84 Di luar Nalar

Mata Michael mengerjap berapa kali hingga 100 persen sadar tentang apa yang terjadi, dia beringsut bangun dari kubangan lumpur. Baju penuh dengan sobekkan kecil dan temannya malah bergantungan diatas pohon.

"Michael tolong aku, " teriaknya.

"Tunggu sebentar," balas Michael yang juga berteriak keras.

Berusaha bangkit dari genangan lumpur dan berjalan mendekati temannya yang bergelantungan.

"Gila -- ini pengalamanku diluar nalar! " ucap gadis ini yang sekarang sudah berdiri diatas tanah. Keadaannya juga kurang lebih seperti Michael hanya saja dia tidak kotor.

"Kau pikir hanya kau saja -- aku juga -- ini -- Ya Tuhan ini dimana?"

Michael menoleh ke kiri, kanan dan belakangnya hanya sawah luas yang tak ada jalan untuk keluar, dikelilingi bukit yang tinggi dan jalan setapak yang terlihat untuk menanjakki bukit.

"Sepertinya kita tersesat."

Velove juga melihat sekeliling tempat ini yang rasanya tidak mungkin jika dia berada di tempat yang sama.