webnovel

brengsek op di dunia anime

op mc bepergian ke berbagai dunia anime, menampar beberapa bajingan sombong yang merasa semua orang harus bersyukur keoada mereka karena dipermainkan oleh mereka.

Chrissy_coz · Anime & Comics
Not enough ratings
9 Chs

fsn

"Apakah kamu yakin tuan? kamu akan menghadapi assassin?"

Caster, medea bertanya pada emiya shirou yang berada disampingnya. Keduanya saat ini berada didepan rumah matou, bersiap untuk menyerang dan membunuh matou zouken.

"Tidak masalah, omong-omong, jika kamu bertemu rider dan sakura, katakan bahwa kamu servant-ku, juga katakan tujuan kita."

"Bagaimana jika rider menyerangku?"

"Seharusnya rider tidak menyerangmu jika dia tahu tujuan kita, lagipula menyelamatkan sakura adalah satu-satunya keinginannya dalam perang ini."

"Begitu... "

"Jika dia memang menyerangmu maka kamu bisa mundur terlebih dahulu, juga berhati-hati dengan sakura, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan angra mainyu jika dia tahu tujuan kita."

"Mengerti."

"Baiklah, ayo pergi."

Saat shirou mengatakan itu, tubuhnya memudar menjadi ketiadaan, begitu pula caster.

Meskipun shirou bukan roh pahlawan, dia bisa masuk ke bentuk spiritual dengan melihat bagaimana caster melakukannya.

Ini adalah skill shirou, salin. skill ini nyatanya bukan menyalin sebuah skill, skill ini justru menyalin fenomena yang dibuat didepannya, seperti kemampuan servant untuk masuk dan keluar dari bentuk spiritual, dia tidak menyalin kemampuan ini tapi justru fenomenanya.

Shirou juga berencana menyalin gate of babylon gilgamesh, bukan gudang senjatanya, melainkan riak spasial dan portalnya.

Bayangkan bagaimana saat gilgamesh menghujaninya dengan gate of babylon sementara shirou membuka portal dilintasan senjata yang ditembakkan olehnya dan mengembalikan senjata itu melalui portal lain?

Ini persis seperti yang dilakukan herrscher of the void pada mecha anti entropi dalam honkai impact.

mengesampingkan hal ini, shirou sendiri tidak memanggil saber dalam perang ini, bukan dia tidak mau, siapa penggemar fate yang tidak menginginkan artoria sebagai servant? hanya saja saber merupakan counter guardian.

Sebagai reinkarnasi dari makhluk yang bukan milik dunia ini, dia ingin menghindari bertemu counter guardian.

Shirou, bukanlah shirou emiya dari kanon, melainkan reinkarnasi dari protagonis fanfic ini. Setelah berakhir sebagai riku dola, dia memutuskan untuk bereinkarnasi didunia ini untuk menyalin gate of babylon milik gilgamesh. Dia memang bisa menciptakannya, namun betapa membosankannya itu? Shirou hanya ingin membuat skill penciptaannya sebagai asuransi dan jaga-jaga agar dia tidak menjadi mainan beberapa makhluk nakal seperti vampir trol dan semacamnya.

Mengenai shirou emiya yang asli? Dunia ini memiliki kemungkinan tak terbatas, saat dia memilih untuk bereinkarnasi didunia ini, tercipta timeline baru dimana dialah yang dilahirkan, bukan shirou emiya kanon.

meskipun nama mereka sama, tapi mereka adalah individu berbeda. Tentu saja mereka memiliki kemampuan fisik yang sama. Shirou/riku memiliki semua kemampuan shirou kanon, Sedangkan shirou kanon tidak memiliki kemampuan riku.

timeline dimana shirou bereinkarnasi adalah salah satu timeline fate stay night heaven feel's. Meskipun banyak hal berubah dengan datangnya shirou didunia ini. Perubahan terbesar adalah, timeline tempat dia berada berhenti bercabang, atau berhenti menciptakan timeline baru.

mungkin terkait dengan skill lock miliknya yang mencegah terciptanya versi alternativ dirinya. Bagaimanapun sistem dunia ini akan menciptakan berbagai dunia dari berbagai kemungkinan dimana akan lahir versi alternatif dari orang-orang didalamnya.

dengan hal ini shirou menjadi sedikit waspada, ada kemungkinan counter force atau chaldea dan beberapa pihak merepotkan datang mengganggu.

shirou memilih menyegel ingatannya hingga masa remajanya. bukan untuk alasan keren atau alasan konyol. hanya hal sederhana, karena shirou ingin kembali merasakan kehidupan anak-anak.

terdengar bodoh, namun hampir setiap orang pasti pernah berpikir tentang menjadi anak-anak lagi. bukan hanya secara fisik, namun juga secara mental.

lagipula, shirou telah melupakan ingatannya dari bumi, dan ingatan di disboard bukanlah yang diinginkan orang normal.

meskipun ingatan shirou di dunia ini juga bukan yang terbaik, namun masih lebih baik daripada ingatan anak-anak disboard.

Saat shirou mendapatkan kembali ingatannya, dia segera mencari disekitar kuil ryuudou keberadaan magus tertentu yang memanggil medea, begitu magus selingan itu selesai memanggil medea, shirou langsung memenggalnya.

Kemudian shirou menawarkan kesepakatan untuk medea, jika mereka menang, shirou akan menyerahkan cawan suci padanya, kemudian medea harus membantu shirou untuk beberapa hal.

Disamping itu shirou juga menceritakan tentang angra mainyu kepada medea, dengan begitu, shirou juga mengatakan medea harus membersihkan cawan sebelum menggunakannya.

Pada akhirnya kesepakatan tercapai, dan malam ini mereka akan menyerang keluarga matou, pemilik servant assassin, sekaligus target shirou. Semua keluarga matou selain sakura dan servantnya rider harus dibunuh.

Karena cukup sulit bagi shirou untuk membunuh zouken, maka pekerjaan ini diserahkan kepada caster. terlebih lagi salah satu tubuh zouken ada didalam sakura.

Shirou yang berjalan dihalaman rumah matou, !merasakan kehadiran disekitarnya, melihat kesamping, dia bertemu dengan mata dibalik topeng. Dia mengenalnya, assassin, hassan curse arm.

Sebagai assassin, tentu saja dia bisa menemukan shirou, namun assassin juga terkejut karena shirou bisa menemukannya. Bagaimanapun, dengan kemampuan penyalinan shirou membuat sulit untuk bersembunyi darinya. Karena dia bisa mendeteksi dan bahkan menyalin fenomena-fenomena tak terlihat yang disebabkan oleh kemampuan atau skill semacam ini. Shirou sendiri tidak tahu batasannya.

"Aku terkejut kamu bisa menemukanku, tuan magus, disaat yang sama juga terkejut anda bisa memasuki bentuk spiritual sebagai seorang manusia."

"Ini hanya beberapa kemampuan sederhana, masih tidak bisa bersembunyi dari servant kelas assassin sepertimu,"

Shirou segera memperlihatkan dirinya didepan assassin, tidak lagi bersembunyi.

"Hehehe, apakah kau ingin menyelinap dan membunuh masterku?"

"Tidak mungkin bukan? Serangga seperti dia sulit untuk dibunuh, rekanku yang akan mengurusnya, sementara aku..."

Ding!

Ditengah percakapan keduanya, shirou melintas dan mengayunkan kansho yang diproyeksikannya ke arah assassin yang diblokir olehnya dengan mudah.

"...aku disini untuk menahanmu."

"Hahaha... menarik, mari kita lihat berapa lama kamu bisa menahanku, selain itu, masterku sangat sulit untuk dibunuh, bahkan oleh seorang servant."

Boom!

Baru saja dia selesai berbicara, suara ledakan datang dari arah lain. Bisa dipastikan itu bukan sihir milik seorang pengguna serangga.

"Tentu saja, namun berbeda jika servantnya adalah caster."

Swoosh! Swoosh! Swoosh!

Ding! Ding! Ding!

Splash

"Gah... "

"Kuh..."

Suara dentingan logam terdengar dimana-mana disertai hembusan angin, beberapa percikan dari benturan logam juga bisa terlihat disekitar.

Mereka berhenti, keduanya terluka, meskipun assassin memiliki luka yang lebih parah, berupa tusukan didadanya, namun shirou yang memiliki luka tusukan diperutnya lebih kesulitan mengingat dia tidak terbiasa dengan rasa sakit jenis ini.

jika shirou tidak memiliki ingatan dan pengalaman riku dola, maka shirou mungkin akan langsung dikalahkan. bagaimanapun, di bumi sebelumnya shirou bukanlah pejuang atau bahkan masokis, mustahil baginya memiliki ketahanan akan rasa sakit.

bahkan jika jari kelingkingnya membentur meja dia akan menjatuhkan benda yang dipegangnya.

pengalamannya sebagai riku dola, serta pengalaman melatih sirkuit sihir dengan cara latihan tidak bertanggung jawab kiritsugu membuatnya cukup memiliki ketahanan.

Selain kedua luka itu, keduanya juga memiliki banyak luka kecil ditubuh mereka.

Shirou menurunkan pertahanan, menukar luka dengan luka untuk mengalahkan assassin, mengingat avalon ditubuhnya, dia terus beregenerasi meskipun lambat.

Selain itu, dia mengeluarkan potion yang dia ciptakan dan meminumnya sambil menyeringai menatap assassin.

"Sial!" Assassin hanya bisa mengutuk.

Shirou sendiri memperkuat dirinya dengan magecraft, dia telah meminta caster untuk membuka semua sirkuit sihirnya. Menunjukkan sihir penguatan agar dia bisa menirunya.

setelah masalah terselesaikan, terlihat jelas bakat emiya shirou yang mampu menyaingi gilgamesh tanpa dia menggunakan EA.

"..... sepertinya tidak ada pilihan lain."

assassin bergumam dan melepaskan perban ditangan kanannya.

'Apakah akhirnya datang? Sial, mari kita ciptakan resistensi rasa sakit terlebih dahulu.'

Shirou melihat assassin ingin menggunakan noble phantasm, membiarkannya sambil berpura-pura waspada ditempat.

[Zabaniya]

Lengan kanan assassin memanjang, kemudian dia menyentuh dada shirou sebelum menarik kembali tangannya.

Shirou merasa kedinginan, sementara merasakan sebuah tangan menyentuh jantungnya. Dia bisa melihat ditangan assassin, jantungnya diproyeksikan.

"Sial... " shirou mengutuk, dia mempersiapkan diri untuk rasa sakit.

"Ini akhirnya." Splash!

"Gah!" Shirou jatuh berlutut. Darah mengalir dari sudut mulutnya.

"Hehehe, kamu musuh yang tangguh, sebagai manusia, dan diusia muda sanggup bertarung setara dengan seorang servant, sayang sekali kamu harus mati."

Mengatakan itu assassin berbalik ingin pergi menemui tuannya.

Stab!

"Apa!"

Suara tusukan terdengar dan assassin melihat ke bawah didadanya dimana belati putih mencuat darinya.

"Kamu tidak memperhatikan bukan? aku bisa beregenerasi, disamping itu aku juga memiliki ramuan penyembuhan."

Slash! Slash! Slash!

Shirou meminum ramuan penyembuhannya hingga habis dan berkata, setelah itu dia menebas assassin menjadi beberapa bagian. dia tidak akan menghormati bajingan yang bekerja sama dengan zouken.

Shirou ingin pergi namun berhenti melihat burung aneh dilangit, yang terbang berputar-putar sambil menatapnya, dia akan menembak jatuh namun mengurungkan niatnya.

'Itu pasti milik illya.' Shirou mengingat bahwa itu familiar yang dibuat dari rambut illya.

"Halo illya onee-chan!"

Shirou melambai ke arah burung itu dan tersenyum manis kearahnya.

'Mudah-mudahan illya disini juga choroin seperti di fate kaleid prysma illya, yang sangat mudah ditaklukkan dengan memanggilnya onee-chan.'

shirou mengingat illya di dunia pararel yang lemah dengan panggilan onee-chan, bahkan di rute heaven feel's dia juga berprilaku seperti kakak perempuan.

Shirou hanya berharap, wajah tampannya yang merupakan pesanan spesial yang bisa membuat medea memerah pada pertemuan pertama, serta statusnya sebagai adik laki-lakinya bisa membuat illya bersikap sedikit lembut. Shirou benar-benar tidak ingin dikejar-kejar oleh berseker.