5 4

Mata merah, rambut hijau kebiruan-biruan. Bukankah itu milik?

Oh god!! Itu milik putra mahkota pangeran Ethan Luciffer Enchanter, tunanganku! Ah.. tidak saat ini kami belum tunangan, yah aku sangat bersyukur bahwa pertunangan itu akan diresmikan saat debut ku nanti dan itu akan terjadi 2 hari lagi--..

APA?! 2 hari lagi, Tidak aku tidak--

" Ehem" deheman itu menyadarkan ku kembali bahwa pria di depanku ini masih memandang diriku intens

Aku segera menundukkan kepalaku untuk memberinya hormat

" Ah.. salam untuk Yang Mulia" sapaku canggung

" Kau--..?"ucapnya memandang Kelvin dengan pandangan bertanya. Heii apa ia melupakanku?! Sialan, bahkan pemilik tubuh asli ini saja langsung bereaksi saat melihatnya dan dia melupakanku, keterlaluan!!

" Adikku, Gabriella Gilbert Trancy yang mulia"jawab Kelvin yang mengerti arti pandangan itu

" Ah.."gumamnya dan terdiam.

Membuat suasana canggung langsung tercipta diantara mereka

'canggung sekali aku tak suka ini' ucap batinku

" Ada hal apa yang membuatmu kemari kak?"ujarku memutus kecanggungan di antara kami, ah aku tidak melihat flora kemana pelayan itu:-pikirku memandang keseluruh taman mencari flora yang bahkan batang hidungnya pun tak terlihat

" Astaga.. aku hampir saja lupa, aku kemari untuk memberimu sebuah hadiah! Kau taukan kakakmu ini baru kembali dari misi panjang di kerajaan tetangga, dipertengahan jalan menuju kemari aku melihat sesuatu yang sangat cocok untukmu dan aku yakin kau akan sangat menyukainya"

" Hadiah?"ujarku menaikkan alis dan dibalas anggukan semangat Kelvin

" Ya hadiah, oh tunggu sebentar"ujar nya merogoh sesuatu disaku mantelnya

" Tada.. ini dia hadiahnya"serunya girang sambil memperlihatkan sebuah kotak panjang beludru berwarna merah dengan pita emas

" Apa itu?"

" Kalau kau ingin tau, buka hadiah itu sekarang. Aku ingin tau pendapat mu seperti apa" setelahnya kubuka kotak itu dan apa yang ada didalamnya benar-benar membuatku terpesona

" Ini--"ucapku yang tak bisa berkata kata, oh ini terlalu indah. Kalung emas berbandul bunga teratai dan di dalamnya terdapat permata emerald lalu sekelilingnya di kelilingi oleh mutiara yang sangat indah! Oh ini hadiah terbaik yang pernah ku dapatkan menurutku

" Kau suka?"tanya Kelvin dengan tersenyum lebar, oh lihat bukankah kakakku sangat manis. Aku hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban

" Berikan padaku akan kupasangkan di lehermu"

  Setelah terpasang, aku benar-benar tidak bisa berhenti untuk memandangi kalung itu! Aku bahkan tak sadar bahwa sedari tadi sang pangeran masih ada di sekitar ku

Yah sedari tadi sang pangeran hanya diam melihat dan mendengar kan semua percakapan kakak beradik itu. Ia tidak berkomentar walau di acuhkan karena terlalu sibuk memandangi sesuatu yang indah bahkan keindahan itu lebih indah dari pada sebuah bunga.

***

Keindahan yang pangeran maksud adalah senyuman manis yang memperlihatkan dua lesung pipi milik putri Ella, sangat indah! Bahkan pangeran memandangnya dengan mata yang tak berkedip

Ella berusaha santai dan mengalihkan pandangannya ke arah hamparan bunga lily, ia sadar bahwa sedari tadi pangeran Ethan sedang memandangnya secara terang-terangan.

" Jadi kak, apa lagi yang ingin kau lakukan disini?! Apa kau tak ada kesibukan lain lagi selain mengganggu ketenanganku ini"

Kelvin mendelik mendengar penuturan adik tercintanya.

" Hei aku bahkan langsung kemari hanya untuk memberimu hadiah itu, bahkan aku belum sempat untuk beristirahat. Dan sekarang kau mengusirku?! apa kau sudah tidak menyayangi kakak tampanmu ini hm.. Gabriella?"

" Oh ayolah Kelvin, kau tau aku tidak bermaksud seperti itu. Hanya saja aku tidak suka kegiatan mengagumi bungaku ini terganggu oleh siapapun"

" Kau juga tau itu bukan"lanjutnya tanpa memandang Kelvin bahkan ia juga mengacuhkan pangeran yang sedari tadi mencuri pandangan dengannya

" Sepertinya kehadiran kita tidak diinginkan disini Kelvin"sahut Ethan datar

" Oh maaf Yang Mulia, terkadang kenyataan itu memang menyakitkan" jawab Ella sinis

" Jadi apa kenyataannya?"Ethan tersenyum menantang

" Kenyataannya kalian sangat menganggu"Ella bersmirk saat melihat senyum Ethan luntur mendengar kata-katanya

Sialan tidak bisakah ia mendapat ketengan sekarang?! Oh Ella sangat tidak ingin diganggu siapapun untuk saat ini, terlebih jika itu salah satu tokoh utama seperti pangeran Ethan ini itu sangat menganggu ketenangannya.

" Oh!!"

' Bangsat!! Pergi lu, gedek gue liatnya' umpat Ella dalam hati

" Jadi bagaimana kabarmu sekarang? Aku dengar kau terjatuh ke danau karna seekor..."

" Ulat bulu, untuk kabarku Yang Mulia, bisa melihat sendiri bahwa saya masih bisa berdiri tegak didepan mata anda saat ini"sarkas Ella

" Apa kau mengalami gegar otak?! Aku dengar dari Kelvin bahwa kau melupakan beberapa kenanganmu saat kau terbangun dari koma"balas Ethan datar

" Apa ini?! Aku tidak menyangka bahwa seorang pangeran seperti anda akan perhatian dengan kondisi gadis biasa seperti hamba ini"Ella dengan nada mengejek

" Apa ada yang salah?"

" Ya, karna saya rasa itu bukan urusan anda. Dan pangeran seperti anda bisa mengurusi apapun terkecuali itu masalah saya"balas Ella sengit, Ethan yang memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan

" Ella"tegur Kelvin

Ella yang mendengar teguran kakaknya hanya mendengus dan memandang pangeran Ethan lebih datar dari sebelumnya

" Maafkan saya Yang Mulia, terkadang lidah saya terlalu jujur dalam berucap jadi saya harap Yang Mulia bisa memakluminya"membungkukkan badan

" Tidak apa, aku menyukai lidah jujur seperti itu! Bahkan aku juga menyukai rasanya"Ethan memandang Ella dengan smirk andalannya. Mendengar jawaban ambigu itu rasanya Ella sangat ingin menghantam wajahnya dengan pot-pot yang ada disini.

Jika.. saja menghantam wajah pangeran tidak akan mendapat hukuman sudah ia lakukan sedari tadi, hanya saja ia terlalu takut untuk melakukan itu! Ia takut kepalanya akan terlepas dari tempatnya jika ia melakukan itu pada pangeran.

" Oh.. bukankah ini putri bungsu Duke Van Houten"

Tubuh Ella langsung berjengit kaget mendengar sapaan yang terdengar dari arah belakang tubuhnya, berbalik ia mendapati pria tinggi, putih, berambut hijau kebiruan-biruan bermata biru, dengen eyepath di mata kirinya.

Ella sangat mengenali siapa pria yang sedang berdiri di depan pintu rumah kacanya, pakaian kerajaan dengan anjing puddle kecil berwarna cokelat yang selalu ia gendong dan bawa kemanapun! Semua orang di dataran Enchanter ini juga tau bahwa pria itu adalah pangeran ke dua Ellard Lavianta Enchanter.

Oh kesialan apa yang sedang terjadi sekarang, mengapa Ella harus bertemu dengan dua pria yang akan memperebutkan sang tokoh utama wanita, yang tak lain adalah sepupu licikku sendiri. Apa yang harus ia lakukan sekarang, bukankah belum saatnya ia bertemu dengan pangeran Ellard? Ini sungguh tidak masuk di akal, ah tidak pertemuannya sekarang dengan pangeran Ethan saja sudah tidak masuk diakal dan tidak sesuai alur di novel.

Mengapa alurnya bisa berubah seperti ini?!

avataravatar
Next chapter