webnovel

BAB 2 PENGERASAN

Setelah menunggu lama antonio dapat melihat markas militer yang sangat besar lebih menyerupai kota,setelah kendaraan sampai di markas militer antonio dan anak anak lainnya turun dari kendaraan militer mereka pun di tertibkan oleh tentara yang ada disana dan diberikan nomor urut oleh para prajurit,di depan markas militer setelah menunggu lama seorang pria yang sepertinya memiliki kedudukan tinggi dapat dilihat dari mata para prajurit yang bersinar terang penuh rasa hormat.

"Perhaian semua anak anak selamat datang di markas militer utara tempat dimana para prajurit dilatih untuk melawan fear dan kalian adalah benih benih berharga umat manusia, setelah melewati gerbang di belakangku ini kalian akan melalui upacara kebangkitan entah menjadi warga biasa atau seorang keturunan darah takdir kalian ada ditangan kalian sediri maka berjuanglah!!!!."

Setelah pidato panjang dari pria itu antonio dan george juga anak anak lainnya dibawa ke dalam markas militer di pimpin oleh seorang tentara aki laki dan perempuan,"hei antonio kau mau menjadi bagian pasukan apa ketika lolos tes." kata george sambi meliat antonio.

"Kurasa aku lebih memilih menjadi fighter karna fighter itu yang terkeren menurutku kalo kamu mau jadi apa george kalo lulus nanti."

"Kurasa aku akan men__."

"Hehehe kalian berbicarra seperti akn lolos saja dalam upacara kebangkitan." Kata tentara yang memimpin anak anak.

"Hei kau seharunya tidak berbicara seperti itu kepada anak anak."kata tentara wanita itu.

"Bailah baiklah aku minta maaf anak anak. asataga kaka kau ini sangat seniif sekali kalo soal anak anak."

"Jika kau berbicara satu kata lagi aku akan benar benar menguburmu hidup hidup."Balas wanita itu dengan wajah suram menakuti pria itu hingga membuatnya terdiam.

Setelah sedikit darama singkat antara dua prajurit itu antonio dan yang lainnya berhenti di sebuah lorong panjang dengan banyak pintu dan setiap pintu memiliki nomor urut yang tertera di pintunya "baiklah anak anak kalian harus masuk kedalam ruangan yang telah disediakan sesuai nomor urut kalian dan ikuti instruksi didalam sana

untuk ritual kebangkitan dan semoga beruntung."

Pov antonio

Setelah perjalanan yang panjang dan membosankan akhirnya aku sampai juga di markas militer dan akan melakukan upacara kebangkitan,dalam perjalana aku bertemu seorang teman walaupun kami baru mengenal tapi kurasa kami cukup cocok.

Kuharap aku akan dapat melewati upacara kebangkitkan agar dapat melindungi orang yang kusayangi dan cintai karna dunia ini sangatlah berbahaya, dari cerita yang

kudengar ada entitas yang disebut fear yang terlahir dari rasa takut dan emosi negatif umat manusia saat awal kemunculannya fear menyebabkan banyak kekacauan dan

malapetaka yang hampir memusnahkan umat manusia, tapi untungnya muncul seorang manusia yang mampu melawan fear dialah keturunan darah pertama dan maha guru besar yang mengajari umat manusia cara melawan fear, akhirnya manusia pun belajar untuk melawan fear dan berhasil memukul mundur mereka, maka semua maka manusia manusia yang berhasil mengalahkan fear menirikan militer untuk melawan fear dan melindungi umat manusia.

Akhirnya akupun sampai di ruang no.66 dan masuk kedalammnya ternyata ruangan di dalam cukup sederhana hanya ada tikar secarcik kertas dan sebuah botol merah.

Aku membaca apa yang tertulis di kertas dan ternyata isinya adalah panduan upacara kebangkitan yang isinya:

1.Duduk bermeditasi di tikar yang disediakan tenangkan pikiran dan jangan terlalu banyak berpikir

2.Kemudian minum ramuan merah tersebut dalam sekali teguk lebih baik

3.Semoga beruntung

Apa apaan panduan ini kupikir upacara kebangkitan akan agak sedikit luaar biasa tapi ini yah sudahlah aku akan ikuti sesuai intruksi.

Sementara antonio mengikuti panduan kebangkitan yang ada di tempat banyak pengawas memperhatikan para anak anak lainnya.

"Pak tua menurutmu berapa banyak yang akan lulus." kata seorang pria muda kepada pria tua yang ada di sampingnya.

"Jangan tidak sopan kau kepada orang tua dasar bocah sialan dan juga kenapa aku harus ada di satu tempat yang sama denganmu pembuat onar."

"Hahahaha itu karna kapten terlambat datang jadi aku yang akan menemanimu" kata priamuda itu sambil trsenyum.

"Terserahlah lagi pula aku sudah memiliki incaran uga jika ada 5% anak yang berhasil lulus itu akan menadi berkat bagi umat manusia." Keduanya pun terdiam cukup lama.

"Yah sudahlah tak usah terlau di pikirkan ngomong ngomong pak tua siapa yang kau incar?."kata pria muda itu untuk mencairkan suasana canggung.

"Anak ini yang aku inginkan" kata pria tua itu sambil menunjuk seorng anak yang sedang bemeditasi.

"Oh seorang anak kluarga hawk yah kalo begitu aku akan memilih anak ini saja" katanya sambil menunjuk anak perempuan berambut biru

"hmm seorang putri keluarga rosevile lagipula memannya kau memiliki hak untuk memilih"

"hahahahahaha bagaimana kalo kita taruhan saja pak tua anak pertama yang berhasil bangkit yang akan menang."

"Hmm baiklah akan kuladeni kau bocah lagipula akan kutunjukan bahwa mata ku lebih baik dari milikmu" dengan ekspresi sombongnya orang tua itu berkata kepada pria muda tersebut.

" Deal!!!" jawab pria muda itu dengan senyum lebarnya tanpa peduli ekspresi sombong orang tua di sebrangnnya.

Tiba tiba saat kedunya selesai bicara chaya merah muncul di layar yang menunjukan seorang anak yang dikelilingi cahaya erah bersinar.

Pov antonio

Dimana ini aku perasaan tadi sedang mengikuti upacara kebngikitan hmm cahaya merah apa ini.

saat aku menyentuh cahaya merah itu aku merasa seperti seluruh tubuhku menjadi kaku seperti patung aku pun berusaha sekyuat tenaga agar terlepas dari belenggu ini

sampai akhirnya aku pun terbebas darinya.

"Itu tadi hampir saja aku tidak menyangka bahwa kebangkitan darah akan sangat berbahaya tapi sepertinya aku berhasil melalui kebangkitan dan kemampua yang berhasil aku bangkitkan adalah pengerasan,sungguh sayang sekali padahal aku ingin kemampuan api tapi yasudahlah yang penting aku berhasil lulus."

Tidak lama setelah itu sebuah pintu terbuka dibelakangku kurasa itu jalan keluarnya akupun mengikuti jalan tersebut.