1 part 1 misteri

mina terbangun dari mimpinya yang sungguh buruk ia bermimpi seorang pria akan berbuat buruk padanya. saat terbangun mina mendengar jeritan dari rumah tetangganya. mina bergegas berlari kearah balkon dan melihat seorang wanita berlumuran darah terjatuh dari atas gedung tempat tinggal kumuh itu. "nenek!!". teriak mina menjerit

mia berlari menghampiri sang nenek yang ada dilantai bawah. saat itu mina langsung memeluk sang nenek yang masih sempat sadarkan diri. lalu tiba-tiba sang nenek menunjukan jarinya kearah balkon "berhati-hatilah dari dia". ujar sang nenek menunjuk balkon itu

mina kemudian melihat kearah balkon namun tak ada siapapun disana. hingga akhirnya sang nenek menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuannya. mina tak kuasa menahan tangisanya ia kini kehilangan orang terakhir yang sangat menyayanginya. keesokan harinya masih dalam masa berkabung namun mina harus tetap bekerja demi melangsungkan kehidupanya. mina berdoa sebelum pergi ke tempat bekerjanya

mina bekerja disebuah bar terkenal yang ada dikota. mina bekerja untuk melayani dan menemani para tamu mengobrol namun mina tidak pernah melakukan hal yang lebih dari itu. mina tidak tau kenapa dirinya tidak ditakdirkan untuk bahagia. mina kemudian mengganti pakaianya dengan pakaian yang sedikir terbuka lalu mulai bekerja.

para tamu yang datang berasal dari kota berbeda dan bahkan banyak turis yang datang. mina bekerja dari pagi hingga tengah malam untuk membiayai sekolah anak anak jalanan sudah mina anggap sebagai keluarganya. mina adalah gadis baik hati dan penyayang pada semua orang

saat itu jam menunjukan pukul 9 malam. dan masih banyak tamu yang berdatangan mina kemudian melayani seorang pria misterius yang menutupi kepalanya dengan jaket hitam dan wajahnya tertutupi oleh topeng. mina datang menghampiri pria itu dan menyajikan makanan yang sudah dipesan "halo tuan, silakan ini makanan pesanan anda". ucap mina menaruh makanan itu dimeja

tiba-tiba seorang pria dari belakang menjambak rambut mina dengan keras dan mendorongnya hingga terjatuh dan kepalanya tepat mengenai ujung meja. "kapan kau akan membayar biaya operasi nenekmu dia sudah mati sekarang cepat bayar semuanya!!". teriak pria itu dengan keras membuat semua tamu merasa terganggu

"aku sudah melunasinya semuanyakenapa kau terus menanyakan ini". ucap mina

pria penagih utang itu sepertinya juga sedang mabuk dan langsung melemparkan botol kaca kearah mina. sontak semuanya kaget. namun sesuatu hal aneh terjadi tiba-tiba waktu berhenti dan semua orang menjadi seperti patung dan hanya pria misterius tadilah yang masih bisa bergerak. ia kemudian menyingkirkan botol dari tangan pria penagih utang itu dan mengobati luka di dahi mina. dengan lembut pria bertopeng misterius itu membersihkan luka di dahi mina.

pria misterius itu kemudian membawa pria penagih utang itu hilang bersamanya dan setelah semua itu semuanya tersadar kembali dan merasa aneh dengan apa yang baru saja terjadi. begitupun mina ia merasa baru saja ada penagih utang yang melempar botol padanya namun tiba-tiba menghilang.

"heyy kau tidak terluka?". tanya salah satu tamu

mina kemudian menyentuh dahinya dan tidak ada luka sedikitpun didahinya. mina kemudia menoleh kearah sofa dimana pria bertopeng tadi duduk namun ternyata dia sudah tidak ada.

waktu menunjukan pukul 12 malam dan mina bergegas segera pulang kerumah. mina masih mengingat ngingat kejadian tadi. "aku rasa tadi botol itu hampir mengenaiku namun tiba-tiba menghilang". ucap mina keheranan

mina kemudian melihat seekor kucing hitam dan mendekatinya kucing itu hanya terdiam didepan pintu rumahnya. kucing berwarna hitam itu memiliki kalung berbentuk segitiga dilehernya

mia ingin membawanya kedalam rumah namun kucing itu tampaknya kucing itu tidak ingin masuk kerumahnya. mina kemudian membawakan nasi dan lauk pada kucing itu dan memberinya makan. lalu masuk kedalam rumah untuk berganti pakaian. ketika selesai mina melihat keluar rumah dan kucing itu sudah tidak ada dan makanan itu juga masih sangat utuh

lalu mina mendapat sebuah surat yang membuatnya merinding di depan pintu *tenang aku ada disini dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu aku akan selalu menemanimu dan menjagamu mulai saat ini* membaca surat itu mina terkejut dan langsung membuang surat itu dengan melemparnya dari balkon itu lalu mengunci pintu rumahnya. namun mina merasa ia tidak bisa tidur dan terus memikirkan dengan apa yang baru saja terjadi di bar dan di depan rumah. *tuhan siapakah orang ini kenapa dia sepertinya ingin mengikutiku aku sangat takut*

avataravatar
Next chapter