webnovel

Between Hope and Karma

"Ketika harapan bahagia menjadi bumerang pembunuh baginya" -------------------------------- SAKIT TOLONG HENTIKAN !!! Darah segar mengalir lagi dibagian tubuhku. Lebam dimana-mana. Inikah yang dinamakan cinta buta ? Kau boleh menyakitiku asalkan jangan pernah sentuh anakku sedikit pun . Siksaan ,Cacian makianmu sudah muak aku dengarkan! Seorang perempuan cantik bernama Kierra berubah menjadi Ibu diumurnya yang masih sangat muda . Ia bertemu seorang lelaki yang akan 100% merubah dirinya dan semua keadaan dan kehidupannya. Seberapa kebahagiaan yang didapat pasti sakit yang diterima sebanyak itu juga #Neraca Kehidupan. ======================================= .Real Story. Editor by Noriiichann

NoriiiChann · Teen
Not enough ratings
31 Chs

Apa yang kamu inginkan?

Ternyata kalender menunjukan tanggal 20 April dan sekarang adalah ulang tahun Manta. Aku berfikir untuk membuka sosial mediaku yang tentunya sudah 1 bulan lamanya aku tidak aktif lagi. Semenjak aku berhenti dengan Andy aku mulai terbiasa untuk tidak memegang handphone atau membuka sosial mediaku dan ada rasa ragu ketika aku membuka akun dan chat Manta.

"Manta dimana ? Aku kangen sini main kerumah ? Gimana kabarmu sehat ? Ibu Bapak juga sehatkan ?" Tanyaku berharap Manta Menjawab isi chatku.

Belum lama menunggu tiba-tiba ada balasan .

"Haiiiii Santhiiii aku juga kangen denganmu !!! Gimana keadaanmu sudah baikkan ? Iya aku dirumah semua sehat disini bagaimana denganmu ?" Jawab Manta dengan cepat.

Aku menangis sejadi-jadinya " Syukurlah kamu baik-baik saja , iya disini juag semua baik-baik . Aku kangen banget ayo meetup" Tanyaku pada Manta

"Aku sudah mendengar semua cerita dari teman-teman bahkan dari adikmu. Aku senang kamu mebali ceria seperti dulu . Kamu prepare kita jalan hari ini ok ?" Jawab Manta dengan senang sekali.

"Ihhhh seriuss ? Jemputt yaa ? Siapppp ditunggu " Aku bergegas menutup laptop dan bersiap-siap akan jalan dengan Manta

15 menit aku prepare tiba-tiba aku mendengar suara motor berhenti dihalamanku . Berfikir itu Manta aku berlari dan kaget ternyata bukan Manta yang datang melainkan Andy . Astagaa salah apa diriku bisa bertemu lagi dengannya. Aku berbalik badan dan masuk ke kamarku. Aku biarkan Andy berbiaca dengan Kak Tito , Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan dan aku berusaha untuk mengulur waktu Manta datang. Ternyata dia belum melepaskan namaku dari hidupnya akhirnya Kak tito berhasil menyuruh Andy pulang.

Tin..tin..tin.. (Manta datang dan parkir mobil dihalaman rumahku)

"Sudah siap ?" Tanya Manta , "Santhi ? Halloo?"

"Ehh , iya-iya sudah kok yuk jalan " Kataku sedikit bengong.

"Kamu ngapain bengong ada sesuatu ?" Tanya Manta

"Iya nanti aku ceritakan dijalan " Jawabku sambil menarik tangan Manta. Kami pun berpamitan dengan kedua orang tuaku dan Kak Tito. Lalu bergegas berangkat menggunakan mobil Manta disana aku bercerita bahwa Andy datang kerumah dan aku juga memberitahu Manta kenapa aku mengulur waktunya untuk datang kerumah. Untung Manta cerdik dia membawa mobilnya menjemputku.

"Aku berfikir kamu kurang sehat Thi ?" Tanya Manta

"Hehe iya kelihatan ya ? Hampir sebulan kondisiku seperti ini Ta. Tubuhku melemah karna nafsu makanku kurang sekali " Jawabku mulai merasa lelah.

"Oke aku ngerti, adikmu udah cerita semuanya Thi. Terus kamu sekarang belum makan kan ? Aku dengar nafsu makanmu benar-benar kacau belakangan ini " Tanya Manta.

Seketika terlintas diotakku untuk makan bakso pedas "Makan bakso yuk ? aku kepingin makan bakso pedes lo Ta " Jawablu sambil berfikir.

"Oke meluncur kesana , Tumben makan pedas biasanya kamu medium aja ?" Tanya Manta sedikit heran.

"Entahlah aku lagi kepingin aja" Jawabku singkat sambil mengatur senderan kursi agar bisa rebahan.

----------------------

Sampai ditempat makan . Aku makan dengan porsi yang gila dan pedasnya juga yang belum pernah lambungku merasakannya.

"Thi kamu mau mati ? Makan sambel udah 15 sendok, Kesurupan setan apa ? " Tanya Manta sambil merebut sendok sambel dan tempatnya.

"IHHHH ! Itu belum pedas aku masih mau yang lebih pedas lagi" Jawabku dengan mata melotot.

"Jangan ! Cukup segitu atau kita pulang ?" Jawab Manta dengan muka kesal

"Ish!!!! Iyaa dah " Aku mengalah dan memakan baksoku . Setelah makan Manta masih memperhatikanku dan heran kenapa aku bisa makan sepedas itu sedangkan aku punya penyakit lambung yang kena pedas sedikit saja bisa membuat aku muntah bahkan sakit 3 hari.

"Kita kemana lagi ? mumpung masih jam 7 lebih nih . Jangan pantai malam nanti sakit " Tanya Manta

"Aku kepengen beli churros Ta (churros itu makanan ringan sejenis donat tetapi bentuknya panjang dan digoreng ditambah saus coklat atau vanilla)" Sahutku

"Berarti kita harus ke Mall yah beli itu ?kamu yakin belum kenyang ?" Tanya Manta heran

"Iyap yakin . Yuk cuzz" Kataku sembari membuka pintu mobil. Disepanjang perjalanan aku hanya bernyanyi-nyanyi . Setelah sampai Mall dan membeli churros kita lalu pulang dan disini aku mulai merasakan jika perutku kembung . Aku terlihat agak bingung dengan posisi dudukku karena merasa tidak nyaman.

"Perutku kembung , mampir apotek sebentar beli minyak telon yah ?" Tanyaku dengan suara mulai kecil.

"Ini pake minyakku aja , udah antisipasi kok" Jawab Manta sembari tangannya meraih tasnya dan mengambil minyak telon. Aku mengusap perutku dan berusaha membuat perutku nyaman. Ternyata asam lambungku naik karena makanan pedas.

"Itu dah dibilangin ngenyel sih udah tau penyakitan masih makan pedas" Kata Manta sembari memutar balik mobilnya kembali kejalan raya

"Iya maaf habis enak" Sahutku sambil rebahan merasakan pusing.

"Maaf bisa lambung rusak masuk UGD lagi kamu " Kata Manta dengan raut wajah yang kesal. Aku diam dan tidak menjawabnya kemudian aku tertidur dimobil sepanjang jalan. Ketika aku dibangunkan Manta ternyata sudah sampai didepan rumahku. Aku bangun dan berterimakasih pada Manta. Aku pun bergegas ke kamar dan istirahat.

---------------

Keesokan harinya aku bersekolah seperti biasa.

Kierra Ayo ke kantin?" Tanya Sintya teman sekelasku.

"Ayo , tapi tunggu dibawah ya aku kekamar kecil dulu" Kataku mulai terbiasa dengan sekolahku yang jadwalnya padat.

"Iya jangan lama oke ?" Jawab Sintya

"iya" Aku bergegas lari agar tidak kelamaan dikamar mandi . Setelah datang dari kamar mandi aku menuju lantai satu tetapi aku merasa tidak enak badan tiba-tiba dan aku merasa agak pusing.

Sampai dibawah Sintya bertanya kenapa aku pucat , aku hanya berkata sedikit pusing mungkin kekurangan air dan sarapan . Akhirnya sampai dikantin sekolah aku membeli nasi ayam , susu , roti dan air putih tidak lupa cemilan . Selesai belanja aku langsung naik ke atas dengan ngos-ngosan. Cepat-cepat kita makan agar tidak terlambat jam pelajaran berikutnya.

--------------

Bel pulang sekolah pun berbunyi semua pelajaran tekah usai seperti biasa aku menunggu jemputan dari Kak Tito didekat gerbang sekolahku. Akhirnya setelah aku dijemput Kak Tito dan aku diajak pergi belanja bulanan . Senangnya bisa kembali ke mall dan berburu makanan ringan disana. Setelah belanja aku kembali pulang

...

Akhirnya tiba habis masa waktu kelas 2 SMA dan bersiap akan naik kelas 3 SMA

...

"Selamat Atas semua kelas 2 SMK ini naik dengan nilai semua diatas rata-rata dan Bapak selaku KepSek senang mendengar yang ada masalah semua terselesaikan . Bapak berharap ditahun ini semua bisa bekerja sama dan tekun melakukan kegiatan sekolah" Kata Pak Kepsek sembari mengumukan pada semua kelas 11 di sekolahku.

Amat senang sekali akhirnya bisa melakukan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) Karena jenuh dengan tugas sekolah kita semua ingin cepat PKL walau PKL 1 bulan tetapi itu masa sangat berharga kita mengenal pekerjaan kita dan terjun kelapangan langsung.

----------

Pembagian rapotpun selesai dan pengumuman akan dimulai PKL pun selesai dan semua jadwal serta masing-masing tempat kerja sudah diberitahu jaih-jauh hari. Aku senang sekali bisa sampai sejauh ini tanpa hambatan.

.....

2 bulan berlalu semenjak aku putus dengan Andy. Aku lega bisa melewati semua ini.

Tok...tok..tokk ( Ada yang mengetok pintu kamarku )

"Dik Ira bangun udah jam 9 pagi" Kak Toto memanggilku dari balik pintu.

"Iya Ira bangun" jawabku sambil bangun perlahan turun dari tempat tidurku dan membuka pintu.

"Masih ngantuk tau Kak " Jawabku bermalas-malasan.

"Biasanya juga bangun pagi , cepet mandi doa terus anterin Kak beli buku pulangnya kita beli Thai Tea" Sahut Kak Tito mengajakku keluar hari ini

"Astaga iya-iya aku mandi dulu , kalau sudah selesai aku carik ke kamar Kakak " Jawabku sambil balik badan untuk mengambil handuk.

"Iya cepetan jangan lama Kakak tunggu dikamar" Jawab Kak Tito dan berbalik badan pergi kekamarnya.

Aku bergegas mandi dan siap-siap berangkat dengan Kak Tito. Tidak lupa aku minum obat untuk antisipasi perutku agar tidak mual atau kembung. Kami pun jalan-jalan ke toko buku dan pulang membeli Thai Tea . Sesampai dirumah aku pun balik ke kamar dan tertidur lagi sama sekali tidak ingin makan atau beraktifitas.

Semakin hari aku semakin menjadi malas-malasan. Selama liburan semester ini aku banyak menghabiskan waktu rumah dan tidur. Aku mulai merasakan sedikit perubahan pada badanku. Pertama aku adalah wanita dengan kulit sawo matang . Tapi tiba-tiba tanganku putih seperti aku memakai obat pemutih dan kulitku mulai bersih dan aku mulai terlihat seperti wanita memang dengan kulit putih .

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

NoriiiChanncreators' thoughts