237 Bos Berniat Masuk Penjara?

"Apa lukanya parah?"

Pertanyaan Rendra membuat Bobby menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Dia merasa perlu menenangkan emosi sebelum menanggapi pertanyaan itu.

"Dia dipukul berulang kali sampai muntah darah. Menurut Bos, apa itu bukan pertanda kalau dia luka parah? Jika tadi saya tidak ada, apa Bos beneran mau menghajar orang itu sampai mati? Bos berniat masuk penjara?" ujar Bobby dengan nada yang terdengar meninggi.

Rendra melirik kesal ke ponsel yang dia geletakkan di meja sofa. Apa Bobby baru saja membentaknya? Bisa-bisanya seorang sekretaris berani memarahi bos.

"Sialan. Dia jadi makin berani dan kurang ajar dari tahun ke tahun," gumam Rendra.

Bobby saat ini berada di rumah sakit setelah Rendra memintanya memastikan Bara mendapatkan penanganan medis yang layak. Walau Rendra tidak mengatakan apa pun selain hal itu, Bobby juga sudah paham kalau dia perlu segera membereskan efek kekacauan yang terjadi siang ini, utamanya mencegah Bara kembali berulah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter