webnovel

2.

Azhe mencoba semua pakaian yang di berikan zeina jaket hitam Jeans biru dan kaos putih ku pikir dia akan sangat tampan, di tambah beberapa rambut nya jatuh di dahi nya sangat sempurna sayangnya pria itu selalu menggunakan kemeja dan kaos biasa ketika di rumah

" Ini bagus , jangan ganti aku akan membayarnya kau gunakan saja sekarang "

" Apakah tidak aneh "kayanya dengan datar

" Kakak ku sangat tampan , wanita yang akan menjadi istri mu adalah anugerah yang sangat indah "

Tidak tahu kenapa Azhe mendengar pujian gadis itu dia merasa hangat dan malu, banyak yang mengatakan dia tampan namun dia biasa saja.

Setelah selesai membayar Azhe mengajak nya makan di sebuah restoran lalu kembali kerumah ketika sore hari, di perjalanan Zeina tertidur karena lelah dia meringkuk di pangkuan Azhe

" Tuan kau sangat tampan menggunakan pakaian itu" Ucap yares yang memperhatikan tuan nya sejak pulang dari belanja bukankah dia terlihat lebih muda dan seperti anak sekolah dia terlalu sibuk dalam kantor sampai dia tidak pernah berfikir untuk berpakaian seperti anak muda jaman sekarang

" Dia yang memilih nya "

" Nona ,pantas selera nya tidak akan salah, sering -sering lah memakai pakaian seperti ini"

setelah sampai rumah dia membawa Zeina ke kamar

"Istirahat lah.. "

" Kakak Aku ingin makan mie buatan mu" Azhe melihat gadis lelah itu bergumam dengan lirih, seperti nya dia sudah bangun

" Tidur lah setelah bangun aku akan membuat nya"

Azhe keluar dari kamar tidak lama kemudian seseorang wanita paruh baya datang dari pintu dia terlihat sedikit marah

" Bibi kau ada di sini" Wanita itu tersenyum dengan terpaksa lalu segera duduk dengan santai

" Seharusnya kau terlihat bahagia kenapa seperti nya kau tertekan "

" Maafkan aku wajah ku memang terlalu jujur " Jawab Azhe dengan dingin sebenarnya mereka memiliki hubungan yang rumit karena perbedaan pandangan membuat Azhe merasa malas berurusan dengan nya, ayah nya selalu mengatakan jika bibi adalah orang yang sangat menyukai uang dan dia bisa melakukan apapun untuk mendapatkan uang, dia juga terlihat tidak tulus ketika melakukan apa yang dia tidak suka atau berbeda dengan pandangan nya jadi Azhe selalu bersikap dingin kepada nya.

" Katakan lagi ,kapan kau bisa menjadi anak yang sopan, ada ayah mu atau tidak kau tetap tidak berubah seharusnya kau menjadi lebih dewasa " Bentaknya

" Aku sudah melakukan nya kau mungkin tidak dapat melihat

nya "

" Percuma bicara dengan anak seperti mu, ingat lah sekarang keluarga mu hanya aku kau harus mendengarkan ku karena aku adalah orang tua "

" Tidak harus "

" Sekarang umur mu sudah 24 dan hampir 25 , aku ingin kau menikah di tahun depan dan memberikan pewaris keluarga dengan anak laki laki "bibi menegaskan perkataan nya dengan jelas .

Mata Azhe menjadi tajam, menikah ? Tapi sekarang dia bahkan tidak memikirkan karena tujuan nya hanya melindungi adik perempuan nya sampai waktu nya, tidak tahu dimasa depan dia akan menikah atau tidak dia tidak akan menikah untuk sekarang. Beberapa waktu lalu pengacara memberitahu jika harta kekayaan nya akan di bagi ketika Azhe sudah menikah dan memiliki anak , ini adalah siasat yang di mainkan untuk mendapatkan harta. Meski ayah sekarang pergi dia percaya jika suatu saat dia akan kembali.

Dan wanita tua ini hanya memikirkan harta ,mungkin dia tidak berharap ayah nya kembali dan bisa menguasai harta yang dia tinggalkan.

" Mengapa ,Aku rasa umur 25 terlalu muda jika kau ingin anak lahir maka suruh putri mu menikah "

" Dasar...!! Aku meninggalkan foto beberapa wanita jika kau tidak memilih satu maka aku anggap kau tidak menghormati orang tua, aku memikir kan ini karena kau.. Kau tidak menujukan jika kau akan menikah juga kau tidak pernah dekat dengan wanita "

" jangan khawatir aku normal,menikah dan tidak itu hak ku " Azhe menujuk kertas amplop yang di bawa bibi nya, dia tahu pasti wanita yang dia cari hanya wanita yang gila akan harta dan selalu mengincar uang tidak jauh dari sifat wanita tua itu .

" Kamu... "!! wanita tua itu naik darah tidak bisa berkata kata lagi

" Jika sudah selesai silahkan .. " Azhe mempersilakan untuk pergi bahkan membuka pintu dengan lebar karena kesal bibi pergi dengan marah tidak ada rasa bersalah atau apapun sebelum dia membuat adik perempuan nya aman dia tidak akan menikah dia juga memiliki tanggungjawab akan harta yang di tinggal Orangtua nya

" Ayah.. Aku akan selalu di sini " Azhe menatap foto ayah nya yang terpajang di dinding .

Hari menjadi gelap Zenia datang ruang kerja Azhe karena dia pasti ada di sana ,ketika malam Dia akan bekerja sampai larut malam kadang -kadang dia merasa sangat bersalah karena selalu membuat nya kesal sementara dia bekerja dengan keras untuk nya

" Kakak Kau mengingkari perkataan mu aku lapar dan sekarang mie itu tidak ada"

" Aku akan membuat nya sekarang " Azhe menutup semua dokumen lalu berdiri siap untuk memasak gadis itu justru duduk di depan nya dengan wajah kesal

" Aku tiba -tiba kehilangan selera, aku ingin pergi keluar untuk membeli mie instan yang pedas "

" Mie instan buruk untuk kesahatan tidak kah kau tahu "

"Tidak masalah bukanlah ayah selalu membelinya.. "

Tiba tiba zenina terdiam, dia masih menyimpan perasaan yang dalam untuk ayah nya meski dia pergi begitu saja tidak akan merubah kasih sayang nya.

" Zee, ayah "azhe sebenarnya ingin menjelaskan sesuatu tapi di hentikan zeina

" Tidak sekarang aku tidak ingin lagi sekarang kau harus memasak untuk ku, bukan kah sudah kesepakatan jika malam adalah giliran mu dan aku sore dan pagi "

" kasih sayang mu tidak akan pernah melupakan dirinya walau kau berusaha membenci nya"

" Tuan kita sudah hidup sendiri dan hanya kita yang akan kita bicarakan bukan orang lain em"

Azhe pergi dengan tenang dari jauh zeina memperhatikan nya untuk memasak dia memutuskan untuk duduk di sofa ada sesuatu yang menarik perhatian nya yaitu amplop putih di atas meja sebelumnya tidak ada jadi zeina membuka nya kerana penasaran.

Ketika di buka dia sangat terkejut karena isi nya beberapa foto gadis cantik beserta identitas nya di balik foto

" Kakak"

" Em.. "

" Apakah kau berencana untuk memberikan kakak ipar pada ku, aku tidak tahu jika kau semarah itu karena perkataan ku kemarin dan sekarang mencoba mencari gadis manis "

" gadis??"Azhe bingung karena dia tidak pernah berniat mencari gadis bahkan dia tidak mengikuti situs perjodohan.

" Jangan mencoba menutupi nya aku sudah melihat amplop nya aku akan membantu mu memilih nya"

" Tadi bibi datang "

" Dia datang dan kau tidak membangunkan ku, Dan kenapa harus membawa foto para gadis apakah mungkin bibi juga berfikir sama seperti ku jika kau gay " Zenia sengaja menggoda nya lagi entah kenapa dia sangat menyukai wajah saudara laki-laki nya yang marah dan kesal ketika di sebut gay, ini seharusnya membuat dirinya sadar dan segera mencari pendamping tapi tidak dia sangat keras kepala.

" Enyahh tutup mulut mu"

Beberapa menit kemudian mie buatan Azhe sudah jadi mereka makan bersama sambil makan zeina menyebar foto gadis itu di meja makan sambil meneliti satu persatu siapa tahu dia cocok untuk azhe

" Zee berhenti melihat itu,Kau hanya akan membuang waktu bahkan jika ada banyak gadis tidak ada yang akan ku pilih "azhe marah

" Kau lihat ini cantik nama nya Alisha dia bekerja di perusahaan terkenal juga dia menjabat sebagai bendahara bukan kah dia sangat menarik tapi umur nya seperti nya lebih tua dirinya 3 tahun "

" Tidak "

" Tapi dia sempurna mata indah dan hidung mancung, kulit putih dada besar bukan kah kau seharusnya menyukai nya"

Azhe seketika merasa sesak bagaimana gadis itu bisa terbuka mengatakan hal konyol seperti itu.

" Tidak "

" Tapi.. Lihat lah dulu"

Azhe tidak Melihat bahkan tidak melirik nya dia fokus menghabiskan makanan nya setelah selesai dia duduk di depan menonton tv

" Kakak Apakah kau benar -benar normal "

" Em. "

"Kau menolak untuk perjodohan ini bahkan sebelum melihat gadis itu , kau tahu aku juga ingin melihat mu menikah ,kau sudah lelah mengurus ku kan ,jika ada kakak ipar maka dia bisa menjaga mu"

" Aku tidak bisa, lagi pula wanita itu hanya akan melihat emas bukan kasih sayang mungkin kau akan selalu di bentak oleh nya " Hati zeinya menghangat tanpa sadar dia tahu jika dia ingin melindungi nya dari wanita seperti itu

" Aku, jadi apakah kau tidak menikah karana mungkin dia akan membentak ku "

" Berhenti bicara"

" Tidak kau harus bertemu dengan nya setidaknya sekali saja, Oky aku akan mengirimkan pesan ke no nya "

" Zee.. Berhenti mengacau ".

Azhe berusaha mengambil ponsel nya namun gagal karena zenia lutut nya terluka dia tidak bisa keras dalam bertindak takut membuat nya jatuh .

" Kakak jangan keras kepala ,aku akan selalu bersama mu dan aku hanya ingin kau menikah aku juga ingin menikah kau segera lah bertemu dengan nya besok sore jam 3 , dia setuju lihat dia cantik sekali "

"Zee aku tidak akan datang "

" Bahkan demi aku setidaknya datang dan lihat dulu , ku mohon jika kau tidak datang maka ku anggap kau tidak menyayangi ku lagi hmph "

" Tidak ,kau bahkan tidak memahami maksud ku pernikahan adalah keputusan ku dan ini hidup ku kau tidak bisa mengatur ku dengan siapa aku akan menikah ..." Azhe menaikan nada bicaranya sehingga membuat Zeina marah seperti biasa dalam beberapa detik dia akan pergi ke kamar lalu menangis

Keesokan hari nya azhe berangkat kerja tanpa makan karena zeina sudah berangkat lebih awal dia tahu jika gadis itu marah karena perkataan nya semalam.

07:34

Azhe sedang mempersiapkan meeting yang akan di mulai pukul 8 mengenai rancangan motif baru perhiasan yang akan dia luncurkan untuk beberapa minggu kedepan

Mereka memiliki bisnis yaitu diamond jewelry yang sudah di rintis ayah nya sejak dia kecil, dulu ayah memiliki bakat dalam mendesain perhiasan lalu dia memikirkan untuk membangun bisnis nya dari kecil, sampai akhirnya mereka bisa sukses.

tidak lupa dulu semua biaya di tanggung oleh kakek sebelum meninggal dia memberikan tanah dan itu di bangun perusahaan mereka sekarang yang bernama zediamond Exports yang terus berkembang di berbagai cabang.

" Akhil bagaimana dengan semua dokumen dan beberapa desain yang sudah ku kirimkan semua sudah di cetak "

" Sudah, sekarang tinggal menunggu beberapa investor kita datang semoga mereka menyukai nya "

" Em "

Azhe adalah orang yang tidak pernah memperkerjakan asisten wanita, hanya akhil yang selalu bersama nya kapan pun dan dimana pun , sebenarnya orang kantor juga banyak yang mengira jika azhe adalah seorang gay namun sejauh ini tidak ada yang berani bicara sudah 4 tahun dia bergabung dalam perusahaan dan 2 tahun dia menjadi lead perusahaan dia sudah berhasil membuat 3 cabang di daerah yang cukup jauh. Sejak kecil ayah nya meminta nya belajar tentang desain . Sekarang dia sudah menguasai semua nya hanya butuh ide dan kreatifitas yang tinggi .

Azhe dan akhil memasuki ruangan rapat, meski akhil bisa menerangkan semua nya tapi sering di lakukan oleh azhe sendiri meski dia adalah lead perusahaan

Semua siap di Meja masing- masing dengan kertas yang di bagikan akhil, itu adalah disain yang di buat azhe

Ada kalung dan anting anting . Azhe membuka meeting dengan beberapa kata lalu dia melanjutkan dengan rancangan yang dia buat

" Kalian bisa melihat desain tersebut ,saya berfikir untuk memberikan nama Sparkly yang memiliki Arti bersinar seperti bintang-bintang di langit. Perhiasan berlian wanita dari seri Sparkly kini dilengkapi dengan anting-anting berlian dan kalung yang menyatu dengan liontin berlian. Lengkungan jadi ciri khas seri Sparkly ini, yang bisa dilihat pada desain anting-anting maupun liontin berlian model terbaru.

Perpaduan rose gold chain dan potongan berlian yang disusun melengkung membuat kalung Sparkly sangat cantik, mewah, dan bisa jadi statement jewellery yang mampu membuat setiap orang menatap kagum. "

" Ini sangat detail.."

" berlian di sini cukup banyak "

" Desain nya cukup bagus, terlihat nyata"

Beberapa orang berdiskusi dan beberapa orang sedang mengamati disain dengan penuh ketelitian

Seteleh beberapa saat diskusi ada jeda lama

" Tuan azhe kau luar biasa desain ini cukup rapi dan sangat jelas detail nya, kau tambah kan berlian cukup banyak di setiap Lengkungan kalung, ini akan membuat para wanita sangat kagum mereka pasti sangat tertarik juga tergolong ringan meski menggunakan berlian"seorang investor mengutarakan pendapat

" Terimakasih. .. "

" Keputusan nya kami setuju dengan desain ini kita bisa memulai nya untuk membuat nya "

Semua nya orang yang ada di sana terlihat bahagia dan bangga terlebih akhil yang selalu melihat bagaimana perjuangan Azhe memimpin perusahaan dengan sangat baik dan teliti.

" Baiklah , besok kita akan mengadakan rapat untuk persiapan sekarang kalian biasa meninggalkan ruangan terimakasih "

Setelah selesai rapat akhil melihat wajah azhe yang murung di ruangan nya mengapa,bukankah dia seharusnya senang karena investor setuju dengan rancangan nya

" Azhe apakah kau ada masalah mengapa kau terlihat murung"bibir yang dingin tidak pernah tersenyum dia tergolong sulit dalam mengekspresikan perasaan nya ,orang tidak akan mengerti apapun yang dia rasakan jika bukan orang terdekat nya . Wajahnya selalu datar dan tenang mata nya sangat lembut kadang- kadang tajam

"Tidak ada , lanjutkan pekerjaan mu"

" Baiklah " Akhil tersenyum malas dan pergi mengambil beberapa dokumen

Pukul 3 sore

Zeina pulang sekolah

" Zee ikut kami ke caffe dekat sekolah ya? .."tanya teman zeina

" Tidak aku ada urusan, kalian pergilah sendiri "zeina terlihat sedang terburu buru

" Kau yakin "

" Ya"

Setelah kepergian teman -teman nya zeina pergi ke caffe lain dan memesan satu meja dia terlihat sedang mengawasi seorang wanita . Benar Zeina berniat untuk melihat apakah benar kakak nya akan datang menemui wanita itu walau setelah dia marah. Jika dia tidak datang maka itu berarti dia tidak menyayangi dirinya, dia hanya egois dengan dirinya sendiri.

Setelah beberapa saat menunggu tidak di sangka zenia melihat sosok yang anggun berjalan dengan tenang melewati tempat duduk nya lalu menuju meja wanita itu,

Zeina menutupi wajah nya dengan sebuah buku Jarak meja nya tidak jauh dari meja mereka ,mungkin jika mereka berbicara akan terdengar jelas

" Kau Azhe "tanya wanita itu

" En " Azhe mengangguk pelan dia bahkan tidak menatap wanita itu dengan benar

" Bibi mu kemarin datang untuk meminta no ku jadi ku pikir kau setuju untuk.. "

" Aku ingin mengatakan sesuatu,Sebenarnya nona "

"Alisha "wanita itu memotong perkataan azhe karena dia tidak tahu nama nya jadi dia memberitahu nya bagaimana dia tidak tahu nama nya bukan kah dia yang merencanakan kencan ini

" kau gugup, biarkan aku bertanya sesuatu pada mu agar kita saling mengenal "

Azhe terpaku diam ,dia tidak memiliki niatan untuk berbicara dengan nya lebih lama rasanya sangat sesak dia tidak terlalu menarik untuk nya

Pakaian yang terbuka bibir yang tebal wajah penuh dengan make up ketika di hapus entah apa yang akan dia lihat. Azhe tipe orang yang nyata dengan diri nya (dengan make up yang tidak tebal) karena baginya make up hanya membuat wajah asli seseorang tertutupi dan tidak terlihat nyata meski fakta lain mengatakan banyak hal

" Kau bekerja di perusahaan ZEDIAMON benar "

" Ya.. "

" Kau seorang CEO? "

" En"

" Berapa gaji yang kau Terima dan apakah kau sudah memiliki rumah mobil, aku dengar kau memiliki seorang adik apakah setelah menikah dia akan hidup dengan kita, aku harap Tidak karena pasti dia sangat merepotkan dan mengganggu kebahagiaan kita. Jangan terlalu banyak berfikir alasan ku menanyakan semua itu karena aku ingin hidup nyaman bukan hidup susah setelah menikah jadi..."

Azhe memukul meja dan membuat nya terdiam kemudian matanya meliriknya dengan tajam

"aku hanya ingin mengatakan jika aku tidak ingin menikah ! "

Wanita itu terkejut lebih tepat nya sangat malu, dia tidak menyangka jika dia tidak ingin menikah dengan nya setelah membuat kencan

" Bagaimana bisa kau melakukan ini jika tidak ingin menikah dengan ku tidak perlu membuat janji kau sudah merendahkan ku , kau mempermainkan perasaan wanita "

tiba -tiba tangan wanita itu ingin menampar Azhe tapi seseorang mendapatkan tamparan itu

"Plak.. "

Azhe tidak tahu bagaimana gadis itu ada di depan nya dan mendapatkan tamparan

" Nona cukup, Kau terlalu sombong apakah kau sangat cantik sampai kakak ku akan menikah dengan mu ,pertanyaan mu itu menujukan jika kau itu murahan, kau menanyakan jabatan gaji, rumah ,mobil dan menyingkirkan ku dari rumah. Wanita seperti mu tidak pantas untuk kakak ku"teriak zeina di depan nya

"Oh Adik kesayangan yang malang, tidak ada yang akan menikah dengan kakak mu itu dia terlalu dingin dan tidak tahu cara merayu wanita Terima saja jika dia mungkin tidak suka wanita "

" Kau...!! "

" Zee berhenti "

" Diam Kau tidak mau membalas nya, katakan jika kau tidak tertarik dengan dia,sebenar nya yang membuat janji adalah aku, dia memang tidak pantass dan nona kau akan melihat bagaimana kakak ku akan menikah dengan gadis yang sangat dia cintai bahkan dia akan memiliki anak yang banyak, kau akan menjadi perawan tua untuk menyaksikan kakak ku bahagia dengan istri nya camkan itu " Alisha kehilangan kata kata

"Heh.. Kau kehilangan akal "

Azhe mengangkat zeina seperti karung di pundak nya karena dia tahu sejak dia kehilangan orang tua nya zeina selalu lepas kendali dalam emosi, dia mengidap Bipolar sebelum itu azhe memberikan kode kepada anak buah nya untuk mencari tahu tentang wanita itu. Azhe melempar zeina ke dalam mobil

" Kakak mengapa kau membiarkan aku melepaskan nya dia Harus mendapatkan hukuman dia berani menghina mu bahkan dia ingin aku pergi setelah kau menikah "

Tiba-tiba azhe memeluk nya dengan erat sambil mengusap rambut nya dengan lembut zeina dulu adalah anak yang pendiam, sekarang dia terlalu larut dalam emosi nya dia bicara terus menerus untuk melampiaskan amarah nya sampai beberapa saat dia akhirnya diam dengan tenang di pelukan azhe

" Sudah"

Zeina membuka tas nya untuk meminum obat namun azhe langsung mengambil nya dia baru melihat zee meminum obat

" Kau minum obat ? "

" Ya "

Azhe mengambil nya dan melihat nya dengan teliti ternyata itu adalah obat penenang dia tidak boleh mengambil obat itu , karena dampak nya adalah ketergantungan jadi dia membuang nya dengan cepat ,zeina tidak berkedip melihat obat itu di lempar ke luar

" Tidak "

" Mengapa kau membuang nya .."

" Kau tidak boleh meminum nya, jika kamu tidak bisa mengendalikan amarah mu panggil aku .mulai sekarang aku akan menjadi penangkal mu jangan pernah mencoba meminum nya tanpa sepengetahuan ku jika tetap melakukan nya maka aku akan melempar mu ke laut"

" Tapi itu adalah obat dari dokter, aku tahu aku sekarang tidak sehat aku.. "

" Ssh.."