4 Chapter 3. Jhony

"Terima kasih sayang, kau memuaskan tubuhku semalam"

"Cepatlah bangun dan pergi dari sini" ketus sang pria tanpa melihat ke arah wanita yang disebelahnya ini.

Tapi sang wanita malah menyusupkan tangannya ke dalam selimut membelai sesuatu yang menegang dibawah sang pria.

"Egrrheemm kau..pergilah segera..aku bertugas pagi ini!" bentak si pria lagi dan menyentakkan tangan wanita itu lalu menyibakkan selimutnya.. bangun dari ranjang tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya yang sangat menggoda kaum hawa.

Tubuh tinggi, kulit putih , tidak kurus dan tidak juga gemuk tapi pas dengan perut sixpack menggoda dan otot bisep terlihat tanpa berlebih.. dadanya yang bidang nyaman untuk meletakkan kepala bersandar padanya.

Wanita mana yang tak tergiur jika melihatnya, apalagi wanita yang masih berada dalam selimut ini.

Jhony nama pria ini .. dia memakai boxernya lalu berjalan menuju wastafel untuk membasuh wajah dan kumur kumur sebelum meneguk minuman hangat yang dia butuhkan pada pagi ini.

Jhony berjalan menuju pantry .. menyeduh kopi lalu meminumnya perlahan..sembari menatap pemandangan jalan yang sudah terlihat ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang.

Sebuah pelukkan hangat dari sang wanita membuatnya jengkel karena sangat mengganggu mood nya yang baru saja bangkit.

"Pulang lah..suami mu akan mencarimu..dan kau bisa saja ketahuan jika berselingkuh .."

"Biar saja..aku bisa cari yang lain lagi atau..kembali padamu"

Jhony berbalik dan menatap remeh wanita itu "Kau pikir aku mau kembali padamu..aku melakukan itu karena kebutuhan dan kau menginginkannya tapi untuk menjalin kembali hubungan denganmu .. itu tidak mungkin .. aku jenuh melihat tubuhmu ..karena yang aku butuhkan hanya dibawah bukan diatas"

Kata kata pria ini sangat menusuk tapi wanita ini hanya menyunggingkan senyumnya ..tak terpengaruh.. juga tidak tersinggung sama sekali.

"Aku tidak peduli dengan mulut ketusmu itu..yang penting kau menikmatinya, sungguh kau masih menginginkan tubuh ini"

Jhoni berdecih dan mendorong wanita itu menjauh darinya. "Cukup..jalang..aku harus kerja pagi ini..jika kau kurang puas..carilah pria lain"

Berhubungan tanpa cinta itulah yang pria ini lakukan sebagai rutinitas kehidupannya. Silih berganti wanita yang selalu menghangatkan ranjangnya tanpa dia tahu siapa wanita itu.

Yang jelas apa yang dia inginkan tersalur sempurna..dia puas tanpa harus membayar..dengan kata lain gratis.

Jhony berjalan kembali menuju kamar tapi wanita ini terus mengejarnya.. dan menari nari dihadapannya bahkan menujukkan adegan adegan nakal dengan bagian tubuhnya dihadapan Jhony.

Jhony meraup wajahnya kasar.. sejauh mana dia menolak wanita ini tapi wanita ini selalu bisa membangunkan hasratnya.

Wanita seksi yang tubuhnya sangat menggoda, jika Jhony bilang jenuh bukan berarti ungkapan yang sesungguhnya melainkan dia ingin menghentikan wanita ini yang selalu menggodanya.

Jhony terpancing, desakkan gairah itu semakin menggila ketika sang wanita mengangkat sebelah kakinya ke ranjang dan melesatkan jemarinya sendiri ke dalam liang miliknya.

Dengan mulut menganga yang mengeluarkan suara desah basah dan tangan sebelahnya lagi..bermain dibagian atas..bergerak memutar..begitu menggairahkan

Jhony menggeram.. matanya berkilat hawa nafsu .. bagian tubuhnya berdenyut meminta untuk dipuaskan .. tanpa kata dia langsung menarik wanita itu, membalikkan tubuh wanita itu..menekan miliknya dengan keras dan brutal ke dalam milik wanita itu.

Menjerit, mendesah dan mengerang nikmat..sang wanita dibuatnya.

Jangan pernah bermain main dengan pria satu ini. Jhony bagaikan serigala liar yang tak kenal kenyang jika menikmati seorang wanita diatas ranjang hingga terkapar tak berdaya.

Jhony dengan keperkasaannya selalu membuat wanita menjerit putus asa, candu dan selalu pasrah berada dibawahnya.

Demikian juga wanita ini..kedua kakinya bergegar namun masih bertahan atas hentakkan kegilaan yang Johny berikan.

"Nikmat huuhh..kau suka ini jalang...."

"Yah..yah..terus honey..abaikan suara eranganku..aku menyukainya..sungguh"

Jhony menyeringai sinis..dia ingin sekali menghukum wanita ini agar tak berani lagi untuk menggodanya.

Jhony menarik miliknya lalu memasukkan kembali ke tempat yang berbeda dan kini si wanita mulai menjerit dengan tangan yang menghantam ke atas kasur.

"Aaghhh..fuck you Jhon..!"

"How about this..bitch!"

"No..No..stop it please.. i don't like this..please stop it!"

"Really..but i don't wanna stop now .. this is so hot.. i like it.."

"No..No..Jhony please..please..akhh..please"

mohonnya seraya merintih kesakitan tapi Jhony masih terus kejam menyiksanya lalu melepaskan tangannya yang menekan punggung sang wanita, menarik miliknya dan membalikkan tubuh sang wanita.

Tangannya mencekram wajah sang wanita lalu memasukkan miliknya kembali ke dalam, menyemprotkan sesuatu yang ditahannya tadi.

Lega..

Jhony merasa nikmat sekaligus senang melihat wajah pias sang wanita menatapnya.

Jhony menarik miliknya setelah puas ia keluarkan di dalam mulut wanita itu.

"Sekarang kau sudah puas..hmm..maka pergilah"

Tak butuh waktu lama..wanita itu beringsut mengambil pakaian yang berserakkan di lantai ..memasangnya lalu pergi tanpa pamit.

Jhony tidak ambil pusing dengan kejadian tadi. kekerasan yang dia lakukan bukan karena dia punya gaya sex yang menyimpang tapi karena dia tidak suka wanita agresif.

Hanya dia yang boleh..hanya dia yang mengatur.

Dering ponsel membuatnya bergerak memutar tak jadi untuk mandi. Lalu segera mengambil ponselnya

"Ya.."

"Kau bertugas pagi ini Jhonyyyy..ini sudah pukul 8 dan kau masih berada di apartemenmu..apakah wanita ular itu masih kurang puas atas servismu atau kah perlu aku membantumu"

"Hahahha.. aku geli mendengarnya.. wanita jika tidak puas denganku..jangan sebut namaku Jhony.."

"Bergegaslah bad boy.. kita akan ke kampus dan banyak wanita cantik dan muda yang bisa kau buru disana"

"Kedengarannya menarik .. ok 10 menit aku pasti di kantor!"

avataravatar
Next chapter