webnovel

Tabokan Selamat Pagi

"Hahaha.... Ya, ampun. Bobby sweet banget, sih? Hahaha...."

"Puas kamu dengar cerita aneh itu?"

"Iya, puas banget. Hahaha...."

Rendra kembali menjalankan mobilnya. Kirana masih tertawa karena membayangkan adegan mesra Rendra dan Bobby. Hal itu membuat Rendra menyesal karena menceritakan pengalaman yang tak ada gunanya diingat itu.

Sadar bahwa pria di sebelahnya jadi malu sekaligus kesal setengah mati, Kirana berusaha menghentikan tawanya. Dia lalu berdehem beberapa kali untuk menetralkan suasana.

"Ya, udah. Intinya Toni nggak usah diganti, ya, Mas. Saya udah klop sama dia," kata Kirana, kembali pada topik awal obrolan mereka.

"Tapi dia...."

"Dia cuma bodyguard, nggak akan lebih dari itu, Sayang."

Rendra seketika terdiam. Apa dia tidak salah dengar? Barusan Kirana menyebut dirinya dengan panggilan apa? Sayang?

"Ran, barusan kamu bilang apa?" tanya Rendra. Dia ingin memastikan bahwa dirinya tidak salah dengar.

"Hm? Saya tadi bilang kalau Toni cuma bodyguard."

"Setelah itu?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter