1 Alleged Life!

Hello Yeoreobun!

Aku kembali dengan cerita baru yang lebih menginspirasi buat kalian.

.

.

.

.

.

Jika kalian ingin tau lebih lanjut tentang cerita ini, sila fahami lirik dari salah album BE BTS yakni Blue and Grey!

.

.

.

.

.

Selamat Membaca Yeoreobun!

Have Fun 🤗🤗

.

.

.

Pagi yang selalu nya membawah kebahagiaan buat Taehyung, berubah menjadi pagi yang benar-benar pahit dalam hidup nya. Kegusaran semalam ternyata membawah maksud yang terbilang cukup mengejutkan buat dirinya serta ayah nya Kim Yong Wook.

"Kenapa bisa jadi seperti ini?? Siapa yang punya ulah kejadian ini terjadi??" Tanya Yong Wook mulai gusar dengan apa yang terjadi pagi ini.

Pagi tadi saat mereka baru saja memasuki pintu utama syarikat, Park Yeon Soo yang merupakan sketeris Yong Wook memberitahu kan hal penting yang menjadi punca kegusaran kedua beranak itu hari ini.

Hal itu berkaitan dengan saham syarikat beliau yang berhasil di ambil oleh salah satu orang dalam syarikat dengan nilai yang bukan main. Bukan hanya itu, semua kerjasama syarikat tersebut sudah di batalkan serta merta kerna turunnya saham yang mereka punya.

"Maaf Tuan! Kami masih menyelidik siapa punca utama kejadian ini." Jawap pria ini, sedikit merasa bersalah kerna merasa gagal dengan tugasnya.

Kejadian ini makin menegangkan saat tiba tiba saja Yong Wook mengadu sakit dada yang mengakibatkan nyawa beliau tak tertolong kan.

Taehyung makin di lema!

Pria itu bingung harus menyelesaikan masalah ini bagaimana. Otak nya tidak mampu memikirkan jalan pintas untuk kondisi syarikat nya dan di tambah dengan kematian mengejut ayahnya, di hadapan nya sendiri.

"Abeoji!! Ireonayeo!! " Mencoba untuk membangunkan sang ayah kalau kalau masih ada harapan untuk pria baru payah itu selamat.

Taehyung berusaha selama 5 menit tapi tidak menunjukkan hasil yang dia inginkan. Taehyung menangis keras, tidak percaya bahwa hidup nya kini hanya bersendirian tanpa ibu dan ayah di sisi. Ayah yang dia punya, kini pergi meninggalkan nya selamanya.

"Andwae!!!!"

~~~

Sudah hampir seminggu Taehyung tidak menampakkan diri dari siapa pun. Di kantor mahupun bertemu dengan sketeris nya, pria itu benar-benar enggan untuk melangkah dari kamarnya.

Suasana kamar nya sudah seperti kapal pecah. Apatahlagi dirinya yang masih memakai baju jas hitam yang dia pakai saat pemakaman ayah nya seminggu yang lalu. Di tambah bau soju yang sudah dia habisi hampir 10 botol perhari.

"Geumanhe Kim Taehyung!! Mau sampai kapan kau seperti ini terus??!!" Ujar seorang pria yang merupakan sahabat baik nya.

Taehyung tertawa kecil sambil memegangi botol soju nya dan mengarahkan pada sahabat nya Jimin.

Kehadiran Jimin ke situ sebenarnya ingin memujuk Taehyung untuk memulai semua nya seperti dulu lagi tapi pria itu tidak menduga kalau kondisi sahabat nya itu benar-benar buruk dari jangkauan nya. Bahkan sangat tidak terurus kan.

Masih beruntung Taehyung tidak sampai berfikir ke arah yang gila untuk menyelesaikan segala masalah nya ini.

"Apa yang kau lakukan di sini?? Apa kau ingin minum juga bersama ku??" Taehyung bertanya dengan senyuman anehnya.

Jimin memutar mata nya jengah. Botol soju itu Jimin ambil paksa, dan meletakkan jauh dari pria Kim itu.

"Ah wae??!" Taehyung merengek manja, saat Jimin mengambil soju itu dari tangan nya.

"Cukup! Kau sudah sangat mabuk. Sebaiknya kau mandi dan turun ke bawah untuk sarapan. Aku bakal menyediakan makanan buat mu."

Lagi sekali Taehyung tersenyum aneh pada Jimin sehingga membuat Jimin menjadi kesal dan berakhir harus turun tangan untuk membantu sahabat nya itu sendiri.

Jangan tanya kan lagi bagaimana kondisi mabuk Taehyung saat ini. 1 botol soju saja sudah bikin orang mabuk. Ini kan pula 10 botol perhari.

Jimin menuntun Taehyung memasuki kamar mandi. Hidung nya langsung beraksi kerna bauan soju yang begitu kuat di tubuh Taehyung.

~~~

Hampir 3 jam Jimin membereskan rumah Taehyung yang sungguh berantakan sekali. Botol soju di mana mana dan makanan basi yang sama sekali Taehyung tidak sentuh sejak seminggu yang lalu.

Sambil beres beres, mulut Jimin juga bergerak mengomeli sahabat nya itu yang cepat sekali putus asa. Taehyung yang duduk di sofa sedang meminum sup buatan Jimin hanya diam menanggapi omelan nya.

"Syarikat mu masih bisa di selamatkan. Baki saham yang ada pakailah buat projek baru." Ujar Jimin memberi Taehyung sedikit kata kata semangat.

Syarikat Kim memang memiliki masalah tapi tidak lah begitu sulit untuk di selesaikan seperti yang Jimin kata kan pada Taehyung. Menurut Jimin masalah yang di hadapi syarikat Taehyung masih bisa di cari kan jalan penyelesaian nya.

Jimin berkata demikian kerna syarikat nya juga pernah mengalami hal yang sama seperti Taehyung. Bahkan lebih parah dari itu tapi Jimin dan ayahnya berhasil bangkit kembali setelah nyaris bangkrut.

"Bagaimana aku tidak putus asa kalau semua karyawan di kantor mahu undur diri. Aku bisa apa jika mereka pergi satu persatu." Ujar Taehyung masih berfikir kalau masalah nya ini tidak ada jalan penyelesaian.

Jimin menghembus nafasnya kasar, kemudian melangkah menghampiri Taehyung dan duduk di sofa yang berlainan.

Melihat Jimin menghampiri, Taehyung memejam matanya dengan kedua tangan berada di belakang kepala nya bersiap sedia untuk omelan seterusnya dari Jimin sambil menyandarkan tubuh nya ke belakang.

"Kenapa kau bisa menyerah secepat ini heoh?? Kau bukan Kim Taehyung yang ku kenal." Taehyung membuka mata nya cepat dan memandang Jimin lirih.

"Aku mengenal Kim Taehyung yang kuat bukan yang lemah."

Taehyung kembali duduk seperti biasa dan berbincang dengan Jimin serius tentang masalah ini. Sebenarnya ada hal menyedihkan yang membuat Taehyung jadi putus asa seperti sekarang ini.

"Jika masalah kantor mungkin aku bisa baik baik saja tapi ada masalah yang lebih berat dari ini yang membuat ku putus asa."

Jimin pula kali ini yang berganti memandang Taehyung serius. Pria Park itu juga penasaran tentang masalah apa yang membuat sahabat nya itu hilang semangat. Tidak seperti dulu yang masih bisa tersenyum walaupun banyak masalah.

"Apa itu?? seperti nya aku ketinggalan berita terbaru tentang mu."  Jimin bertanya dengan nada biasa, sedikit terdengar seperti ada nada ketawa dalam pertanyaan itu. 

Taehyung menunduk di ikuti hembusan nafas yang benar-benar berat untuk di lepaskan. Saat dia kembali mengangkat kepala nya, air mata bening terlihat mengalir di mata Taehyung. Jimin yang tadi tersenyum tipis, langsung hilang begitu mata nya menatap Taehyung. Jimin tidak menduga kalau hidup sahabat nya itu benar-benar menyedihkan.

"Soo Ra! memutuskan hubungan kami!" Jimin memejam mata nya, merasakan sakit yang sama seperti Taehyung saat Taehyung mengungkapkan hal ini. 

Soo Ra atau nama aslinya Lee Soo Ra merupakan tunangan Taehyung yang mana mereka sudah merencana untuk menikah bulan depan. Beberapa hari yang lalu, Soo Ra datang menemui Taehyung. Kehadiran wanita itu awal nya berhasil membuat Taehyung senang namun dalam sekejap senyuman manis Taehyung pudar kerna keputusan mendadak Soo Ra yang mau memutuskan hubungan mereka termasuk pernikahan mereka.

Satu-satu nya sosok yang di harapkan Taehyung untuk kebahagaian seterusnya, ternyata juga sama hanya membawah kesedihan bahkan kegelapan dalam hidup nya. Dalam keadaan diri nya kehilangan keluarga tercinta sangat membutuhkan sosok seseorang yang bisa memberinya semangat lagi tapi sosok yang di harapkan pula hanya bisa memberi luka yang begitu dalam.

"Gwaenchana! mungkin Tuhan ingin memberi mu seseorang yang jauh lebih baik dari Soo Ra. Wanita seperti diri nya tidak usah kau fikirkan lagi. Dia hanya bisa membuat mu tertekan." Ujar Jimin pengertian. 

~~~

Setelah berfikir beberapa hari, akhirnya Taehyung mencoba menerima saran Jimin untuk memulai semua nya dari bawah. Walaupun sebenarnya fikiran nya masih terbayang wajah mantan tunangan nya itu, sekuat hati juga dia berusaha untuk tidak gagal fokus sama pekerjaan penting nya. 

"Kau pasti bisa Kim Taehyung! ingatlah bahwa ini hasil kerja keras orang tua mu. Jangan sampai semua nya juga hilang kerna kebodohan mu." 

Taehyung bergumam pelan pada diri nya sendiri, menyakinkan diri nya bahwa diri nya bisa mengatasi semua nya dengan baik hal ini. Frame photo diri nya bersama Soo Ra yang berada di atas meja, dia sembunyikan di dalam laci dan menggantikan dengan photo kedua orang tua nya. 

Senyuman tipis terukir saat mata nya menatap hangat photo orang tua nya di situ. 

"Aku akan mempertahankan syarikat ini abeoji. Tidak akan ku biarkan lepas dari tangan ku." Ucap Taehyung, menyakinkan diri sendiri. 

Belum juga sampai puluhan menit Taehyung menenangkan diri nya di situ, Yeon Soo memasuki ruangan nya membawah khabar yang benar-benar tidak di inginkan Taehyung. Yeon Soo memberi Taehyung sepucuk surat dan Taehyung mengambil nya tanpa ragu sedikit pun.

"Syarikat ini bakal di sita kerna tunggakan utang syarikat yang belum di lunasi."

"Apa???!!!!"

Bersambung...

Bagaimana untuk permulaan cerita nya?? Semoga dapat feel yang bagus ya.

.

.

.

.

.

Jika suka jangan lupa follow dan komen ya.

.

.

.

avataravatar