil menerima secangkir teh madu yang ia sodorkan, protes darinya membuatku sadar, aku tidak sendirian.

"Iya bu, aku akan ganti baju."

Hanya dengan melihatnya aku sadar, duniaku memang gila, tapi dia dan lagu barusan adalah penawar yang sangat langka yang aku punya.

"Jika saja aku melihatmu di pintu masuk tadi, sudah aku pukul kau. Cepat ganti baju!"

Duniaku memang gila, tapi ibu ku lebih sekedar gila jika dibandingkan mereka, aku hanya bercanda. Duniaku memang gila, tapi aku tau aku punya penyelamatku sendiri. Aku punya caraku untuk tetap bertahan dari gurun tanpa ujung ini, karena aku punya oasis ku sendiri,rumahku.

Bahkan planet juga galaksi-ku sendiri. Keluargaku.

.

.

.

✨Untuk ibu,

Let's life until the world end, i can be your daughter for ever. I love you so much, that word i can explain.

✨For Bangtan,

Thanks for always cheer up ARMY, i know you're BTS, But you always be my brother until the end. You always be Bangtan Sonyeondan who i know.