87 delapan puluh tujuh

delapan puluh tujuh

Mungkin, setelah ini bakal aku percepat🌚 Masih di tim Amara--Daneil happy ending?

Kalau typo kasih tahulah😉

Baiklah, Selamat Membaca✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

"Dia sudah makan?" tanya Daneil pada Jeni, tanpa menatap gadis itu. Dia melonggarkan dasinya yang kini terasa mencekik.

Jeni mengangguk. "Sudah, Tuan. Ya, walau hanya sedikit. Setidaknya Nyonya mau makan lalu meminum susunya dan vitaminnya." jelasnya. Mengingat kembali Amara yang sore tadi mau memakan makanannya dan meminum susu juga vitamin hamilnya.

Daneil menghela nafas lega mendengar itu. "Bagus kalau begitu," dia mengangguk pelan.

Saat ini mereka tengah berada di ruang tengah. Jeni jugalah yang tadi membukakan pintu untuk Daneil. Sebelum kemudian mereka mulai bicara.

"Tuan," Jeni memanggil pelan pada Daneil, saat lelaki itu diam tak bertanya lagi padanya.   

"Apa?" Daneil melirik sekilas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter