webnovel

Broken wedding

18+ Yang selalu Amara bayangkan dari sebuah pernikahan adalah laki-laki yang mencintainya, rumah tangga yang harmonis dan ... anak-anak yang menggemaskan. Tapi, bayangan itu semua hancur saat dia harus menikah dengan laki-laki dingin bernama Daneil Brown. Karena hutang budi, Amara tak dapat menolak saat kedua orang tua laki-laki itu memintanya untuk menikah dengan anak mereka. Sedari awal Amara tahu, pernikahan yang ia jalani adalah sebuah pernikahan yang rusak. Ia tahu pondasi awal pernikahan mereka sudah salah lebih dulu, jadi hanya menghitung waktu untuk bangunannya roboh. Tapi, Amara tak ingin pernikahannya benar-benar rusak. Ia terus berusaha untuk memperbaiki pondasi bangunannya. Ia terus berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun ia tahu dirinya berjuang sendirian. Tapi, setelah berjuang yang tak ada artinya bagi sang suami. Pada akhirnya Amara menyerah. Dia biarkan bangunan itu roboh. Siapa sangka, ditengah keputusasaan Amara. Daneil malah berbalik arah, menginginkannya. Dia menahan Amara disaat wanita itu akan pergi. Tapi, semua sudah terlambat. Amara sudah pernah berjuang dan memberikan lelaki itu kesempatan, tapi lelaki itu menyia-nyiakannya. Dan kini, waktu yang Amara berikan sudah habis. Tak ada lagi kesempatan untuk laki-laki itu. Inilah pernikahan yang rusak.

CucokStory · Urban
Not enough ratings
160 Chs

seratus dua

seratus dua

Hallo update ya:)

Astaga, aku baca ulang bab sebelumnya dan aku temukan ada typo nama wkwkwk, maaf ya. Sebenarnya aku nulis cerita ini sambil revisi ceritaku yang lain, jadi mungkin kebawa hehe tanpa sadar😂

Selamat Membaca✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

Makan malam berjalan dengan suasana hening. Orang-orang yang berada di meja makan itu terlihat fokus dengan makanan mereka masing-masing. Hanya dentingan sendok dan piring yang beradu yang terdengar.

"Perkiraan kamu akan melahirkan kapan, Amara?" Banu membuka mulutnya, memecahkan keheningan yang sedari tadi mengisi.

Amara mendongak pada pamannya, dia mulai berpikir. "Sekitar dua bulan lagi, Paman. Jika akan tiba saatnya nanti, aku akan menghubungi kalian." ujarnya tersenyum.

"Kamu sudah membeli perlengkapan bayi?" tanya Siska ganti. Dia menatap keponakannya, menunggu jawaban.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com