webnovel

BOSS...I LOVE YOU

Lia Bertemu dengan Nalan di supermarket tanpa sadar , Nalan pun jatuh cinta pada pandangan pertama . Tapi rasa cinta mereka terhalang oleh Tunangan Nalan dan Tante Reva Ibu tiri Nalan

Alyadwi88dwn1234 · Urban
Not enough ratings
7 Chs

CHAPTER 4

" Lia...10 menit lagi kita berangkat ke restoran untuk bertemu klien . " Kata Presdir Nalan di telepon

" Baik Presdir . " Jawabku singkat

Aku yang duduk di sebelah Presdir pun sedikit canggung dan grogi . Karena kurang nyaman duduk bersebelahan dengan beliau .

" Kamu sudah menyiapkan dokumennya ? " Tanya Presdir ? " Tanya Presdir

" Sudah Pak , ini jika Bapak mau memeriksa kembali . " Jawabku menyerahkan dokumen

" Oke...bagus dan besok jangan lupa suruh Ayu serahkan laporan perkembangan proyek bulan lalu . " Kata Presdir melihat dokumen

" Baik Presdir . " Jawabku singkat tetap gugup dan tidak nyaman karena duduk bersebelahan

" Jangan panggil Presdir , panggil saja Nalan atau Kak juga boleh . " Kata Nalan sambil tersenyum kecil

" Iya Presdir eh ... Nalan maksud ku . " Kata ku canggung

Tiba-tiba Pak sopir mengerem mendadak dan aku pun terjatuh di pelukan Nalan . Tanpa sadar bibir kami hampir bersentuhan , aku pun merasakan nafas Nalan yang tidak beraturan .Tubuhnya yang seksi dan kekar menimpa tubuhku yang kecil . Aku tak bisa menahan nafasku lagi dan muka ku mulai memerah karena malu . Kejadian ini membuatku malu bukan kepalang .

" (Hosh...hosh) ma...maaf Nalan saya tidak sengaja . " Kataku lirih

" (Hosh...hosh ) Aku juga minta maaf . Kalau bawa mobil pelan-pelan saja Pak . " Kata Nalan merapikan baju dan rambut

" Iya Pak . " Jawab Pak sopir

Kita berdua pun tidak berani saling memandang . Setiap kami mau berbicara , aku selalu memalingkan wajah takut dia marah atau berpikir macam-macam . Kami pun selesai bertemu klien pukul 11 malam . Tak disangka Nalan menawarkan untuk mengantarku

" Kamu mau pesan taksi online ...? " Tanya Nalan saat keluar restoran

" Iya Nalan , rumah kita kan tidak sejalan . " Jawabku sambil memegang handphone

" Tidak usah , ini sudah malam mending aku antar sampai depan kost kamu bagaimana ?" Kata Nalan

"Tapi takut merepotkan Nanti Presdir . " Kata LIA sedikit malu-malu

" Sudah lah tidak apa-apa , ayo masuk mobil sudah malam . " Ajak Nalan membuka pintu mobil

" Besok jangan lupa urus visa dan paspor kamu , biar Renald bantu kamu . " Ucap Nalan mengantar LIA di depan pintu kost

" Iya makasih Nalan sudah mau mengantar ku . Hati-hati di jalan . " Ucapku pelan

" Iya ...aku pulang dulu ya ? Bye " Kata Nalan

" Bye..." Ucapku

Suara langkah datang dari belakang dan mengagetkan ku .

" Cie...cie yang di antar pacar baru . " Canda Susi

" Pacar baru dari mana ...itu bos ku . " Kataku berjalan menuju ke dalam rumah

" Bos yang selalu ada di hati . Hahaha . " Kata Susi sambil tertawa

" Terserah ya...darimana malam-malam ? " Ucapku penasan

" Beli pembalut ke supermarket depan jalan . Eh mau mie instan gak aku tadi beli 2 " Kata Susi menuju ke kamar

" Gak udah kenyang " ucapku sambil rebahan di kasur

" Udah nge date nie ye..." Ucap Susi

" Ketemu klien ya...udah matiin lampunya aku ngantuk capek mau tidur . " Ucapku memejamkan mata

" Iya...iya , buset galak banget nie cewek . " Ucap Susi Mematikan lampu menuju tempat tidur

Di dalam mobil Nalan tidak pulang kerumah Ayahnya justru pulang ke rumah Kakeknya

" Pak pulang ke rumah Kakek saja . Aku sedikit pusing kalau pulang ke rumah Ayah . " Kata Nalan ke pak sopir

" Iya Mas , tapi bukan nya nanti ganggu Kakek ya Mas . " Tanya Pak sopir ragu-ragu

" Tidak ...Kakek senang kok kalau aku pulang . Lagian aku gak betah dirumah selama ada Tante Reva yang sok berkuasa. Padahal dia cuma perusak rumah tangga orang . " Tegas Nalan

" Saya mau punya saran buat Mas Nalan , siapa tau di gunakan . " Kata Pak sopir

" Saran apa pak ? " Tanya Nalan

" Mending Mas Nalan tinggal sama Kakek menetap seterusnya  atau bisa juga Mas Nalan beli rumah sekitar kantor biar lebih efisien Mas . Daripada ribut terus sama Bapak gara-gara Tante Reva . " Ucap Pak sopir

" Iya pak makasih sarannya , besok kalau Kakek bangun mending aku tanya Kakek dulu . " Kata Nalan keluar  dari mobil

"Cup...selamat malam Kakek . " Ucap Nalan pelan Masuk kamar Kakek

" Kamu ribut sama Bapakmu lagi ? " Tanya Kakek yang tiba-tiba bangun

"Enggak kok Kek , Nalan tadi habis ketemu klien di Daerah sini makanya jenguk Kakek sekalian . " Jawab Nalan

" O...kalau gitu cepat tidur besok kan kamu harus pergi ke kantor lagi . " Ucap Kakek

" Baik ...selamat malam Kek . " Mengecup pipi Kakek tua

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam . Tapi Nalan tidak bisa tidur . Nalan terus memikirkan bibir imut Lia dan ekspresi Lia saat mendesah ketika hampir di cium di dalam mobil .

" Lia...Lia memikirkan bibir imut mu membuatku hampir gila . Jangan sampai laki-laki lain tau ekspresi cantikmu ketika hampir dicium . Tunggu saja Lia kau pasti jadi istri ku . " Kata Nalan sambil membayangkan wajah Lia dan mengambil selimut