164 Endless Cry

Netra Wanita itu mengerjap kecil. Berkas sinar terang pun merasuk ke dalam netranya. Membuat Tera mengernyit karena tak terbiasa dengan cahaya yang begitu terang.

Wanita itu pun membuka mata sepenuhnya. Ia terbangun dari pingsannya, dan membiasakan diri dengan situasi yang dihadapi.

Tera berhasil menyesuaikan mata dengan sinar lampu kamar yang terang, ditambah sinar matahari yang masuk melalui jendela yang terbuka. Situasi yang sangat silau hingga matanya yang terbuka Kembali menyipit kecil. Lama kelamaan Tera berhasil membiasakan matanya dengan sinar matahari dan sinar lampu.

Tatkala mata Tera terbuka sepenuhnya. Ia mendapati langit-langit yang kosong, hanya ada lampu kamar yang berjumlah empat di setiap sudut, lalu beralih menatap ke kanan dan kiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter