242 Matanya Berkaca-kaca

'Dia udah tahu semuanya.'

'Semua tentang masa lalu indah kita.'

Kirana tertegun menatap layar ponselnya. Bahkan tanpa perlu bertanya, dia langsung mengerti maksud dari pesan yang dikirimkan Bara. Ah, sial! Mengapa Bara harus datang dan mengacaukan segalanya seperti ini?

Dalam hati Kirana bertanya-tanya, kapan Bara dan Rendra bertemu tanpa dirinya? Apa setelah Kirana meninggalkan Mandala Mall tadi siang? Apa yang sebelumnya mereka bahas sampai akhirnya Bara mengungkapkan sesuatu yang paling ingin dirahasiakan Kirana dari siapa pun?

Tunggu dulu! Bukankah beberapa saat yang lalu dia baru saja berbicara dengan Rendra? Tidak ada yang aneh dari sikap Rendra. Tunangannya ini bahkan bersikap manis dan cenderung menggemaskan setelah Kirana bilang butuh pelukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter