4

Naya membopong tubuh sang kakak menuju kamar, ia tak tega melihat kakaknya seperti ini. Naya sendiri tidak tahu kenapa hidup kakaknya bisa sekacau ini, 'Apakah karena kematian mama?' batinnya. "Abang tiduran dulu ya, Naya buatkan teh dulu... tunggu sebentar ya" Ezra tidak bersuara sama sekali, Akhirnya Naya beranjak menuju dapur dan menyiapkan teh dan beberapa camilan lalu membawanya ke kamar.

Iya, se-sayang itu Naya pada keluarganya. Bahkan ia rela izin ketika kakaknya atau adiknya bahkan ayahnya sedang sakit.. seperti hari ini, ia izin kepada dosen pembimbingnya karena kondisi sang kakak. "Abang, teh sama camilan nya Naya taruh sini ya. Kalau butuh sesuatu, Naya di ruang keluarga, panggil aja yang keras ya Atau telfon" Naya tersenyum dan mengacak rambut sang kakak lalu meninggalkan nya sendiri.

☕☕☕☕☕☕

🧁🧁🧁🧁🧁🧁

Tris Cafe lumayan ramai dikunjungi pelanggan. Dejun dan Hanna kelimpungan karena pesanan yang membludak, apalagi menu baru di musim panas ini terpampang di layar. Bahkan Boss mereka sampai bolak balik Cafe dan Flower's Shop, karena Nayara sedang cuti selama 3 hari karena kondisi kakaknya dan bimbingan dengan sang dosen.

"Bang Dejun, nanti ke rumah mba Naya yuk. Jenguk bang Ezra, sekalian main juga.. Ajakin bang Dery sama pak Tristan" ujar Hanna disela sela waktu istirahat, si empu mengangguk lalu meraih ponselnya dan menghubungi Dery dan Tristan melalui WhatsApp. Setelahnya kedua staff tersebut kembali disibukkan dengan kegiatan melayani pelanggan yang datang.